“Di bulan ini, bantulah kami untuk menyambung tali persaudaraan dengan melakukan kebajikan dan silaturahmi.” Persaudaraan adalah unsur organisme sosial yang menggerakan realitas kemanusiaan dengan menjalin hubungan antarsesama yang menumbuhkan komitmen dan tanggung jawab.
Mereka yang terkait hubungan darah memiliki keterikatan emosional biasa. Mereka yang membangun hubungan seperti itu, biasanya lebih banyak mengalami benturan posisi, kepentingan, dan perasaan. Inilah bentuk hubungan sehari-hari yang sering memecah keutuhan hubungan sehingga menimbulkan berbagai kesulitan di tengah keluarga.
Kondisi lazim seperti itulah yang menyebabkan Islam berupaya membangun hubungan persaudaraan berdasarkan kepentingan spiritual yang memusnahkan seluruh dampak negatif yang terjadi akibat ditimpa kesulitan karena sebuah ikatan. Seseorang dapat merasakan pengaruh silaturahmi secara spiritual, karena ia mengejar ampunan, pahala, panjang umur dan keluasan rezeki.
Dengan pemahaman silaturahmi dalam pigura Islam, seseorang akan memutuskan hubungan yang berdampak negatif, karena ia tidak menghendaki Allah murka dan siksa akhirat sebagai ganjaran, ia juga tidak ingin umurnya pendek dan rezekinya sempit.
Oleh karena itu, persaudaraan yang dibangun semata-mata karena hubungan darah, tidak akan bermakna, negatif atau positif, sebagaimana hubungan sosial biasa. Hubungan seperti itu bisa berubah menjadi hubungan Ilahi bila kekeluargaan didasarkan tanggung jawab di dunia dan di akhirat. Banyak kesulitan bisa teratasi dan diselesaikan dalam bingkai spiritual.
Mengabaikan kepentingan individual untuk menjalin persaudaraan, karena yang terjadi adalah menebar rasa kasih sayang untuk meraih rida Allah.
Banyak riwayat dan ayat Allah yang menganjurkan kita menyambung tali persaudaraan. Sebaliknya, memutuskan tali persaudaraan akan menyebabkan kemurkaan Allah. Nabi Muhammad Saw saat menyambut bulan suci Ramadan berkhotbah yang isinya adalah ulasan tentang pentingnya menjalin tali persaudaraan. Dari khotbah tersebut, Rasulullah Muhammad Saw menegaskan bahwa penyambung tali persaudaraan, apalagi dilakukan pada bulan Ramadan adalah ikatan yang menghubungkan seseorang dengan Rahmat-Nya.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email