Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih. (Foto: Arab News)
Pemerintah Arab Saudi berencana menaikkan harga bensin paling cepat Oktober mendatang atau awal tahun depan, menurut empat sumber mengetahui detail rencana itu.
Arab Saudi meningkatkan harga jual bensin pada Desember 2015. Harga bensin beroktan 91 naik menjadi 0,75 riyal per liter dari 0,45 riyal seliter. Meski begitu, harga baru tersebut masih termasuk yang termurah sejagat.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih pada Desember tahun lalu bilang pemerintah bakal menaikkan lagi harga bahan bakar sebelum akhir tahun ini. Namun, menurut dua sumber, pemerintah masih harus mempelajari apakah kenaikan selanjutnya bakal memperlambat kegiatan industri atau tidak. Juga mengkaji apakah kenaikan itu akan memperburuk perekonomian.
Setelah dinaikkan pada Desember 2015, produk domestik bruto Arab Saudi melorot 0,5 persen di kuartal pertama.
Sejak harga minyak mentah global anjlok pada pertengahan 2014, Arab Saudi mulai mencabut sejumlah subsidi, termasuk di sektor energi, untuk mengurangi defisit anggaran. IMF (Dana Moneter Internasional) telah memperkirakan negara Kabah itu mengalami defisit selama 2015-2020.
Selain mengurangi subsidi, Arab Saudi juga memberlakukan pajak penjualan atas rokok, minuman ringan dan energi, pajak terhadap ekspatriat, dan pajak bandar udara.
(Arabian-Business/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email