JW, penumpang pesawat terbang yang menampar petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Sam Ratulangi Manado memenuhi panggilan pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/7/2017) malam.
Pantauan Kompas.com, JW tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.20 WIB.
Ia datang ke Mapolda Metro Jaya menggunakan mobil Honda Civic berwarna hitam dengan ditemani pengacara dan kerabatnya. Ia mengenakan baju dan rok berwarna biru dongker.
Tak hanya itu, istri dari purnawirawan Polri ini menggunakan scarf di kepalanya dan kacamata hitam. Saat baru turun dari mobilnya, JW sempat meminta minum kepada kerabat yang menemaninya.
Wajah JW terlihat lemas saat baru turun dari mobil yang ditumpanginya. Dia terus menerobos kerumunan pewarta untuk masuk ke ruang penyidik. Rencananya dia akan diperiksa oleh tiga penyidik dari Polresta Manado.
"Excuse me (permisi)," ujar JW, sebelum memasuki Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi, Erik Susanto mengatakan, kejadian penamparan itu bermula pada sekitar pukul 07.46 Wita.
Saat itu, datang dua calon penumpang, yaitu seorang ibu dan anak sebagai penumpang Batik Air ID6275 tujuan Jakarta.
Keduanya melalui pemeriksaan Walk Through Metal Detector (WTMD) di Security Check Point (SCP) 2.
Pada saat melalui detektor, alarm berbunyi karena mendeteksi adanya unsur logam. Sesuai prosedur, maka personel Avsec meminta calon penumpang tersebut kembali untuk melepaskan jam tangan dan diperiksa ulang dengan mesin X-Ray.
Tidak terima dengan permintaan tersebut, JW kemudian memarahi personel Avsec, AM (21), lalu memukul hingga mengenai lengan AM.
Personel Avsec lainnya, EW, datang melerai, tetapi pelaku malah menampar EW di pipi bagian kiri sebagaimana yang terekam dalam video yang beredar.
“Pemeriksaan calon penumpang dan barang di bandar udara sudah diatur oleh undang-undang dan petugas kami di lapangan sudah menjalankan sesuai prosedur yang berlaku. Atas kejadian ini, kami sangat menyayangkan adanya sikap penolakan dari calon penumpang karena pemeriksaan yang dilakukan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Erik, Kamis (6/7/2017).
(Kompas/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email