Pesan Rahbar

Home » » Begini Pengakuan Blak - Blakan Kebingungan Anies - Sandi Dalam Menangani Reklamasi Teluk Jakarta

Begini Pengakuan Blak - Blakan Kebingungan Anies - Sandi Dalam Menangani Reklamasi Teluk Jakarta

Written By Unknown on Friday 7 July 2017 | 06:00:00


Salah satu janji kampanye pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang paling terngiang di ingatan warga Jakarta adalah menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Sebab, janji ini yang paling frontal ditawarkan Anies-Sandi saat Pilgub DKI 2017.Janji menolak reklamasi sangat berlawanan dengan kubu incumbent Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Kala itu, Ahok-Djarot melihat, tak mungkin menghentikan proyek reklamasi dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, bakal digugat pengembang yang telah menanam dana triliunan rupiah di proyek itu.

Setelah menang Pilgub DKI 2017, Anies-Sandi pun berjanji untuk komit dengan melaksanakan apa yang telah dijanjikan kepada warga Jakarta, termasuk soal proyek reklamasi. Namun, pulau-pulau reklamasi sudah terlanjur dibangun dan hampir jadi. Hal ini yang tengah diakali oleh pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini.

Ada usulan, untuk menjadikan pulau reklamasi yang terlanjur dibangun difungsikan sebagai pusat olahraga warga Jakarta. Hal ini menjadi salah satu masukan yang dipertimbangkan oleh pasangan Anies-Sandi dan timnya.

Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno mengatakan, tim dari OK Sport ingin pulau reklamasi dibuat sport city. Ada juga yang ingin dijadikan tempat hiburan malam. Dia berjanji, akan mengkaji usulan yang masuk ini dengan tim lainnya.

"Ada masukan dari kawan-kawan bagaimana kalau wisata yang berbasis hiburan night life atau night entertainment itu di pulau (reklamasi yang sudah jadi). Nanti kita tampung dulu masukannya prioritas kita untuk itu adalah untuk melakukan kajian lingkungan hidup. Baru setelah itu sesuai dengan koordinasi pemangku kepentingan lain kita fokuskan bagaimana pemanfaatan dari pulau tersebut. Tentunya untuk kepentingan masyarakat," kata Sandiaga.

Tim kerja wisata dan budaya Anies-Sandi, Henry K Rudin mencontohkan konsep hiburan malam di pulau reklamasi nantinya. Menurut dia, di berbagai negara, pusat hiburan malam jauh dari pemukiman warga. Sehingga tidak akan mengganggu warga yang tinggal di sekitarnya.

"Seperti ada di Dubai, Singapura, atau Pattaya. Kalau di luar negeri itu ada tempat khusus hiburan malam. Jadi khusus untuk hiburan malam jauh dari pemukiman," kata Henry.

Namun Henry tetap menitik beratkan tempat hiburan malam harus bebas dari peredaran narkoba atau tempat prostitusi. Dia juga menegaskan, Pemprov DKI nantinya menindak tegas jika ada tempat hiburan malam yang melanggar aturan.

"Tidak memperpanjang izin usaha tempat hiburan malam yang terindikasi jadi tempat prostitusi dan peredaran narkoba," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan, banyaknya pulau reklamasi sudah dibangun, nantinya akan dimanfaatkan masyarakat. Terutama untuk fasilitas publik. Pembangunan nantinya juga bakal ditawarkan kepada pihak swasta.

"Intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak dan dimanfaatkan, pengelolaannya bisa oleh pemerintah oleh macam-macam (swasta) tapi intinya bermanfaat untuk publik," kata Anies di Asrama Haji, Pondok Haji, Jakarta Timur, Selasa (15/5).

Setop pembangunan pulau reklamasi, sudah menjadi janji Anies Baswedan dan Sandiaga selama masa kampanye Pilgub. Sehingga perlu direalisasikan ketika memimpin ibu kota. Untuk itu, pihaknya masih menggodok rencana dalam mengelola pulau terlanjur telah dibangun.Adapun fasilitas publik nantinya bisa berupa sarana olahraga, budaya, wisata pantai maupun pembangunan properti termasuk pelabuhan. Untuk itu, tim sinkronisasi dibuat Anies-Sandi berkomunikasi dengan masyarakat, terutama nelayan, dan para stakeholder untuk menampung berbagai ide gagasan.

"Sehingga tempat yang sudah sekarang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi bukan idenya Anies, bukan idenya Sandi, bukan idenya satu dua orang, tapi justru kita ingin dengar yuk yang terbaik untuk tempat ini," ujarnya.

"Kan ini bukan tanah milik Anies dan bukan milik Sandi, ini milik rakyat Jakarta, oleh karena itu kita ingin ada pelibatan publik," tambahnya.

(Warta-Bali/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: