Sebanyak 193 orang luka.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel di Yerusalem Timur hari ini meletup selepas salat Jumat.
Kericuhan itu meledak karena warga Palestina memprotes pembatasan dilakukan Israel bagi kaum muslim untuk salat di Masjid Al-Aqsa. Hingga kabar ini dilansir, bentrokan tersebut telah menewaskan tiga orang Palestina dan melukai 193 lainnya.
Ketiga warga Palestina terbunuh adalah Muhammad Hasan Abu Ghanim (19 tahun), Muhammad Syaraf (18 tahun), dan Muhammad Lafi (18 tahun).
Abu Ghanim meninggal akibat luka dia derita dalam bentrokan di kawasan Atur, Yerusalem Timur. Kepolisian Israel sudah membenarkan soal kematian Abu Ghanim.
Syaraf terbunuh karena luka tembak di leher dalam bentrokan di Ras al-Amud Yerusalem Timur. Sedangkan Lafi meninggal di rumah sakit di Ramalkah karena luka tembak peluru tajam di dada dalam kericuhan di Abu Dis.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan 193 warga Palestina cedera dalam berbagai bentrokan di Yerusalem dan Tepi Barat. Enam orang lainnya luka di Hebron dan 20 lagi cedera di perbatasan Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon menekankan Israel tidak pernah mau ada provokasi dan kekerasan. "Tidak ada yang mau terjadi kekerasan," katanya saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya malam ini.
Dia berharap krisis Al-Aqsa bisa segera diselesaikan dengan cara damai.
(Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Aparat keamanan Israel berjaga-jaga di Yerusalem Timur. (Foto: Dokumen Albalad.co)
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel di Yerusalem Timur hari ini meletup selepas salat Jumat.
Kericuhan itu meledak karena warga Palestina memprotes pembatasan dilakukan Israel bagi kaum muslim untuk salat di Masjid Al-Aqsa. Hingga kabar ini dilansir, bentrokan tersebut telah menewaskan tiga orang Palestina dan melukai 193 lainnya.
Ketiga warga Palestina terbunuh adalah Muhammad Hasan Abu Ghanim (19 tahun), Muhammad Syaraf (18 tahun), dan Muhammad Lafi (18 tahun).
Abu Ghanim meninggal akibat luka dia derita dalam bentrokan di kawasan Atur, Yerusalem Timur. Kepolisian Israel sudah membenarkan soal kematian Abu Ghanim.
Syaraf terbunuh karena luka tembak di leher dalam bentrokan di Ras al-Amud Yerusalem Timur. Sedangkan Lafi meninggal di rumah sakit di Ramalkah karena luka tembak peluru tajam di dada dalam kericuhan di Abu Dis.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan 193 warga Palestina cedera dalam berbagai bentrokan di Yerusalem dan Tepi Barat. Enam orang lainnya luka di Hebron dan 20 lagi cedera di perbatasan Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon menekankan Israel tidak pernah mau ada provokasi dan kekerasan. "Tidak ada yang mau terjadi kekerasan," katanya saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya malam ini.
Dia berharap krisis Al-Aqsa bisa segera diselesaikan dengan cara damai.
(Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email