Pesan Rahbar

Home » » Doa Pagi Menjelang Terbit Matahari

Doa Pagi Menjelang Terbit Matahari

Written By Unknown on Wednesday, 12 July 2017 | 02:06:00


Dimulai dari nomor 41

Berikut doa-doanya antara lain:

41-

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhânallâhi wa bihamdih.

Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya.

Keterangan:

Dibaca pagi seribu kali.


42-

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullâh.

Aku memohon ampun kepada Allah.

Keterangan:

Dibaca pagi tujuh puluh kali.


43-

أَتُوْبُ إِلَى اللهِ

Atûbu ilallâh.

Aku bertobat kepada Allah.


Keterangan:

Dibaca pagi tujuh puluh kali.


44-

قِرَاءَةُ سُوْرَةِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (إِحْدَى عَشْرَةَ مَرَّةً) وَمِثْلَهَا إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ وَمِثْلَهَا آيَةِ الكُرْسِيِّ

Membaca sûrah Qul huwallâhu ahad , sûrah Innâ anzalnâhu dan Ayat Kursi , masing-masing dibaca sebelas kali.


Keterangan:

Dibaca pagi sebelas kali.


45-

فَاللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَ هُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ, إِنَّ وَلِيِّيَ اللهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَ هُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ, فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Fallâhu khairun hâfizhan wa huwa arhamur râhimîn, inna waliyyiyallâhul ladzî nazzalal kitâba wa huwa yatawallash shâlihîn, fa`in tawallau faqul hasbiyyallâhu lâ ilâha illâ huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhîm.

Maka Allah sebaik-baik penjaga dan Dia maha pengasih dari semua yang mengasihi, sesungguhnya waliku adalah Allah yang telah menurunkan Al-Kitâb dan Dia mencintai orang-orang yang saleh, jika mereka berpaling, maka katakanlah: Cukuplah Allah bagiku tidak ada tuhan selain Dia kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia pemilik singgasana yang agung.


Keterangan:

Dibaca pagi tujuh kali.


46-

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي سَهْمًا وَافِرًا فِي كُلِّ حَسَنَةٍ أَنْزَلْتَهَا مِنَ السَّمَاءِ إِلَى اْلأَرْضِ فِي هَذَا اليَوْمِ, وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ مُصِيْبَةٍ أَنْزَلْتَهَا مِنَ السَّمَاءِ إِلَى اْلأَرْضِ فِي هَذَا اليَوْمِ, وَعَافِنِي مِنْ طَلَبِ مَا لَمْ تُقَدِّرْ لِي مِنْ رِزْقٍ, وَمَا قَدَّرْتَ لِي مِنْ رِزْقٍ فَسُقْهُ إِلَيَّ فِي يُسْرٍ مِنْكَ وَعَافِيَةٍ آمِيْنَ

Allâhummaj‘al lî sahman wâfiran fî kulli hasanatin anzaltahâ minas samâ`i ilal ardhi fî hâdzal yaum, washrif ‘annî kulla mushîbatin anzaltahâ minas samâ`i ilal ardhi fî hâdzal yaum, wa ‘âfinî min thalabi mâ lam tuqaddir lî min rizq, wa mâ qaddarta lî min rizqin fasuqhu ilayya fî yusrin minka wa ‘âfiyah, ãmîn.

Ya Allah jadikanlah buatku bagian yang banyak dalam setiap kebaikan yang Engkau turunkan dari langit ke bumi pada hari ini, dan palingkan dariku setiap musibah (keburukan) yang Engkau turunkan pada hari ini dari langit ke bumi, dan afiatkanlah (hindarkanlah) aku dari pencarian rezeki yang tidak Engkau takdirkan untukku, tetapi rezeki yang Engkau takdirkan untukku, kirimkanlah kepadaku dalam kemudahan dan afiat, kabulkanlah!


Keterangan:

Dibaca pagi tiga kali


47-

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, مَا شَاءَ اللهُ كُلُّ نِعْمَةٍ مِنَ اللهِ, مَا شَاءَ اللهُ الْخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ, مَا شَاءَ اللهُ لاَ يَصْرِفُ السُّوءَ إِلاَّ اللهُ

Bismillâhi mâ syâ`allâhu lâ quwwata illâ billâh, mâ syâ`allâhu kullu ni'matin minallâh, mâ syâ`allâhul khairu kulluhu biyadillâhi 'azza wa jalla, mâ syâ`allâhu lâ yashrifus sû`a illallâh.
Dengan nama Allah apa yang dikehdaki Allah tidak ada kekuatan selain dengan Allah, apa yang dikehendaki Allah setiap kenikmatan dari Allah, apa yang dikehendaki allah kebaikan semuanya di tangan Allah 'azza wa jalla, apa yang dikehendaki Allah tidak ada yang memalingkan keburukan kecuali Allah.


48-

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الصَّبَاحِ, الْحَمْدُ ِللهِ فَالِقِ اْلإِصْبَاحِ x) اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي بَابَ اْلأَمْرِ الَّذِي فِيْهِ اليُسْرُ وَالعَافِيَةُ. اللَّهُمَّ هَيِّئْ لِي سَبِيْلَهُ وَبَصِّرْنِي مَخْرَجَهُ. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ قَضَيْتَ ِلأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ عَلَيَّ مَقْدُوْرَةً بِالشَّرِّ فَخُذْهُ مِنْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ, وَعَنْ يَمِيْنِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ, وَمِنْ تَحْتِ قَدَمَيْهِ وَمِنْ فَوْقِ رَأْسِهِ, وَاكْفِنِيْهِ بِمَا شِئْتَ وَمِنْ حَيْثُ شِئْتَ وَكَيْفَ شِئْتَ

Alhamdu lillâhi rabbish shabâh, alhamdu lillâhi fâliqil ishbâh (3 kali). Allâhummaftah lî bâbal amril ladzî fîhil yusru wal ‘âfiyah. Allâhumma hayyi` lî sabîlah, wa bashshirnî makhrajah. Allâhumma in kunta qadhaita li`ahadin min khalqika ‘alayya maqdûratan bisysyarri fakhudzhu min baini yadaihi wa min khalfih, wa ‘an yamînihi wa ‘an syimâlih, wa min tahti qadamaihi wa min fauqi ra`sih, wakfinîhi bimâ syi`ta wa min haitsu syi`ta wa kaifa syi`t.

Segala puji bagi Allah pemilik pagi, segala puji bagi Allah pembelah pagi (baca tiga kali). Ya Allah bukakanlah untukku pintu perkara yang padanya terdapat kemudahan dan kekuatan, ya Allah persiapkanlah untukku jalannya yang mudah, dan awaskanlah aku kepada jalan keluarnya. Ya Allah jika Engkau telah putuskan bagi salah satu dari makhluk-Mu kekuasaan dengan keburukan terhadapku, maka ambillah dia dari hadapannya, dari sebelah belakangnya, dari sebelah kanannya, dari sebelah kirinya, dari bawah kedua kakinya dan dari sebelah atasnya dan lindungilah aku darinya dengan apa yang Engkau kehendaki, menurut yang Engkau kehendaki dan bagaimana Engkau kehendaki.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.

49-

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَحْمَدُكَ وَأَسْتَعِيْنُكَ, وَ أَنْتَ رَبِّي وَ أَنَا عَبْدُك, أَصْبَحْتُ عَلَى عَهْدِك وَوَعْدِك, وَأُؤْمِنُ بِوَعْدِك وَأُوْفِي بِعَهْدِك مَا اسْتَطَعْتُ, وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ, أَصْبَحْتُ عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَكَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ, وَمِلَّةِ إبْرَاهِيمَ وَدِيْنِ مُحمَّدٍ, عَلَى ذَالِكَ أَحْيَا وَأَمُوْتُ إِنْ شَاءَ اللهُ. اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي بِهِ, وَأَمِتْنِي إِذَا أَمَتَّنِي عَلَى ذَالِكَ, وَابْعَثْنِي إِذَا بَعَثْتَنِي عَلَى ذَالِكَ, أَبْتَغِي بِذَالِكَ رِضْوَانَكَ وَاتِّبَاعَ سَبِيْلِكَ. إِلَيْكَ أَلْجَأْتُ ظَهْرِي وَإِلَيْكَ فَوَّضْتُ أَمْرِي, آلُ مُحَمَّدٍ أَئِمَّتِي لَيْسَ لِي أَئِمَّةٌ غَيْرُهُمْ, بِهِمْ أَئْتَمُّ وَإِيَّاهُم أَتَوَلَّى وَبِهِمْ أَقْتَدِي. اللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ أَوْلِيَائِي فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ, وَاجْعَلْنِي أُوَالِي أَوْلِيَائَهُم وَأُعَادِي أَعْدَائَهُم فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ, وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ وَآبَائِي مَعَهُمْ

Allâhumma lakal hamdu ahmaduka wa asta‘înuk, wa anta rabbî wa ana ‘abduk, ashbahtu ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dik, wa u`minu biwa‘dika wa ûfî bi‘ahdika mastatha‘t, walâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluh, ashbahtu ‘alâ fithratil islâmi wa kalimatil ikhlâsh, wa millati ibrâhîma wa dîni muhammad, ‘alâ dzâlika ahyâ wa amûtu insyâ` allâh. Allâhumma ahyinî ‘alâ mâ ahyaitanî bih, wa amitnî idzâ amattanî ‘alâ dzâlik, wab‘atsnî idzâ ba‘atstanî ‘alâ dzâlik, abtaghî bidzâlika ridhwânaka wattibâ‘a sabîlik, ilaika alja`tu zhahrî wa ilaika fawwadhtu amrî, ãlu muhammadin a`immatî laisa lî a`immatun ghairuhum, bihim a`tammu wa iyyâhum atawallâ wa bihim aqtadî. Allâhummaj‘alhum auliyâ`î fid dunyâ wal ãkhirah, waj‘alnî uwâlî auliyâ`ahum wa u‘âdî a‘dâ`ahum fid dun-yâ wal ãkhirah, wa alhiqnî bish shâlihîna wa ãbâ`î ma‘ahum.

Ya Allah bagi-Mu segala puji aku memuji-Mu dan memohon pertolongan kepada-Mu, Engkau Tuhanku dan aku hamba-Mu, aku berpagi di atas perjanjian dengan-Mu, aku beriman kepada janji-Mu dan aku sempurnakan perjanjian dengan-Mu sekuat-kuatnya aku, dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan selain dengan Allah sendiri tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, aku berpagi di atas fithrah (kesucian) Islam, kalimat ikhlâsh , agama Ibrâhîm dan ajaran Muhammad, di atas yang demikian aku hidup dan mati---insyâ Allâh. Ya Allah hidupkanlah aku selama Engkau hidupkan aku dengannya dan matikanlah aku apabila Engkau mematikan aku di atas hal itu, dan bangkitkan aku apabila Engkau membangkitkan aku atas hal itu, dengan yang demikian itu aku mencari rido-Mu dan mengikuti jalan-Mu, kepada-Mu kusandarkan punggungku dan kepada-Mu kuserahkan urusanku, keluarga Muhammad adalah imam-imamku aku tidak punya imam-imam selain mereka, dengan mereka aku ber-ma`mûm dan kepada mereka aku ber-tawallî dan dengan mereka aku mengikuti. Ya Allah jadikanlah mereka wali-waliku di dunia dan akhirat, dan jadikanlah aku mencintai (memihak) orang-orang yang memperwalikan mereka, serta memusuhi musuh-musuh mereka di dunia dan akhirat, dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang saleh dan orang-orang tuaku bersama mereka.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


Catatan:

Jika perempuan yang membacanya, maka kalimat ‘abduka (hamba lelaki-Mu) diganti menjadi amatuka (hamba perempuan-Mu).


50-

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي وَأَمِتْنِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ, وَسَلِّمْنِي مِنَ اْلأَهْوَاءِ وَالبِدْعَةِ, وَالزَّيْغِ وَالشُّبْهَةِ, وَاعْصِمْنِي مِنَ الْحَيْرَةِ وَالضَّلاَلَةِ, وَالْحُمْقِ وَالْجَهَالَةِ, وَمِنْ سُوْءِ اْلبَلاَءِ وَالفِتْنَةِ, وَقِلَّةِ الْفَهْمِ وَالْمَعْرِفَةِ, وَاتِّصَالِ الْغَفْلَةِ بِطُوْلِ الْمُدَّةِ وَغَلَبَةِ الشَّهْوَةِ, إِنَّكَ لَطِيْفٌ لِمَا تَشَاءُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma ahyinî wa amitnî ‘alal kitâbi was sunnah, wa sallimnî minal ahwâ`i wal bid‘ah, waz zaighi wasy syubhah, wa‘shimnî minal hairati wadh dhalâlah, wal humqi wal jahâlah, wa min sû`il balâ`i wal fitnah, wa qillatil fahmi wal ma‘rifah, wattishâlil ghaflati bithûlil muddati wa ghalabatisy syahwah, innaka lathîfun limâ tasyâ`u yâ arhamar râhimîn.

Ya Allah hidupkanlah dan matikanlah aku di atas Al-Kitâb dan Al-Sunnah, selamatkan aku dari hawa (nafsu) dan bid‘ah (perbuatan yang menyalahi sunnah Nabi saw) dan dari penyimpangan dan kesamaran, dan jagalah aku dari kebingungan dan kesesatan, dari ketololan dan kebodohan, dari keburukan bencana dan fintah, dari sedikitnya pemahaman dan pengenalan, dari terus-terusan lalai dengan panjangnya waktu, dan dari dikalahkan oleh hawa nafsu. Sesungguhnya Engkau maha halus terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai Tuhan yang paling pengasih dari semua yang mengasihi.


Keterangan:
 
Doa ini dibaca pagi satu kali.


51-

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقْتَ وَذَرَأْتَ وَبَرَأْتَ فِي بِلاَدِكَ لِعِبَادِكَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِجَلاَلِكَ وَجَمَالِكَ وَحِلْمِكَ وَكَرَمِكَ كَذَا وَكَذَا

Allâhumma innî a'ûdzu bika min syarri mâ khalaqta wa dzara`ta wa bara`ta fî bilâdika li'ibâdik. Allâhumma innî as`aluka bijalâlika wa jamâlika wa hilmika wa karamika kadzâ wa kadzâ.
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan makhluk yang Engkau ciptakan yang Engkau adakan dan yang Engkau jadikan di negeri-negeri-Mu bagi hamba-hamba-Mu. Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan keagungan-Mu, keindahan-Mu, kesabaran-Mu dan kemuliaan-Mu begitu dan begini.


Keterangan:
 
Dibaca pagi satu kali.


Catatan:

Kalimat begitu dan begini atau kadzâ wa kadzâ ganti dengan doa yang diinginkan.


52-

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

Alhamdu lillâhi rabbil 'âlamîn, alhamdu lillâhi hamdan katsîran thayyiban mubârakan fîh.
Segala puji bagi Allah pemilik alam semesta, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi diberkahi padanya.


Keterangan:
Dibaca pagi tiga kali.


53-

سُبْحَانَ اللهِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ، سُبْحَانَ اللهِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ، سُبْحَانَ اللهِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَمِنْ تَحْوِيْلِ عَافِيَتِكَ، وَمِنْ فُجَأَةِ نِقْمَتِكَ، وَمِنْ دَرَكِ الشَّقَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا سَبَقَ فِي الْكِتَابِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِعِزَّةِ مُلْكِكَ، وَشِدَّةِ قُوَّتِكَ، وَبِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، وَبِقُدْرَتِكَ عَلَى خَلْقِكَ

Subhânal malikil quddûs, subhânal malikil quddûs, subhânal malikil quddûs. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min zawâli ni‘matik, wa min tahwîli ‘âfiyatik, wa min fujâ`ati niqmatik, wa min darakisy syaqâ`, wa min syarri mâ sabaqa fil kitâb. Allâhumma innî as`aluka bi ‘izzati mulkik, wa syiddati quwwatik, wa bi ‘azhîmi sulthânik, wa biqudratika ‘alâ khalqik, an tushalliya ‘alâ muhammadin wa ãli muhammad.

Maha suci raja yang quddûs , maha suci raja yang quddûs, maha suci raja yang quddûs. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesirnaan karunia-Mu, dari perpalingan afiat-Mu, dari kedatangan siksa-Mu, dari terjerumus ke dalam kecelakaan dan dari kejahatan yang telah tertulis di dalam Al-Kitâb. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu dengan keagungan kerajaan-Mu, dengan kerasnya kekuatan-Mu, dengan besarnya kekuasaan-Mu dan dengan kekuasaan-Mu atas seluruh makhluk-Mu, curahkanlah shalawât kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.


Keterangan:
Dibaca pagi satu kali.


54-

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي عَرَّفَنِي نَفْسَهُ وَلَمْ يَتْرُكْنِي عُمْيَانَ الْقَلْبِ، الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَنِي مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ، الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ رِزْقِي فِي يَدِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ فِي أَيْدِي النَّاسِ، الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي سَتَرَ ذُنُوْبِي وَعُيُوْبِي وَلَمْ يَفْضَحْنِي بَيْنَ النَّاسِ

Alhamdu lillâhil ladzî ‘arrafanî nafsahu wa lam yatruknî ‘umyânal qalb, alhamdu lillâhil ladzî ja‘alanî min ummati muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa ãlih, alhamdu lillâhil ladzî ja‘ala rizqî fî yadihi wa lam yaj‘alhu fî aidin nâs, alhamdu lillâhil ladzî satara dzunûbî wa ‘uyûbî wa lam yafdhahnî bainan nâs.

Segala puji bagi Allah yang telah mengenalkan diri-Nya kepadaku dan tidak membiarkanku dalam keadaan buta hati. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku dari ummat Muhammad saw. Segala puji bagi Allah yang menjadikan rezekiku pada tangan-Nya dan tidak menjadikannya pada tangan-tangan manusia. Segala puji bagi Allah yang telah menutup dosa-dosaku dan cela-celaku, dan Dia tidak membukakannya di antara manusia.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


55-

اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ كَثِيْرًا لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ

Allâhu akbaru allâhu akbaru kabîrâ, wa subhânallâhi bukratan wa ashîlâ, wal hamdu lillâhi rabbil ‘âlamîna katsîran lâ syarîka lah, wa shallallâhu ‘alâ muhammadin wa ãlih.

Allah maha besar, Allah maha besar, maha suci Allah di waktu pagi dan sore, dan segala puji kepunyaan Allah pemilik alam semesta dengan banyak, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah mencurahkan shalawât kepada Muhammad dan keluarganya.


Keterangan:
Dibaca pagi satu kali.

56-

أَصْبَحْتُ بِاللهِ مُؤْمِنًا عَلَى دِيْنِ مُحَمَّدٍ وَسُنَّتِهِ، وَدِيْنِ عَلِيٍّ وَسُنَّتِهِ، وَدِيْنِ اْلأَوْصِيَاءِ وَسُنَّتِهِمْ، آمَنْتُ بِسِرِّهِمْ وَعَلاَنِيَتِهِمْ، وَشَاهِدِهِمْ وَغَائِبِهِمْ، وَأَعُوذُ بِاللهِ مِمَّا اسْتَعَاذَ مِنْهُ رَسُولُ اللهِ وَعَلِيٌّ وَاْلأَوْصِيَاءُ، وَأَرْغَبُ إِلَى اللهِ فِيْمَا رَغِبُوا إِلَيْهِ، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Ashbahtu billâhi mu`minan ‘alâ dîni muhammadin wa sunnatih, wa dînil aushiyâ`i wa sunnatihim, ãmantu bisirrihim wa ‘alâniyatihim wa syâhidihim wa ghâ`ibihim, wa a‘ûdzu billâhi mimmasta‘âdza minhu Rasûlullahi shallallâhu ‘alaihi wa ãlih, wa ‘aliyyun ‘alaihissalâmu wal aushiyâ`u ‘alaihimus salâm, wa arghabu ilallâhi fîmâ raghibû ilaih, walâ haula walâ quwwata illâ billâh.

Aku berpagi dengan beriman kepada Allah atas ajaran Muhammad serta sunnah -nya dan ajaran para washi serta sunnah-sunnah mereka. Aku beriman kepada batin dan lahir mereka, kepada hadir dan ghaib mereka. Dan aku berlindung kepada Allah dari segala perkara yang Rasûlullâh saw, ‘Ali as dan para washi as berlindung darinya, dan aku mengharapkan kepada Allah apa-apa yang mereka harapkan kepada-Nya. Dan tidak ada daya serta tidak ada kekuatan selain dengan Allah.


Keterangan:
Dibaca pagi satu kali.


57-

 اللَّهُمَّ إِنِّي وَهَذَا النَّهَارَ خَلْقَانِ مِنْ خَلْقِكَ, اللَّهُمَّ لاَ تَبْتَلِنِي بِهِ وَ لاَ تَبْتَلِهِ بِي. اللَّهُمَّ وَ لاَ تُرِهِ مِنِّي جُرْأَةً عَلَى مَعَاصِيْكَ وَ لاَ رُكُوبًا لِمَحَارِمِكَ. اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنِّيَ الأَزْلَ وَاللأْوَاءَ وَالْبَلْوَى وَسُوْءَ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةَ الأَعْدَاءِ وَمَنْظَرَ السُّوءِ فِي نَفْسِي وَمَالِي

Allâhumma innî wa hâdzan nahâra khalqâni min khalqik. Allâhumma lâ tabtalinî bih, walâ tabtalihi bî. Allâhumma walâ turihi minnî jur`atan 'alâ ma'âshîk, walâ rukûban limahârimik. Allâhummashrif 'anniyal azla wal la`wâ`a wal balwâ wa sû`al qadhâ`i wa syamâtatal a'dâ`i wa manzharas sû`i fi nafsî wa mâlî.

Ya Allah, sesungguhnya aku dan siang hari ini adalah dua makhluk dari makhluk-makhluk-Mu. Ya Allah, janganlah Engkau memberikan bala kepadaku dengannya, dan janganlah Engkau berikan bala kepadanya denganku. Ya Allah, janganlah Engkau perlihatkan kepadanya keberanian dariku dalam durhaka kepada-Mu, dan janganlah ada pelanggaran bagi apa yang diharamkan-Mu. Ya Allah, palingkanlah dariku kesulitan, kesukaran, cobaan, keburukan qadhâ`, kegembiraan musuh-musuh dan pemandangan yang tidak baik pada diriku dan hartaku.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


58-

 أَمْسَيْنَا للهِ شَاكِرِيْنَ, وَأَصْبَحْنَا للهِ حَامِدِيْنَ, وَالْحَمْدُ للهِ كَمَا أَصْبَحْنَا لَكَ مُسْلِمِيْنَ سَالِمِيْنَ

Amsainâ lillâhi syâkirîn, wa ashbahnâ lillâhi hâmidîn, walhamdu lillâhi kamâ ashbahnâ laka muslimîna sâlimîn.

Kami berada pada waktu sore dengan bersyukur kepada Allah, dan kami berada pada waktu pagi dengan memuji kepada Allah, dan segala puji bagi Allah sebagaimana kami berpagi dengan berserah diri kepada-Mu lagi selamat.


Keterangan:
 
Dibaca pagi satu kali.

59-

أَبْتَدِئُ يَوْمِي هَذَا بَيْنَ يَدَيْ نِسْيَانِي وَعَجَلَتِي بِسْمِ اللَّهِ وَمَا شَاءَ اللَّهُ

Abtadi`u yaumî hâdzâ baina yadai nisyânî wa 'ajalatî bismillâhi wa mâ sayâ`allâh.

Aku memulai hariku ini di hadapan lupaku dan ketergesa-gesaanku dengan nama Allah dan apa yang Allah kehendaki.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


60-

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا تُبَاشِرُ بِهِ قَلْبِي وَيَقِينًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُنِي إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِّنِي بِمَا قَسَمْتَ لِي

Allâhumma innî as`aluka îmânan tubâsyiru bihi qalbî wa yaqînan hattâ a'lama annahu annahu lâ yushîbunî illâ mâ katabta lî wa radhdhinî bimâ qasamta lî.

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keima-nan yang dengannya langsung mnembus hatiku, dan keyakinan hingga aku tahu bahwa tidak menimpaku selain apa yang telah Engkau tuliskan buatku, dan relakanlah aku dengan apa yang telah Engkau bagikan kepadaku.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


61-

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَصْبَحْنَا وَالْمُلْكُ لَهُ وَأَصْبَحْتُ عَبْدَكَ وَابْنَ عَبْدِكَ وَابْنَ أَمَتِكَ فِي قَبْضَتِكَ. اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْ فَضْلِكَ رِزْقاً مِنْ حَيْثُ أَحْتَسِبُ وَمِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ وَاحْفَظْنِي مِنْ حَيْثُ أَحْتَفِظُ وَمِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَفِظُ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْ فَضْلِكَ وَ لاَ تَجْعَلْ لِي حَاجَةً إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ اللَّهُمَّ أَلْبِسْنِي الْعَافِيَةَ وَارْزُقْنِي عَلَيْهَا الشُّكْرَ يَا وَاحِدُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا اللَّهُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ يَا اللَّهُ يَا رَحْمَانُ يَا رَحِيمُ يَا مَالِكَ الْمُلْكِ وَرَبَّ الْأَرْبَابِ وَسَيِّدَ السَّادَاتِ وَيَا اللَّهُ يَا لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اشْفِنِي بِشِفَائِكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسُقْمٍ فَإِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ أَتَقَلَّبُ فِي قَبْضَتِكَ

Alhamdu lillâhil ladzî ashbahnâ wal mulku lah, wa ashbahtu 'abdaka wabna 'abdika wabna amatika fî qabdhatik. Allâhummarzuqnî min fadhlika rizqan min haitsu ahtasibu wa min haitsu lâ ahtasibu, wahfazhnî min haitsu ahtafizhu wa min haitsu lâ ahtafizhu. Allâhummarzuqnî min fadhlika walâ taj'al lî hâjatan ilâ ahadin min khalqik. Allâhumma albisniyal 'âfiyah, warzuqnî 'alaihâsy syukra yâ wâhidu yâ ahadu yâ shamad, yâ allâhul ladzî lam yalid walam yûlad walam yakun lahu kufuwwan ahad, yâ allâhu yâ rahmânu yâ rahîmu, yâ mâlikal mulki wa rabbal arbâb wa sayyidas sâdât wa yâ allâh, yâ lâ ilâha illâ ant, isyfinî bisyifâ`ika min kulli dâ`in wa suqmin fa`innî 'abduka wabnu 'abdika ataqallabu fî qabdhatik.

Segala puji bagi Allah yang kami berpagi dan kerajaan bagi-Nya, dan aku berpagi sebagai hamba-Mu anak hamba-Mu yang lelaki anak hamba-Mu yang perempuan dalam genggaman tangan-Mu. Ya Allah, berilah aku rezeki dari karunia-Mu dengan rezeki yang dari arah yang kuduga dan dari arah yang tidak kuduga, dan jagalah aku dari arah yang aku menjaga diri dan dari arah yang aku tidak menjaga diri. Ya Allah, berilah aku rezeki dari karunia-Mu, dan janganlah Engkau menjadikanku butuh kepada seseorang dari makhluk-Mu. Ya Allah, pakaikanlah kepadaku busana kekuatan, dan berilah akukarunia untuk mensyukuri wahai yang satu wahai yang esa wahai yang kepada-Nya bergantung segala sesuatu, wahai Allah yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada satu pun yang setara bagi-Nya, wahai Allah wahai yang maha pemurah wahai yang maha penyayang, wahai yang memiliki kerajaan wahai yang maha pengatur bagi semua yang mengatur, wahai tuan bagi semua tuan dan wahai Allah, wahai yang tidak ada tuhan selain Engkau, sembuhkanlah aku dengan kesembuhan-Mu dari setiap penyakit dan rasa sakit, karena sesungguhnya aku hamba-Mu dan anak hamba-Mu, aku membulak-balikkan tubuh dalam genggaman-Mu.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


62-

لَنْ يُصِيبَنَا إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ, وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلاَ رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. وَما مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللَّهِ رِزْقُها وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّها وَمُسْتَوْدَعَها كُلٌّ فِي كِتابٍ مُبِينٍ. وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُها وَإِيَّاكُمْ وَ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلا مُمْسِكَ لَها وَما يُمْسِكْ فَلا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. قُلْ أَ فَرَأَيْتُمْ ما تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كاشِفاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ. حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ وَأَمْتَنِعُ بِحَوْلِ اللهِ وَقُوَّتِهِ مِنْ حَوْلِهِمْ وَقُوَّتِهِمْ وَأَسْتَشْفِعُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَأُعُوذُ بِمَا شَاءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Lan yushîbanâ illâ mâ kataballâhu lanâ huwa maulânâ wa 'alallâhi falyatawakkalil mu`minûn, wa in yamsaskallâhu bidhurrin falâ kâsyifa lahu illâ huw, wa in yuridka bikhairin falâ râdda lifadhlih, yushîbu bihi man yasyâ`u min 'ibâdihi wa huwal ghafûrur rahîm. Wa mâ min dãbbatin fil ardhi illâ 'alallâhi rizquhâ wa ya'lamu mustaqarrahâ wa mustauda'ahâ kullun fî kitâbin mubîn. Wa ka`ayyin min dâbbatin lâ tahmilu rizqahâ, allâhu yarzuquhâ wa iyyâkum wahuwas samîul 'alîm. Mâ yaftahillâhu linnâsi min rahmatin falâ mumsika lahâ, wa mâ yumsik falâ mursila lahu min ba'dihi wa huwal 'azîzul hakîm. Qul afara`aitum mâ tad'ûna min dûnillâh! In arâdaniyallâhu bidhurrin hal hunna kâsyifâtu dhurrih, au arâdanî birahmatin hal hunna mumsikâtu rahmatih, qul hasbiyallâhu 'alaihi yatawakkalul mutawakkilûn. Hasbiyallâhu lâ ilâha illâ huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'azhîm. Wa amtani'u bihaulillâhi wa quwwatihi min haulihim wa quwwatihim, wa astasyfi'u birabbil falaqi min syarri mâ khalaq, wa a'ûdzu bimâ syâ`allâhu lâ quwwata illâ billâhil 'aliyyil 'azhîm.

Katakanlah: Tidak akan menimpa kami selain apa yang telah dituliskan Allah buat kami, Dia maulâ kami dan kepada Allah hen-daknya bertawakkal orang-orang yang beriman, dan apabila Allah mengenakan bahaya kepada-Mu maka tidak ada yang dapat menahannya selain Dia, dan bila Dia menghendaki kepadamu kebaikan maka tidak ada yang bisa menolak karunia-Nya, Dia menimpakannya kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya dan Dia maha pengampun lagi maha penyayang. Dan tidak ada satu binatang yang melata pun di bumi melainkan atas Allah tanggungan rezekinya, Dia mengetahui tempat menetapnya dan tempat tinggalnya, seluruhnya di dalam kitab yang nyata. Dan betapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya, Allah-lah yang memberi rezekinya dan kepadamu dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui. Apa yang Allah bukakan dari suatu rahmat bagi manusia maka tidak ada yang bisa menahannya, dan apa yang Dia tahan maka tidak ada yang dapat melepaskannya setelah-Nya dan Dia maha perkasa lagi maha bijaksana. Katakanlah: Apakah kalian perhatikan apa yang kalian seru selain Allah! Jika Allah menghendaki kepadaku bahaya adakah yang bisa menghilangkan bagi bahaya-Nya? Atau bila Dia menghendakiku dengan suatu rahmat adalah yang dapat menahan rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah bagiku Allah kepada-Nya bertawakkal orang-orang yang bertawakkal. Cukuplah bagiku Allah tidak ada tuhan selain Dia kepada-Nya aku bersandar dan Dia pemilik singgasana yang agung. Dan aku menahan dengan daya dan kekuatan Allah dari daya mereka dan kekuatannya, dan aku berlindung kepada pemilik Al-Falaq dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan, dan aku berlindung kepada apa yang Allah kehendaki tidak ada kekuatan selain dengan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.

63-

بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللَّهِ وَإِلَى اللَّهِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ ص. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ أَسْلَمْتُ نَفْسِي وَإِلَيْكَ فَوَّضْتُ أَمْرِي وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. اللَّهُمَّ احْفَظْنِي بِحِفْظِ الْإِيمَانِ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي, وَمِنْ فَوْقِي وَمِنْ تَحْتِي, وَمِنْ قِبَلِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ, نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ مِنْ كُلِّ سُوءٍ وَشَرٍّ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Bismillâhi wa billâhi wa ilallâhi wa fî sabîlillâhi wa 'alâ millati rasulillâh. Allâhumma ilaika aslamtu nafsî wa ilaika fawwadhtu amrî, wa 'alaika tawakkatu yâ rabbal 'âlamîn. Allâhummahfazhnî bihifzhil îmân min baini yadayya wa min khalfî, wa 'an yamînî wa 'an syimâlî, wa min fauqî wa min tahtî wa min qibalî, lâ ilâha illâ anta lâ haula walâ quwwata illâ billâh, nas`alukal 'afwa wal 'âfiyata min kulli sû`in wa syarrin fid dun-yâ wal ãkhirah.

Dengan nama Allah, dengan Allah, kepada Allah, di jalan Allah dan atas ajaran Rasulullah. Ya Allah, kepada-Mu kuserahkan diriku, kepada-Mu kuserahkan urusanku, dan kepada-Mu aku bersandar wahai pemilik alam semesta. Ya Allah jagalah aku dengan penjagaan iman dihadapanku dan di belakangku, dari sebelah kananku dan dari sebelah kiriku, dari atasku dan dari bawahku, dari pihakku tidak ada tuhan selain Engkau, tidak ada daya dan tidak ada kekuatan selain dengan Allah, kami memohon kepada-Mu maaf dan afiat dari setiap keburukan dan kejahatan di dunia dan akhirat.


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ ضَغْطَةِ الْقَبْرِ وَ مِنْ ضِيقِ الْقَبْرِ وَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ سَطَوَاتِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ. اللَّهُمَّ رَبَّ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الْبَلَدِ الْحَرَامِ وَ رَبَّ الْحِلِّ وَ الْحَرَامِ أَبْلِغْ مُحَمَّداً وَآلَ مُحَمَّدٍ عَنِّي السَّلاَمَ

Allâhumma innî a'ûdzu bika min 'adzâbil qabri wa min dhaghthatul qabri wa min dhîqil qabr, wa a'ûdzu bika min sathawâtil laili wan nahâr. Allâhumma rabbal masy'aril harâmi wa rabbal baladil harâmi wa rabbal hilli wal harâmi, abligh muhammadan wa ãla muhammadin 'anniyas salâm.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari himpitan kubur, dan dari himpitan kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari cambuk-cambuk malam dan siang. Ya Allah, pemilik Al-Masy'ar Al-Harâm, pemilik negeri yang harâm, dan pemilik halal dan harâm, sampaikanlah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad salâm dariku.


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِدِرْعِكَ الْحَصِينَةِ وَ أَعُوذُ بِجَمْعِكَ أَنْ تُمِيتَنِي غَرَقاً أَوْ حَرَقاً أَوْ شَرَقاً أَوْ قَوَداً أَوْ صَبْراً أَوْ مَسَمّاً أَوْ تَرَدِّياً فِي بِئْرٍ أَوْ أَكِيلَ السَّبُعِ أَوْ مَوْتَ الْفَجْأَةِ أَوْ بِشَيْ‏ءٍ مِنْ مِيتَاتِ السَّوْءِ وَ لَكِنْ أَمِتْنِي عَلَى فِرَاشِي فِي طَاعَتِكَ وَ طَاعَةِ رَسُولِكَ ص مُصِيباً لِلْحَقِّ غَيْرَ مُخْطِئٍ أَوْ فِي الصَّفِّ الَّذِي نَعَتَّهُمْ فِي كِتَابِكَ كَأَنَّهُمْ بُنْيانٌ مَرْصُوصٌ

Allâhumma innî a'ûdzu bidir'ikal hashînah, wa a'ûdzu bijam'ika an tumîtanî gharaqan wa haraqan au syaraqan au qawadan au shabran au masamman au taraddiyan fî bi`rin au akîlas sabu'i au mautal faj`ati au bisyai`in min mîtâtis sû`, walâkin amitnî 'alâ firâsyî fî thâ'atika wa thâ'ati rasûlika shallallâhu 'alaihi wa ãlih, mushîban lilhaqqi ghaira mukhthi`, au fish shaffil ladzî na'attahum fî kitâbika ka`annahum bunyânun marshûsh.

Ya Allah sungguh aku berlindung kepada baju besi-Mu yang kokoh, dan aku berlindung dengan semua (kehebatan)-Mu bahwa dari mematikanku dengan tenggelam, terbakar, terjerumus ke dalam jurang, dihukum qishâsh (hukum balas), tertimpa bencana, diracun, atau jatuh ke dalam sumur atau dimakan binatang buas, atau mati mendadak atau kematian lain dengan cara mati yang buruk, tetapi matikanlah aku di atas tempat tidurku dalam taat kepada-Mu dan taat kepada Rasul-Mu saw berada dalam kebenaran tidak dalam kesalahan, atau dalam barisan yang Engkau sifatkan di dalam kitab-Mu seakan-akan mereka bangunan yang kokoh.


أُعِيذُ نَفْسِي وَوُلْدِي وَ مَا رَزَقَنِي رَبِّي بِقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ حَتَّى يَخْتِمَ السُّورَةَ (مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ, وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ, وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ, وَمِنْ شَرَّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ). وَ أُعِيذُ نَفْسِي وَ وُلْدِي وَ مَا رَزَقَنِي رَبِّي بِقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ حَتَّى يَخْتِمَ السُّورَةَ (مَلِكِ النَّاسِ, إِلَهِ النَّاسِ, مِنْ شَرَّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ, الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

U'îdzu nafsî wa wuldî wamâ razaqanî rabbî biqul a'ûdzu birabbil falaq, min syarri mâ khalaq, wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab, wa min syarrin naffâtsâti fil 'uqad, wa min syarri hâsidin idzâ hasad. Wa u'îdzu nafsî wa wuldî wamâ razaqanî rabbî biqul a'ûdzu birabbin nâs, malikin nâs, ilâhin nâs, min syarril waswâsil khannâs, alladzî yuwaswisu fî shudûrin nâs, minal jinnati wan nâs.

Aku perlindungkan diriku, anak-anakku dan apa-apa yang telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhanku kepada pemilik al-falaq sampai beliau tamatkan sûrah tersebut (dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah larut, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menipu-niup buhul, dan dari kejahatan yang dengki apabila dia dengki). Dan aku perlindungkan diriku, anak-anakku dan apa-apa yang telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhanku kepada pemilik manusia, raja manusia dan Tuhan manusia sampai beliau tamatkan sûrah tersebut (dari kejahatan Al-Waswâs Al-Khannâs, yang membisik-bisikkan ke dalam dada manusia, dari kalangan jin dan manusia). Dan beliau mengucapkan:


الْحَمْدُ لِلَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ اللَّهُ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ مِثْلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ مِلْ‏ءَ مَا خَلَقَ اللَّهُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ زِنَةَ عَرْشِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رِضَا نَفْسِهِ. وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ. سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرَضِينَ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ دَرَكِ الشَّقَاءِ وَمِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ, وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْوَقْرِ, وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ

Alhamdu lillâhi 'adada mâ khalaqallâh, walhamdu lillâhi mitsla mâ khalaqallâh, walhamdu lillâhi mil`a mâ khalaqallâh, walhamdu lillâhi midâda kalimâtih, walhamdu lillâhi zînata 'arsyih, walhamdu lillâhi ridhâ nafsih. Walâ ilâha illallâhil halîmul karîm, walâ ilâha illallâhul aliyyuil 'azhîm, subhânallâhi rabbis samâwâti wal aradhîna wa mâ bainahumâ wa rabbil 'arsil 'azhîm. Allâhumma innî a'ûdzu bika min darakisy saqâ`i wamin syamâtatil a'dâ`, wa a'ûdzu bika minal faqri wal waqr, wa a'ûdzu bika min sû`il manzhari fil ahli wal mâli wal walad.

Segala puji bagi Allah sejumlah makhluk yang Dia ciptakan, segala puji bagi Allah semisal makhluk yang telah Dia ciptakan, segala puji bagi Allah sepenuh apa yang telah Dia ciptakan, segala puji bagi Allah sebanyak kalimat-Nya, segala puji bagi Allah seberat singgasana-Nya, segala puji bagi Allah serela diri-Nya. Dan tidak ada tuhan selain Allah yang maha sabar lagi maha mulia, tidak ada tuhan selain Allah yang maha sabar lagi maha mulia, tidak ada tuhan selain Allah yang maha tinggi lagi maha agung. Maha suci Allah pemilik seluruh langit dan bumi dan yang ada di antaranya dan pemilik singgasana yang agung. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari masuk jurang kecelakaan dan dari gembiranya para musuh, aku berlindung kepada-Mu dari kemiskinan dan ketulian, dan aku berlindung kepada-Mu dari buruknya pemandangan terhadap keluarga harta dan anak.


Keterangan:

Dibaca pagi satu kali.


Doa Al-Shabâh 

64-

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ, اللَّهُمَّ يَا مَنْ دَلَعَ لِسَانَ الصَّبَاحِ بِنُطْقِ تَبَلُّجِهِ، وَسَرَّحَ قِطَعَ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ بِغَيَاهِبِ تَلَجْلُجِهِ، وَأَتْقَنَ صُنْعَ الْفَلَكِ الدَّوَّارِ فِي مَقَادِيْرِ تَبَرُّجِهِ، وَشَعْشَعَ ضِيَاءَ الشَّمْسِ بِنُوْرِ تَأَجُّجِهِ

Allâhumma yâ man dala‘a lisânash shabâhi binuthqi taballujih, wa sarraha qitha‘al lailil muzhlimi bighayâhibi talajlujih, wa atqana shun‘al falakid dawwâri fî maqâdîri tabarrujih, wa sya‘sya‘a dhiyâ`asy syamsi binûri ta`ajjujih.

Ya Allah, wahai Tuhan yang menjulurkan lidah pagi dengan ucapan fajarnya, yang mengirimkan serpihan malam yang gelap ke dalam redup kegagapannya, yang mengokohkan falaq yang beredar dalam ketentuan kisarannya dan yang memancarkan kecemerlangan cahaya matahari dengan sinarnya yang menyala.


يَا مَنْ دَلَّ عَلىَ ذَاتِهِ بِذَاتِهِ, وَتَنَزَّهَ عَنْ مُجَانَسَةِ مَخْلُوْقَاتِهِ, وَجَلَّ عَنْ مُلاَئَمَةِ كَيْفِيَّاتِهِ، يَا مَنْ قَرُبَ مِنْ خَطَرَاتِ الظُّنُوْنِ, وَبَعُدَ عَنْ لَحَظَاتِ الْعُيُوْنِ, وَعَلِمَ بِمَا كَانَ قَبْلَ أَنْ يَكُونَ، يَا مَنْ أَرْقَدَنِي فِي مِهَادِ أَمْنِهِ وَأَمَانِهِ, وَأَيْقَظَنِي إِلَى مَا مَنَحَنِي بِهِ مِنْ مِنَنِهِ وَإِحْسَانِهِ, وَكَفَّ أَكُفَّ السُّوْءِ عَنِّي بِيَدِهِ وَسُلْطَانِهِ

Yâ man dalla ‘alâ dzâtihi bidzâtih, wa tanazzaha ‘an mujânasati makhlûqâtih, wa jalla ‘an mulâ`amati kaifiyyâtih, yâ man qaruba min khatharâtizh zhunûn, wa ba‘uda ‘an lahazhâtil ‘uyûn, wa ‘alima bimâ kâna qabla an yakûn, yâ man arqadanî fî mihâdi amnihi wa amânih, wa aiqazhanî ilâ mâ manahanî bihi min minanihi wa ihsânih, wa kaffa akuffas sû`i ‘annî biyadihi wa sulthânih.

Wahai Tuhan yang menunjukkan dzat-Nya dengan dzat-Nya dan jauh dari keserupaan dengan makhluk-makhluk-Nya, dan Dia maha mulia tidak ada yang menyamai sifat-sifat-Nya. Wahai Tuhan yang dekat pada fikiran yang melintas, namun tak terjangkau oleh pandangan mata, dan Dia mengetahui sebelumnya tentang apa yang bakal ada. Wahai Tuhan yang menidurkan aku pada buaian keamanan serta perlindungan-Nya, dan membangunkan aku kepada karunia dan kebaikan yang Dia berikan, dan menahan tangan-tangan keburukan dariku dengan tangan-Nya dan kuasa-Nya.


صَلِّ اللَّـهُمَّ عَلَى الدَّلِيْلِ إِلَيْكَ فِي اللَّيْلِ اْلأَلِيْلِ، وَالْمَاسِكِ مِنْ أَسْبَابِكَ بِحَبْلِ الشَّرَفِ اْلأَطْوَلِ، وَالنَّاصِعِ الْحَسَبِ فِي ذِرْوَةِ الْكَاهِلِ اْلأَعْبَلِ، وَالثَّابِتِ الْقَدَمِ عَلَى زَحَالِيْفِهَا فِي الزَّمَنِ اْلأَوَّلِ، وَعَلَى آلِهِ اْلأَخْيَارِ الْمُصْطَفَيْنَ اْلأَبْرَارِ، وَافْتَحِ اللَّـهُمَّ لَنَا مَصَارِيْعَ الصَّبَاحِ بِمَفَاتِيْحِ الرَّحْمَةِ وَالْفَلاَحِ، وَأَلْبِسْنِي اللَّـهُمَّ مِنْ أَفْضَلِ خِلَعِ الْهِدَايَةِ وَالصَّلاَحِ، وَأَغْرِسِ اللَّـهُمَّ بِعَظَمَتِكَ فِي شِرْبِ جَنَانِي يَنَابِيْعَ الْخُشُوْعِ، وَأَجْرِ اللَّـهُمَّ لِهَيْبَتِكَ مِنْ أَمَاقِي زَفَرَاتِ الدُّمُوْعِ، وَأَدِّبِ اللَّـهُمَّ نَزَقَ الْخُرْقِ مِنِّي بِأَزِمَّةِ الْقُنُوْعِ

Shallillâhumma ‘alad dalîli ilaika fil lailil alîl, wal mâsiki min asbâbika bihablisy syarafil athwal, wan nâshi‘il hasabi fî dzirwatil kâhilil a‘bal, wats tsâbitil qadami ‘alâ zahâlîfihâ fiz zamanil awwal, wa ‘alâ ãlihil akhyâril mushthafainal abrâr, waftahillâhumma lanâ mashâri‘ash shabâhi bimafâtîhir rahmati wal falâh, wa albisnillâhumma min afdhalil hidâyati wash shalâh, wa aghrisillâhumma bi‘azhamatika fî syirbi janânî yanâbi‘al khusyû‘, wa ajrillâhumma lihaibatika min amâqî zafarâtid dumû‘, wa addibillâhumma nazaqal khurqi minnî bi`azimmatil qunû‘.

Ya Allah curahkanlah rahmat kepada penunjuk jalan kepada-Mu pada malam yang paling kelam dan dia yang berpegang kepada tali kemuliaan yang terpanjang dari tali-Mu, yang sangat mulia pada puncak bahu-bahu yang kuat dan yang kakinya terpijak menetap walaupun pada tempat-tempat yang licin di zaman awal, dan kepada keluarganya yang baik yang terpilih lagi saleh. Dan bukakanlah bagi kami yâ Allah daun-daun pintu pagi dengan kunci-kunci kasih dan keberuntungan. Busanailah aku yâ Allah dengan busana petunjuk dan kesalehan yang paling baik. Tanamkanlah yâ Allah sumber-sumber kekhusyu‘an sampai meresap ke dalam hatiku dengan keagungan-Mu. Alirkanlah yâ Allah air mata duka dari sudut-sudut mataku karena mengingat kebesaran-Mu. Dan didiklah yâ Allah ketergesaan hawa nafsuku karena lemahnya jalan fikiran dengan kendali kepuasan.


إِلَهِي إِنْ لَمْ تَبْتَدِئْنِي الرَّحْمَةُ مِنْكَ بِحُسْنِ التَّوْفِيْقِ فَمَنِ السَّالِكُ بِي إِلَيْكَ فِي وَاضِحِ الطَّرِيْقِ، وَإِنْ أَسْلَمَتْنِي أَنَاتُكَ لِقَائِدِ اْلأَمَلِ وَالْمُنَى فَمَنِ الْمُقِيْلُ عَثَرَاتِي مِنْ كَبَوَاتِ الْهَوَى، وَإِنْ خَذَلَنِي نَصْرُكَ عِنْدَ مُحَارَبَةِ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ فَقَدْ وَكَلَنِي خِذْلاَنُكَ إِلَى حَيْثُ النَّصَبِ وَالْحِرْمَانِ

Ilâhî in lam tabtadi`nir rahmatu minka bihusnit taufîqi famanis sâliku bî ilaika fî wâdhihith tharîq, wa in aslamatnî anâtuka liqâidil amali wal munâ famanil muqîlu ‘atsarâtî min kabawâtil hawâ, wain khadzalanî nashruka ‘inda muhârabatin nafsi wasysyaithâni faqad wakalanî khidzlânuka ilâ haitsun nashabi wal hirmân.

Wahai Tuhanku apabila rahmat dari-Mu tidak mendahuluiku dengan taufîq yang baik bagiku, maka siapakah gerangan yang akan membawaku kepada-Mu pada jalan yang terang? Apabila penangguhan-Mu itu akan membawaku kepada keinginan dan angan-angan, maka siapakah gerangan yang akan menghapus kesalahan-kesalahanku dari ketergelinciran hawa nafsu? Dan apabila pertolongan-Mu meninggalkan diriku dalam memerangi hawa nafsu dan syaithân, maka pengabaian-Mu itu tentu akan menelantarkanku dalam kesulitan dan kegagalan.


إِلَهِي أَتَرَانِي مَاأََتَيْتُكَ إِلاَّ مِنْ حَيْثُ اْلآمَالِ, أَمْ عَلِقْتُ بِأَطْرَافِ حِبَالِكَ إِلاَّ حِيْنَ بَاعَدَتْنِي ذُنُوْبِي عَنْ دَارِ الْوِصَالِ، فَبِئْسَ الْمَطِيَّةُ الَّتِي امْتَطَتْ نَفْسِي مِنْ هَوَاهَـا, فَوَاهًا لَهَا لِمَا سَوَّلَتْ لَهَا ظُنُوْنُهَا وَمُنَاهَا، وَتَبًّا لَهَا لِجُرْأَتِهَا عَلَى سَيِّدِهَا وَمَوْلاَهَا.

Ilâhî atarânî mâ ataituka illâ min haitsul ãmâl, am ‘aliqtu biathrâfi hibâlika illâ hîna bâ‘adatnî dzunûbî ‘an dâril wishâl, fa bi`sal mathiyyatul latimtathat nafsî min hawâhâ, fawâhan lahâ limâ sawwalat lahâ zhunûnuhâ wa munâhâ, wa tabban lahâ lijur`atihâ ‘alâ sayyidihâ wa maulâhâ.

Wahai Tuhanku, Engkau lihat bahwa aku datang kepada-Mu hanya dari arah harapan, dengan berpegang pada ujung-ujung tali-Mu ketika dosa-dosaku telah mengusirku dari negeri yang penuh kasih, maka betapa buruk bukit yang telah didaki oleh jiwaku! Celakalah atasnya karena tergoda oleh sangka-sangka dan hasrat-hasratnya sendiri! Dan celakalah baginya karena keberaniannya menentang tuannya dan pelindungnya.


إِلَهِي قَرَعْتُ بَابَ رَحْمَتِكَ بِيَدِ رَجَائِي, وَهَرَبْتُ إِلَيْكَ لاَجِئًا مِنْ فَرْطِ اَهْوَائِي، وَعَلَّقْتُ بِأَطْرَافِ حِبَالِكَ أَنَامِلَ وَ لاَئِى، فَاْصْفَحِ اللَّـهُمَّ عَمَّا كُنْتُ أَجْرَمْتُهُ مِنْ زَلَلِي وَخَطَائِي، وَأَقِلْنِي مِنْ صَرْعَةِ دَائِي فَاِنَّكَ سَيِّدِي وَمَوْلاَيَ وَمُعْتَمَدِي وَرَجَائِي, وَ أَنْتَ غَايَةُ مَطْلُوْبِي وَمُنَايَ فِي مُنْقَلَبِي وَمَثْوَاىَ

Ilâhî qara‘tu bâba rahmatiaka biyadi rajâ`î, wa harabtu ilaika lâji`an min farthi ahwâ`î, wa ‘allaqtu biathrâfi hibâlika anâmila wilâ`î, fashfahillâhumma ‘ammâ kuntu ajramtuhu min zalalî wa khathâ`î, wa aqilnî min shar‘atî dâ`î, fainnaka sayyidî wa maulâya wa mu‘tamadî wa rajâ`î, wa anta ghâyatu mathlûbî wa munâya fî munqalabî wa matswây.

Wahai Tuhanku kuketuk pintu kasih-Mu dengan tangan harapku, kulari kepada-Mu mencari perlindungan dari buruknya hawa nafsuku, dan kupegangkan jari-jemari cintaku ke ujung tali-tali-Mu. Ampunilah yâ Allah, kecongkakan dan kekeliruan yang telah kulakukan, dan bebaskanlah aku dari jeratan penyakitku, karena sesungguhnya Engkau adalah tuanku, pelindungku, penopangku dan dambaanku. Dan Engkau tujuan pencarianku dan harapanku pada akhir kesudahanku dan tempat berlabuhku.


إِلَهِي كَيْفَ تَطْرُدُ مِسْكِيْنًا الْتَجَأَ إِلَيْكَ مِنَ الذُّنُوْبِ هَارِبًا، أَمْ كَيْفَ تُخَيِّبُ مُسْتَرْشِدًا قَصَدَ إِلَى جَنَابِكَ سَاعِيًا، أَمْ كَيْفَ تَرُدُّ ظَمْآنَ وَرَدَ إِلَى حِيَاضِكَ شَارِبًا, كَلاَّ وَحِيَاضُكَ مُتْرَعَةٌ فِي ضَنْكِ الْمُحُوْلِ، وَبَابُكَ مَفْتُوْحٌ لِلطَّلَبِ وَالْوُغُوْلِ، وَ أَنْتَ غَايَةُ الْمَسْؤُوْلِ وَنِهَايَةُ الْمَأمُوْلِ

Ilâhî kaifa tathrudu miskînaniltaja`a ilaika minadz dzunûbi hâribâ, am kaifa tukhayyibu mustarsyidan qashada ilâ janâbika shâqibâ, am kaifa taruddu zham‘ãna warada ilâ hiyâdhika syâribâ, kallâ wa hiyâdhuka mutra‘atun fî dhankil muhûl, wa bâbuka maftûhun liththalabi wal wughûl, wa anta ghâyatul mas`ûli wa nihâyatul ma`mûl.

Wahai Tuhanku bagaimana mungkin Engkau akan mengusir pengemis miskin ini yang berlari meminta perlindungan kepada-Mu? Bagaimana mungkin Engkau akan mengecewakan hamba yang mencari petunjuk dengan mendekatkan diri ke haribaan-Mu? Atau bagaimana mungkin Engkau akan menolak orang yang kehausan yang datang ke telaga-Mu untuk minum? Tak pernah! Karena telaga-Mu maha penuh dalam sulitnya musim kering, pintu-Mu selalu terbuka bagi yang mencari dan yang hendak masuk dan Engkau adalah tujuan permohonan, dan puncak harapan.


إِلَهِي هَذِهِ أَزِمَّةُ نَفْسِي عَقَلْتُهَا بِعِقَالِ مَشِيَّتِكَ, وَهَذِهِ أَعْبَاءُ ذُنُوْبِي دَرَأتُهَا بِعَفْوِكَ وَرَحْمَتِكَ, وَهَذِهِ أَهْوَائِيَ الْمُضِلَّةُ وَكَلْتُهَا إِلَى جَنَابِ لُطْفِكَ وَرَأْفَتِكَ، فَاجْعَلِ اللَّـهُمَّ صَبَاحِي هَذَا نَاِزلاً عَلَيَّ بِضِيَاءِ الْهُدَى, وَبِالسَّلاَمَةِ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيا، وَمَسَائِي جُنَّةً مِنْ كَيْدِ الْعِدَى, وَوِقَايَهً مِنْ مُرْدِيَاتِ الْهَوَى, إِنَّكَ قَادِرٌ عَلى مَا تَشَاءُ, تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ, وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُُ, وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ, وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، تُوْلِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ, وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ, وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ, وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ, وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Ilâhî hâdzihi azimmatu nafsî ‘aqaltuhâ bi‘iqâli masyiyyatik, wa hâdzihi a‘bâ`u dzunûbî dara`tuhâ bi‘afwika wa rahmatik, wa hâdzihi ahwâ`iyal mudhillatu wakaltuhâ ilâ janâbi luthfika wa ra`fatik, faj‘alillâhumma shabâhî hâdzâ nâzilan ‘alayya bidhiyâ`il hudâ, wa bissalâmati fid dîni wad dun-yâ, wa masâ`î junnatan min kaidil ‘idâ (a‘dâ`), wa wiqâyatan min murdiyâtil hawâ, innaka qâdirun ‘alâ mâ tasyâ`, tu`til mulka man tasyâ`u wa tanzi‘ul mulka mimman tasyâ`u wa tu‘izzu man tasyâ`u wa tudzillu man tasyâ`, biyadikal khairu innaka ‘alâ kulli sya`in qadîr, tûlijul laila fin nahâri wa tûlijun nahâra fil lail, wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayy, wa tarzuqu man tasyâ`u bighairi hisâb.

Wahai Tuhanku inilah kendali-kendali jiwaku yang aku telah mengikatnya dengan segala ikatan kehendak-Mu. Inilah beban-beban dosaku yang aku telah menghindarinya dengan ampunan dan kasih-Mu. Dan inilah hawa nafsuku yang menyesatkan yang aku telah mempercayakannya kepada ambang kehalusan dan kebaikan-Mu. Maka jadikanlah pagiku ini ya Allah dalam keadaan turun kepadaku cahaya petunjuk dan dengan keselamatan dalam ajaran dan dunia! Dan jadikanlah petangku perisai terhadap tipuan musuh dan perlindungan terhadap pukulan nafsu yang merusak! Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas apa yang Engkau kehendaki! Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, pada tangan-Mu segala kebaikan. Sungguh Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kepada siang dan Engkau masukkan siang kepada malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau berikan rezeki kepada hamba yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.


سُبْحَانَكَ اللَّـهُمَّ وَبِحَمْدِكَ, مَنْ ذَا يَعْرِفُ قَدْرَكَ فَلاَ يَخَافُكَ، وَمَنْ ذَا يَعْلَمُ مَا أَنْتَ فَلاَ يَهَابُكَ، أَلَّفْتَ بِمَشِيَّتِكَ الْفِرَقَ، وَفَلَقْتَ بِقُدْرَتِكَ الْفَلَقَ، وَأَنَرْتَ بِكَرَمِكَ دَيَاجِيَ الْغَسَقِ، وَأَنْهَرْتَ الْمِيَاهَ مِنَ الصُّمِّ الصَّيَاخِيْدِ عَذْبًا وَأُجَاجًا، وَأَنْزَلْتَ مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا، وَجَعَلْتَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لِلْبَرِيَّةِ سِرَاجًا وَهَّاجًا, مِنْ غَيْرِ أَنْ تُمَارِسَ فِيْمَا ابْتَدَأْتَ بِهِ لُغُوْبًا وَ لاَ عِلاَجًا

Subhânakallâhumma wa bihamdik, man dzâ ya‘rifu qadraka falâ yakhâfuk, wa man dzâ ya‘lamu mâ anta falâ yahâbuk, allafta bimasyiyyatika firaq, wa falaqta biqudratikal falaq, wa anarta bikaramika dayâjiyal ghasaq, wa anhartal miyâha minash shummish shayâkhîdi ‘adzban wa ujâjâ, wa anzalta minal mu‘shirâti mâ`an tsajjâjâ, wa ja‘altasy syamsa wal qamara lilbariyyati sirâjan wahhâjâ, min ghairi an tumârisa fîmabtada`ta bihi lughûban wa lâ ‘ilâjâ.

Maha suci Engkau yâ Allah dan dengan memuji-Mu! Siapakah yang mengenal kekuasaan-Mu tanpa takut kepada-Mu? Siapakah yang mengenal-Mu tanpa terpesona? Dengan kekuasaan-Mu Engkau persatukan yang tercerai-berai, dengan kehalusan-Mu Engkau ungkapkan siang, dengan kemurahan-Mu Engkau sinari selimut malam yang kelam, Engkau buat air tawar dan asin mengalir dari bebatuan yang keras, dan dari awan Engkau turunkan air yang banyak tercurah, dan Engkau tetapkan mentari dan rembulan sebagai lampu yang menyala bagi makhluk tanpa mengenal lelah dan tanpa kesulitan.


فَيَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْعِزِّ وَالْبَقَاءِ، وَقَهَرَ عِبَادَهُ بِالْمَوْتِ وَالْفَنَاءِ, صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ اْلأَتْقِيَاءِ، وَاسْمَعْ نِدَائِي وَاسْتَجِبْ دُعَائِي, وَحَقِّقْ بِفَضْلِكَ أَمَلِي وَرَجَائِي, يَا خَيْرَ مَنْ دُعِيَ لِكَشْفِ الضُّرِّ, وَالْمَأْمُوْلِ لِكُلِّ يُسْرٍ وَعُسْرٍ, بِكَ أَنْزَلْتُ حَاجَتِي فَلاَ تَرُدَّنِي مِنْ سَنِيِّ مَوَاهِبِكَ خَائِبًا, يَا كَرِيْمُ يَا كَرِيْمُ يَا كَريْمُ, وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قَوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Fayâ man tawahhada bil‘izzi wal baqâ`, wa qahara ‘ibâdahu mil mauti wal fanâ`, shalli ‘alâ muhammadin wa ãlihil atqiyâ`, wasma‘ nidâ`î wastajib du‘â`î, wa haqqiq bifadhlika amalî wa rajâ`î, yâ khaira man du‘iya likasyfidh dhurr, wal ma`mûli likulli yusrin wa ‘usr, bika anzaltu hâjatî falâ taruddanî min saniyyi mawâhibika khâ`ibâ, yâ karîmu yâ karîmu yâ karîm, walâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm.

Wahai Tuhan yang sendirian dalam kekuasaan dan kekekalan, dan menguasai hamba-hamba-Nya dengan kematian dan kepunahan, curahkanlah shalawât kepada Muhammad dan keluarganya yang bertaqwâ, dengarkanlah seruanku, terimalah doaku, dan buktikanlah harapanku dan hasratku dengan karunia-Mu, wahai yang terbaik dari yang diminta untuk menyingkirkan bahaya, dan yang didambakan untuk kesulitan dan kemudahan! Telah kusampaikan kebutuhanku dan janganlah Engkau menolak doaku, wahai Tuhanku, janganlah Engkau tolak aku dari pemberian-Mu yang berharga. Wahai yang maha mulia! Wahai yang maha mulia! Wahai yang maha mulia! Dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan selain dengan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.


Kemudian sujudlah dan ucapkanlah doa berikut dalam keadaan engkau sujud:

إِلَهِي قَلْبِي مَحْجُوْبٌ، وَنَفْسِي مَعْيُوْبٌ، وَعَقْلِي مَغْلُوْبٌ، وَهَوَائِي غَالِبٌ، وَطَاعَتِي قَلِيْلَةٌ، وَمَعْصِيَتِي كَثِيْرَةٌ، وَلِسَانِي مُقِرٌّ بِالذُّنُوْبِ, فَكَيْفَ حِيْلَتِي يَا سَتَّارَ الْعُيُوْبِ, وَيَا عَلاَّمَ الغُيُوْبِ, وَيَا كَاشِفَ الْكُرُوْبِ، اِغْفِرْ ذُنُوْبِي كُلَّهَا بِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, يَا غَفَّارُ يَا غَفَّارُ يَا غَفَّارُ, بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ilâhî qalbî mahjûb, wa nafsî ma‘yûb, wa ‘aqlî maghlûb, wa hawâ`î ghâlib, wa thâ‘atî qalîlah, wa ma‘shiyatî katsîrah, wa lisânî muqirrun bidz dzunûb, fakaifa hîlatî yâ sattâral ‘uyûb, wa yâ ‘allâmal ghuyûb, wa yâ kâsyifal kurûb, ighfir dzunûbî kullahâ bihurmati muhammadin wa ãli muhammad, yâ ghaffâru yâ ghaffâru yâ ghaffâr, birahmatika yâ arhamar râhimîn.

Wahai Tuhanku hatiku tertutup, diriku tercela, akalku terjajah, hawa nafsuku menjajah, ketaatanku sedikit, durhakaku banyak, lidahku menyatakan dengan dosa-dosa, maka bagaimanakah alasanku wahai yang menutup segala aib, wahai yang mengetahui segala perkara ghaib, wahai yang melepaskan segala kesulitan, ampunilah dosa-dosaku seluruhnya dengan kehormatan Muhammad dan keluarga Muhammad, wahai yang maha pengampun, wahai yang maha pengampun, wahai yang maha pengampun, dengan kasih-Mu wahai yang maha pengasih dari semua yang mengasihi.


Keterangan:
 
Dibaca pagi satu kali.

(Abu-Zahra/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: