Menjalin hubungan dengan maqam wilayah dan menghubungkan jiwa dan hati dengan Imam Zaman afs tidak hanya akan menjamin kehidupan manusia bahkan juga akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri manusia.
Shabestan News Agency, gaya hidup Islami ialah menjalankan apa-apa yang telah dibimbing, baik berupa adab maupun sunnah yang telah dijelaskan oleh agama Islam. Dimana agama Islam memiliki hukum dan aturan khusus dalam makan, minum, tidur, berkegiatan, berjalan, duduk, bepergian, mengunjungi orang sakit, berbakti kepada kedua orang tua dan bersosialisai dengan masyarakat.
Mengenai perbedaan antara gaya kehidupan Islami dan penanti Imam afs, berbagai aliran Islam banyak memaparkan tentang gaya kehidupan Islami, namun berbeda dengan gaya kehidupan penanti Imam afs dimana pondasi utamanya berdasarkan wilayah Imam Makshum as, dan poros utamanya ialah gaya kehidupan Imam dan wilayah Makshum as serta Intizhar pemerintahannya.
Selain itu, menjalin hubungan dengan maqam wilayah dan menghubungkan jiwa dan hati dengan Imam Zaman afs tidak hanya akan menjamin kehidupan manusia bahkan juga akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri manusia.
Orang-orang memiliki kecintaan kepada Imam afs dan mereka juga berpegang teguh padanya di masa kegaiban Imam afs, dengan demikian barang siapa yang ingin berada dalam barisan penolong Imam afs maka harus memiliki makrifat, cinta dan wilayah serta harus memantapkan langkahnya dalam mengikuti Ahlul Bayt as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email