Pesan Rahbar

Home » » Hak-hak Anak

Hak-hak Anak

Written By Unknown on Friday, 14 July 2017 | 11:13:00


Hak-hak anak atas kedua orang tuanya:
Pertama memberinya nama yang baik, yaitu nama-nama yang mengandung makna yang baik, nama-nama yang mengandung pengabdian kepada Allah, atau nama para nabi, rasûl dan orang-orang suci.
Kedua mendidiknya dengan pendidikan yang baik.
Ketiga mengajarinya dengan pengajaran yang baik.
Keempat menghentikan tangisannya atau segera meresponnya.
Kelima memberinya makan dan minum dengan yang halal lagi baik.
Keenam menempatkannya pada tempat atau lingkungan yang baik.
Ketujuh menikahkannya jika telah ada pasangannya.
Kedelapan jika anak perempuan dinamai dengan Fâthimah, maka jangan mencacinya, melaknatnya dan memukulnya.


Beberapa Ayat Al-Quran tentang Anak 

وَ اعْلَمُوا أَنَّما أَمْوالُكُمْ وَ أَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَ أَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Dan ketahuilah bahwa sesungguhnyua harta-bendamu dan anak-anakmu itu fitnah, dan bahwa Allah di sisi-Nya ada pahala yang besar.


وَ إِذا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَ هُوَ كَظِيمٌ يَتَوارى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ ما بُشِّرَ بِهِ أَ يُمْسِكُهُ عَلى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرابِ أَلا ساءَ ما يَحْكُمُونَ

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan anak perempuan, hitamlah mukanya dan sangat marah. Dia menyembunyikan dirinya dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah menguburnya hidup-hidup ke dalam tanah. Ketahuilah betapa buruknya hukum yang mereka tetapkan.


وَ اللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْواجاً وَ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْواجِكُمْ بَنِينَ وَ حَفَدَةً وَ رَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّباتِ أَ فَبِالْباطِلِ يُؤْمِنُونَ وَ بِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

Dan Allah menjadikan bagimu pasangan-pasangan dari jenis dirimu, dan menjadikan dari pasangan-pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik, maka mengapakah mereka beriman kepada yang salah dan mengingkari nikmat Allah.


الْمالُ وَ الْبَنُونَ زِينَةُ الْحَياةِ الدُّنْيا وَ الْباقِياتُ الصَّالِحاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَواباً وَ خَيْرٌ أَمَلاً

Harta dan anak-anak itu perhiasan dunia dan amal saleh yang kekal lebih baik di sisi Tuhanmu pahalanya dan lebih baik harapannya.


لِلَّهِ مُلْكُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ يَخْلُقُ ما يَشاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ إِناثاً وَ يَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ الذُّكُورَ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْراناً وَ إِناثاً وَ يَجْعَلُ مَنْ يَشاءُ عَقِيماً إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki, sesungguhnya Dia maha mengetahui lagi maha kuasa.


أَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَناتٍ وَ أَصْفاكُمْ بِالْبَنِينَ وَ إِذا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِما ضَرَبَ لِلرَّحْمنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَ هُوَ كَظِيمٌ

Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari apa yang diciptakan-Nya dan Dia khususkan buat kamu anak laki-laki, padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang maha pemurah, jadilah mukanya hitam sedang dia sangat sedih.


يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوالُكُمْ وَ لا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَ مَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ الْخاسِرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dilalaikan oleh hartamu dan jangan pula oleh anak-anakmu dari mengingat Allah, dan siapa yang melakukan hal itu, maka mereka adalah orang-orang yang merugi.


يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَ أَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَ إِنْ تَعْفُوا وَ تَصْفَحُوا وَ تَغْفِرُوا فَإِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَحِيْمٌ. إِنَّما أَمْوالُكُمْ وَ أَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَ اللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Wahai orang-orang yang beriman, sesungghunya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka hati-hatilah terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi dan mengampuni, maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu itu fitnah dan Allah di sisi-Nya ada pahala yang besar.


Dari sejumlah ayat di atas menunjukkan bahwa masyarakat waktu itu sangat benci kepada anak perempuan, mereka merasa hina dan menanggung rasa malu, maka tidak sedikit dari mereka yang mengubur anak-anak perempuannya hidup-hidup. Tetapi apabila mereka mempunyai anak laki-laki walaupun dari hasil perzinaan menjadi kebanggaan, inilah di antara keadaan masyarakat jâhiliyyah waktu itu.


Memberi Nama yang Baik, Mengajari Menulis dan Menikahkan

عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ سَمُّوا أَوْلاَدَكُمْ أَسْمَاءَ الأنْبِيَاءِ وَ أَحْسَنُ الأسْمَاءِ عَبْدُ اللهِ وَ عَبْدُ الرَّحْمنِ

Dari Nabi saw berkata, "Namai anak-anakmu dengan nama-nama para nabi, dan nama yang paling baik 'Abdullâh dan 'Abdurrahmân."


عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ مِنْ حَقِّ الوَلَدِ عَلَى وَالِدِهِ ثَلاَثَةٌ يُحْسِنُ اسْمَهُ وَ يُعَلِّمُهُ الكِتَابَةَ وَ يُزَوِّجُهُ إِذَا بَلَغَ

Dari Nabi saw berkata, "Di antara hak anak atas orang tuanya ada tiga: Memberinya nama yang baik, mengajarkan menulis kepadanya, dan menikahkannya apabila dia telah sampai (mendapatkan pasangannya)."


عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ع قَالَ أَصْدَقُ الأَسْمَاءِ مَا سُمِّيَ بِالْعُبُودِيَّةِ وَ أَفْضَلُهَا أَسْمَاءُ الأَنْبِيَاءِ

Dari Abû Ja'far as berkata, "Nama yang paling benar adalah apa yang dinamai dengan pengabdian, dan yang paling utamanya adalah nama-nama para nabi."


عَنْ أَبِي بَصِيرٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي قَالَ قَالَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ ع سَمُّوا أَوْلَادَكُمْ قَبْلَ أَنْ يُولَدُوا فَإِنْ لَمْ تَدْرُوا أَ ذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى فَسَمُّوهُمْ بِالْأَسْمَاءِ الَّتِي تَكُونُ لِلذَّكَرِ وَ الْأُنْثَى فَإِنَّ أَسْقَاطَكُمْ إِذَا لَقُوكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ لَمْ تُسَمُّوهُمْ يَقُولُ السِّقْطُ لِأَبِيهِ أَلَّا سَمَّيْتَنِي وَ قَدْ سَمَّى رَسُولُ اللَّهِ ص مُحَسِّناً قَبْلَ أَنْ يُولَدَ

Dari Abû Bashîr dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Ayahku menyampaikan hadîts dari kakekku dia berkata, 'Amîrul Mu`minîn as telah berkata, 'Namailah anak-anak kalian sebelum mereka dilahirkan, jika kalian tidak tahu laki-laki atau perempuan, maka namailah mereka dengan nama-nama yang cocok bagi laki-laki dan perempuan, maka sesungguhnya orang-orang yang keguguran dari kamu apabila mereka bertemu kamu pada hari kiamat, dan kalian belum menamainya, mereka kan mengatakan kepada ayahnya, mengapakah engkau tidak menamaiku? Dan sungguh Rasûlullâh saw telah menamai mujassin sebelum dia dilahirkan."


عَنْ مُوسَى بْنِ بَكْرٍ عَنْ أَبِي الْحَسَنِ ع قَالَ أَوَّلُ مَا يَبَرُّ الرَّجُلُ وَلَدَهُ أَنْ يُسَمِّيَهُ بِاسْمٍ حَسَنٍ فَلْيُحْسِنْ أَحَدُكُمُ اسْمَ وَلَدِهِ

Dari mûsâ bin Bakr dari Abû Al-Hasan as berkata, "Pertama-tama orang berbuat kebaikan kepada anaknya adalah menamainya dengan nama yang baik, maka hendaknya seseorang dari kamu memberi anaknya nama yang baik."


عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ لَا يُولَدُ لَنَا وَلَدٌ إِلَّا سَمَّيْنَاهُ مُحَمَّداً فَإِذَا مَضَى لَنَا سَبْعَةُ أَيَّامٍ فَإِنْ شِئْنَا غَيَّرْنَا وَ إِنْ شِئْنَا تَرَكْنَا

Dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Tidak dilahirkan bagi kami seorang anak melainkan kami menamainya Muhammad, maka apabila telah berlalu tujuh hari, jika kami menghendaki kami menggantinya dan bila kami menghendaki kami membiarkannya."


عَنِ ابْنِ مَيَّاحٍ عَنْ فُلَانِ بْنِ حُمَيْدٍ أَنَّهُ سَأَلَ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ ع وَ شَاوَرَهُ فِي اسْمِ وَلَدِهِ فَقَالَ سَمِّهِ بِأَسْمَاءٍ مِنَ الْعُبُودِيَّةِ فَقَالَ أَيُّ الْأَسْمَاءِ هُوَ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ

Dari Ibnu Mayyâh dari Fulân bin Humaid bahwa dia telah bertanya kepada Abû 'abdillâh as dan dia musyawarah dengannya tentang nama anaknya, maka beliau berkata, "Namai dia dengan nama-nama pengabdian." Dia bertanya, "Nama yang mana ia?" Maka beliau berkata, "'Abdurrahmân."


عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سَمَاعَةَ عَنْ عَمِّهِ عَاصِمٍ الْكُوزِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع أَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ مَنْ وُلِدَ لَهُ أَرْبَعَةُ أَوْلَادٍ لَمْ يُسَمِّ أَحَدَهُمْ بِاسْمِي فَقَدْ جَفَانِي

Dari Sulaimân bin Samâ'ah dari pamannya 'Âshim Al-kûzi dari Abû 'Abdillâh as bahwa Nabi saw telah berkata, "Siapa yang dilahirkan baginya empat orang anak yang dia tidak menamai salah satunya dengan namaku, maka sesungguhnya dia telah membenciku."


عَنْ سُلَيْمَانَ الْجَعْفَرِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْحَسَنِ ع يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْفَقْرُ بَيْتاً فِيهِ اسْمُ مُحَمَّدٍ أَوْ أَحْمَدَ أَوْ عَلِيٍّ أَوِ الْحَسَنِ أَوِ الْحُسَيْنِ أَوْ جَعْفَرٍ أَوْ طَالِبٍ أَوْ عَبْدِ اللَّهِ أَوْ فَاطِمَةَ مِنَ النِّسَاءِ

Dari Sulaimân Al-Ja'fari berkata: Aku mendengar Abû Al-Hasan as berkata, "Kemiskinan tidak memasuki sebuah rumah yang padanya ada nama Muhammad, Ahmad, 'Ali, Al-Hasan, Al-Husain, Ja'far, Thâlib, 'Abdullâh, atau Fâthimah dari kalangan perempuan."


Kemiskinan atau kefaqiran itu banyak macamnya selain miskim yang bersifat material; ada kemiskinan hati atau jiwa, kemiskinan ilmu dan kemiskinan dalam keimanan. Dan kemiskinan yang paling parah adalah kemiskinan iman. Rasûlullâh saw mengatakan yang artinya, "Hampir-hampir kemiskinan itu menjadi kekufuran." Dan yang dimaksud dengan kemiskinan dalam hadîts ini adalah kemiskinan iman.


عن الرضا ع عن أبيه عن آبائه ع قال قال رسول الله ص ما من قوم كانت لهم مشورة فحضر معهم من اسمه محمد و أحمد فأدخلوه في مشورتهم إلا خير لهم

Dari Al-Ridhâ as dari ayah-ayahnya as berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Tidak suatu kaum pun yang bermusyawarah, lalu hadir bersama mereka orang yang namanya Muhammad dan Ahmad, lalu mereka mengikut-sertakannya dalam musyawarah tersebut, melainkan baik bagi mereka."


عَنِ ابْنِ الْقَدَّاحِ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ص فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَمَا ذَا أُسَمِّيهِ قَالَ سَمِّهِ بِأَحَبِّ الْأَسْمَاءِ إِلَيَّ حَمْزَةَ

Dari Ibnu Al-Qaddâh dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi asw, lalu dia berkata, 'Wahai Rasûlullâh, telah dilahirkan bagiku seorang anak lelaki, lalu nama apa yang harus kuberikan?' Dia berkata, 'Namai dia dengan nama yang paling kusukai, yaitu Hamzah.'"


عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص اسْتَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ فَإِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قُمْ يَا فُلَانَ بْنَ فُلَانٍ إِلَى نُورِكَ وَ قُمْ يَا فُلَانَ بْنَ فُلَانٍ لَا نُورَ لَكَ

Dari Abû 'Abdillâh as berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Baguskanlah nama-nama kamu sebab pada hari kiamat kamu dipanggil dengannya: Berdirilah wahai Fulân bin Fulân kepada cahayamu. Dan berdirilah wahai Fulân bin Fulân tak ada cahaya bagimu."


عَنْ مَعْمَرِ بْنِ خُثَيْمٍ قَالَ قَالَ لِي أَبُو جَعْفَرٍ ع مَا تُكَنَّى قَالَ قُلْتُ مَا اكْتَنَيْتُ بَعْدُ وَ مَا لِي مِنْ وَلَدٍ وَ لَا امْرَأَةٍ وَ لَا جَارِيَةٍ قَالَ فَمَا يَمْنَعُكَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ قُلْتُ حَدِيثٌ بَلَغَنَا عَنْ عَلِيٍّ ع قَالَ وَ مَا هُوَ قُلْتُ بَلَغَنَا عَنْ عَلِيٍّ ع أَنَّهُ قَالَ مَنِ اكْتَنَى وَ لَيْسَ لَهُ أَهْلٌ فَهُوَ أَبُو جَعْرٍ فَقَالَ أَبُو جَعْفَرٍ ع شَوْهٌ لَيْسَ هَذَا مِنْ حَدِيثِ عَلِيٍّ ع إِنَّا لَنُكَنِّي أَوْلَادَنَا فِي صِغَرِهِمْ مَخَافَةَ النَّبَزِ أَنْ يَلْحَقَ بِهِمْ

Dari Ma'mar bin Hutsaim berkata: Abû 'Abdillâh as telah berkata kepadaku, "Dinamai dengan kunyah apa kamu?" Saya menjawab, "Aku tidak dinamai dengan nama kunyah, aku tidak punya anak, istri dan jâriyah." Dia bertanya, "Apa yang mencegahmu terhadap nama itu?" Saya menjawab, "Ada sebuah hadîts yang sampai kepada kami dari 'Ali as." Dia bertanya, "Apa hadîts itu?" Saya berkata, "Telah sampai kepadaku dari 'Ali as bahwa beliau berkata, 'Siapa yang menggunakan nama kunyah sedang dia tidak mempunyai keluarga maka dia Abû Ja'ar (bapak binatang hyena)." Dia berkata, "Bukan begitu maksud dari hadîts 'Ali as, sesungguhnya kami banar-benar memberi nama kunyah bagi anak-anak kami pada masa kecilnya karena takut gelaran yang tidak baik menjumpai mereka."


عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَرَادَ أَبُو جَعْفَرٍ ع الرُّكُوبَ إِلَى بَعْضِ شِيعَتِهِ لِيَعُودَهُ فَقَالَ يَا جَابِرُ الْحَقْنِي فَتَبِعْتُهُ فَلَمَّا انْتَهَى إِلَى بَابِ الدَّارِ خَرَجَ عَلَيْنَا ابْنٌ لَهُ صَغِيرٌ فَقَالَ لَهُ أَبُو جَعْفَرٍ ع مَا اسْمُكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قَالَ فَبِمَا تُكَنَّى قَالَ بِعَلِيٍّ فَقَالَ لَهُ أَبُو جَعْفَرٍ ع لَقَدِ احْتَظَرْتَ مِنَ الشَّيْطَانِ احْتِظَاراً شَدِيداً إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ مُنَادِياً يُنَادِي يَا مُحَمَّدُ يَا عَلِيُّ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الرَّصَاصُ حَتَّى إِذَا سَمِعَ مُنَادِياً يُنَادِي بِاسْمِ عَدُوٍّ مِنْ أَعْدَائِنَا اهْتَزَّ وَ اخْتَالَ

Dari Jâbir berkata: Abû Ja'far as hendak naik kendaraan menuju kepada sebagian dari para pengikutnya untuk menengoknya, lalu beliau berkata, "Wahai Jâbir, susul aku." Lalu aku mengikutinya, maka tatkala dia sampai di pintu rumah, keluarlah kepada kami seorang anak lelakinya yang kecil, maka Abû ja'far as berkata kepadanya, "Apa namamu?" Dia menjawab, "Muhammad." Beliau bertanya, "Dengan nama apa nama kunyah-mu?" Dia menjawab, "Dengan 'Ali." Beliau berkata, "Sungguh kamu telah terjaga dari syaithân dengan penjagaan yang kuat, sesungguhnya syaithân itu bila mendengar orang yang memanggil: Wahai Muhammad, wahai 'Ali, dia meleleh seperti melelehnya timah sehingga apabila dia mendengar orang yang memanggil dengan nama salah seorang musuh dari musuh-musuh kami dia senang hatinya dan angkuh."


عَنِ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع أَنَّ النَّبِيَّ ص نَهَى عَنْ أَرْبَعِ كُنًى عَنْ أَبِي عِيسَى وَ عَنْ أَبِي الْحَكَمِ وَ عَنْ أَبِي مَالِكٍ وَ عَنْ أَبِي الْقَاسِمِ إِذَا كَانَ الِاسْمُ مُحَمَّداً

Dari Al-Sakûni dari Abû 'Abdillâh as bahwa Nabi saw telah melarang empat nama kunyah: Abû 'Îsâ, Abû Al-Hakam, Abû Mâlik dan Abû Al-Qâsim jika nama Muhammad.


عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ع قَالَ إِنَّ أَبْغَضَ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ حَارِثٌ وَ مَالِكٌ وَ خَالِدٌ

Dari Muhammad bin Muslim dari Abû Ja'far as berkata, "Sesungguhnya nama-nama yang paling dibenci Allah 'azza wa jalla adalah Hârits, Mâlik dan Khâlid."


عَنْ زُرَارَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جَعْفَرٍ ع يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا كَانَ يَغْشَى عَلِيَّ بْنَ الْحُسَيْنِ ع وَ كَانَ يُكَنَّى أَبَا مُرَّةَ فَكَانَ إِذَا اسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ يَقُولُ أَبُو مُرَّةَ بِالْبَابِ فَقَالَ لَهُ عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ ع بِاللَّهِ إِذَا جِئْتَ إِلَى بَابِنَا فَلَا تَقُولَنَّ أَبُو مُرَّةَ

Dari Zurârah berkata: Saya mendengar Abû Ja'far as mengatakan, "Ada seorang lelaki datang kepada 'Ali bin Al-Husain as, dia dinamai dengan nama kunyah Abû Murrah, maka dia apabila meminta izin kepadanya, dia berkata, 'Abû Murrah ada di pintu.' Maka berkatalah 'Ali bin Al-Husain as, 'Demi Allah, bila kamu datang ke pintu kami, maka janganlah sekali-kali kamu mengucapkan Abû Murrah.'"


Nama Hârits dan Abû Murrah dimakruhkan sebab Hârits itu nama asli Iblîs dan Abû Murrah nama salah satu kunyahnya. Iblîs dan Syaithân nama julukannya. Mâlik artinya yang memiliki dan Khâlid yang kekal. Nama-nama tersebut dibenci atau di-makrûh -kan, jadi sebaiknya tidak mengunakan nama-nama tersebut.


Mendidiknya dengan Pendidikan yang Baik dan Menempatkannya pada Lingkungan yang Baik 

عن عبد الله بن فضالة عن أبي عبد الله أو أبي جعفر ع قال سمعته يقول إذا بلغ الغلام ثلاث سنين يقال له سبع مرات قل لا إله إلا الله ثم يترك حتى يتم له ثلاث سنين و سبعة أشهر و عشرون يوما فيقال له قل محمد رسول الله سبع مرات و يترك حتى يتم له أربع سنين ثم يقال له سبع مرات قل صلى الله على محمد و آل محمد ثم يترك حتى يتم له خمس سنين ثم يقال له أيهما يمينك و أيهما شمالك فإذا عرف ذلك حول وجهه إلى القبلة و يقال له اسجد ثم يترك حتى يتم له ست سنين فإذا تم له ست سنين صلى و علم الركوع و السجود حتى يتم له سبع سنين فإذا تم له سبع سنين قيل له اغسل وجهك و كفيك فإذا غسلهما قيل له صل ثم يترك حتى يتم له تسع سنين فإذا تمت له علم الوضوء و ضرب عليه و أمر بالصلاة و ضرب عليها فإذا تعلم الوضوء و الصلاة غفر الله لوالديه إن شاء الله

Dari 'Abdullâh bin Fadhâlah dari Abû 'Abdillâh atau Abû Ja‘far as dia ('Abdullâh) berkata: Aku telah mendengarnya mengatakan, "Apabila anak telah berusia tiga (3) tahun, suruh dia mengucapkan kalimat: Lâ ilâha illallâh, sebanyak tujuh kali. Jika usianya telah mencapai 3 tahun 7 bulan 20 hari, suruh dia mengucapkan kalimat: Muhammadun rasûlullâh, sebanyak tujuh kali. Jika usianya telah mencapai 4 tahun, suruh dia mengucapkan shalawât: Shallallâhu ‘alâ muhammadin wa ãlih, tujuh kali. Jika usianya telah mencapai 5 tahun, tanyalah dia, mana sebelah kanan dan mana sebelah kiri. Jika usianya telah mencapai 6 tahun, suruh shalat dan ajarkan kepadanya ruku‘ dan sujud sampai usia 7 tahun. Jika usianya telah sampai 7 tahun, katakan kepadanya: Cuci wajahmu dan kedua telapak tanganmu. Apabila dia mencucinya, katakan kepadanya: Shalatlah. Apabila telah mencapai 9 tahun, ajarkan wudhu yang sempurna, dan dipukul atasnya (jika tidak mau wudhu atau wudhunya tidak benar), dan suruh shalat, dan dipukul atasnya (jika tidak mau shalat atau shalatnya tidak benar). Maka apabila dia belajar wudhu dan shalat, Allah mengampuni kedua orang tuanya, apabila Allah menghendaki."


عَنْ دُرُسْتَ عَنْ أَبِي الْحَسَنِ مُوسَى ع قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ص فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ ابْنِي هَذَا قَالَ تُحْسِنُ اسْمَهُ وَ أَدَبَهُ وَ ضَعْهُ مَوْضِعاً حَسَناً

Dari Durusta dari Abû Al-Hasan Mûsâ as berkata, "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw, lantas dia berkata, 'Wahai Rasûlullâh, apa hak anakku ini?' Beliau berkata, 'Kamu beri dia nama yang baik, ajari dia etika yang baik, dan tempatkan dia di tempat (lingkungan) yang baik.'"


عَنِ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص رَحِمَ اللَّهُ وَالِدَيْنِ أَعَانَا وَلَدَهُمَا عَلَى بِرِّهِمَا

Dari Al-Sakûni dari Abû 'Abdillâh as berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Allah merahmati kedua orang tua yang membantu anaknya dalam berbuat baik kepada mereka."


عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص يَلْزَمُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ لِوَلَدِهِمَا مَا يَلْزَمُ الْوَلَدَ لَهُمَا مِنْ عُقُوقِهِمَا

Dari Zaid bin 'Ali dari ayahnya dari kakeknya berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Kedua orang tua durhaka kepada anaknya jika mendidik anaknya durhaka kepada mereka."


Menghentikan Tangisannya

Orang tua yang baik akan merasa sedih hatinya bila mendengar anaknya menangis dan akan segera meresponnya. Rasûlullâh saw ketika mendengar salah satu tangisan putra Fâthimah Al-Zahrâ` as, beliau mengatakan bahwa tangisannya menyakitkan hatinya. Dan perhatikanlah beliau saw terhadap tangisan anak orang lainpun sangat perhatian hingga mempercepat shalatnya sebagaimana dalam riwayat berikut ini:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ ص بِالنَّاسِ الظُّهْرَ فَخَفَّفَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأَخِيرَتَيْنِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ لَهُ النَّاسُ هَلْ حَدَثَ فِي الصَّلَاةِ حَدَثٌ قَالَ وَ مَا ذَاكَ قَالُوا خَفَّفْتَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأَخِيرَتَيْنِ فَقَالَ لَهُمْ أَمَا سَمِعْتُمْ صُرَاخَ الصَّبِيِّ

Dari 'Abdullâh bin Sinân dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Rasûlullâh saw shalat zhuhur bersama orang-orang, lalu dia mengentengkan pada dua raka'at yang terakhir, maka tatkala selesai, orang-orang berkata kepada-nya, 'Apakah telah terjadi sesuatu di dalam shalat?' Beliau berkata, 'Apa itu?' Mereka berkata, 'Engkau telah meringankan pada dua raka'at yang terakhir.' Maka beliau berkata, 'Tidakkah kalian mendengar tangisan anak kecil?'"


Mengajarinya Al-Quran Berenang Apabila Perempuan Mengajarinya Sûrah Al-Nûr dan tidak Mengajarinya Sûrah Yûsuf as Mempercepat Pelepasannya ke Rumah Suaminya Jika Dinamai Fâthimah Jangan Memukulnya Jangan Mencacinya dan Jangan Melaknatnya Menunjukinya kepada Tuhannya dan Membantunya untuk Taat kepada-Nya

عَنِ السَّكُونِيِّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ع وَ أَنَا مَغْمُومٌ مَكْرُوبٌ فَقَالَ لِي يَا سَكُونِيُّ مِمَّا غَمُّكَ قُلْتُ وُلِدَتْ لِي ابْنَةٌ فَقَالَ يَا سَكُونِيُّ عَلَى الْأَرْضِ ثِقْلُهَا وَ عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا تَعِيشُ فِي غَيْرِ أَجَلِكَ وَ تَأْكُلُ مِنْ غَيْرِ رِزْقِكَ فَسَرَّى وَ اللَّهِ عَنِّي فَقَالَ لِي مَا سَمَّيْتَهَا قُلْتُ فَاطِمَةَ قَالَ آهِ آهِ ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص حَقُّ الْوَلَدِ عَلَى وَالِدِهِ إِذَا كَانَ ذَكَراً أَنْ يَسْتَفْرِهَ أُمَّهُ وَ يَسْتَحْسِنَ اسْمَهُ وَ يُعَلِّمَهُ كِتَابَ اللَّهِ وَ يُطَهِّرَهُ وَ يُعَلِّمَهُ السِّبَاحَةَ وَ إِذَا كَانَتْ أُنْثَى أَنْ يَسْتَفْرِهَ أُمَّهَا وَ يَسْتَحْسِنَ اسْمَهَا وَ يُعَلِّمَهَا سُورَةَ النُّورِ وَ لَا يُعَلِّمَهَا سُورَةَ يُوسُفَ وَ لَا يُنْزِلَهَا الْغُرَفَ وَ يُعَجِّلَ سَرَاحَهَا إِلَى بَيْتِ زَوْجِهَا أَمَّا إِذَا سَمَّيْتَهَا فَاطِمَةَ فَلَا تَسُبَّهَا وَ لَا تَلْعَنْهَا وَ لَا تَضْرِبْهَا

Dari Al-Sakûni telah berkata: Saya masuk kepada Abû 'Abdillâh as dalam keadaan susah lagi sedih, lalu beliau berkata kepadaku, "Wahai Sakûni, mengapa kamu kelihatan sedih?" Saya berkata, "Telah lahir anak saya perempuan." Maka beliau berkata, "Wahai Sakûni, bumi memikul bebannya, Allah menanggung rezekinya, dia hidup bukan dengan ajalmu, dan dia makan bukan dari rezekimu." Maka (dengan ucapannya itu) beliau telah meringankan beban fikiranku, lalu beliau berkata kepadaku, "Nama apa yang telah kamu berikan kepadanya?" Saya berkata, "Fâthimah." Beliau berkata, "Oh, oh." Kemudian beliau meletakkan tangannya kepada dahinya, lalu beliau berkata, "Rasûlullâh saw telah berkata, 'Hak anak atas ayahnya jika dia lelaki adalah (lebih) memuliakan ibunya, membaguskan namanya, mengajarkan kepadanya kitab Allah, mensucikannya (mendidiknya menjadi saleh) dan mengajarkannya berenang. Dan jika anak perempuan, ayahnya memuliakan ibunya, memberi nama yang baik, mengajarkan kepadanya sûrah Al-Nûr dan tidak mengajarinya sûrah Yûsuf, tidak menempatkannya di kamar-kamar (tempat atau lingkungan yang tidak baik) dan segera menyerahkannya ke rumah suaminya (apabila telah menikah). Adapun jika kamu menamainya Fâthimah, maka janganlah kamu mencacinya, melaknatnya dan memukulnya."


قَالَ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : وَ حَقُّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ أَنْ يُحَسِّنَ اسْمَهُ وَ يُحَسِّنَ أَدَبَهُ وَ يُعَلِّمَهُ الْقُرْآنَ

Amîrul Mu`minîn as berkata, "…Dan hak anak atas orang tua adalah membaguskan namanya, membaguskan adabnya (akhlaknya) dan mengajarinya Al-Quran."


قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ : وَ أَمَّا حَقُّ وَلَدِكَ فَأَنْ تَعْلَمَ أَنَّهُ مِنْكَ وَ مُضَافٌ إِلَيْكَ فِي عَاجِلِ الدُّنْيَا بِخَيْرِهِ وَ شَرِّهِ وَ أَنَّكَ مَسْئُولٌ عَمَّا وَلَّيْتَهُ بِهِ مِنْ حُسْنِ الأَدَبِ وَ الدَّلاَلَةِ عَلَى رَبِّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ الْمَعُوْنَةِ لَهُ عَلَى طَاعَتِهِ

'Ali bin Al-Husain as berkata, "Dan adapun hak anakmu, maka kamu mesti paham bahwa dia itu darimu dan disandarkan kepadamu di dunia yang fana ini dalam baik dan buruknya, dan bahwa kamu bertanggung (akan ditanya) tentang kepengurusannya terhadapnya, dalam beretika yang baik, memberikan bimbingan kepada Tuhannya 'azza wa jalla, dan sejauh mana bantuanmu baginya untuk taat kepada-Nya."


Mencintainya dan Menyayanginya

عن النبي ص قال أحبوا الصبيان و ارحموهم فإذا وعدتموهم ففوا لهم فإنهم لا يرون إلا أنكم ترزقونهم

Dari Nabi saw berkata, "Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka, apabila kamu menjanjikan (sesuatu) kepada mereka, maka sempurnakanlah, sebab mereka tidak melihat selain kamulah yang memberi rezekinya."


عن أبي عبد الله ع قال قال موسى بن عمران يا رب أي الأعمال أفضل عندك فقال حب الأطفال فإن فطرتهم على توحيدي فإن أمتهم أدخلهم برحمتي جنتي

Dari Abû 'Abdillâh as berkata: Mûsâ bin 'Imrân berkata, "Wahai Rabb, amal apakah yang paling utama di sisi-Mu?" Dia berfirman, Mencintai anak-anak, karena fithrah mereka itu men-tauhîd-kan Aku, maka bila Aku mematikan mereka, Aku masukkan mereka ke surga dengan rahmat-Ku.


قبل رسول الله ص الحسن و الحسين ع فقال الأقرع بن حابس إن لي عشرة من الأولاد ما قبلت واحدا منهم فقال ما علي إن نزع الله الرحمة منك أو كلمة نحوها

Rasûlullâh saw mencium Al-Hasan dan Al-Husain as, lalu Al-Aqwa' bin Hâbis berkata, "Saya punya sepuluh anak, saya tidak mencium seorang pun dari mereka." Maka beliau berkata, "Semoga atasku tidak, jika Allah telah mencabut kasih darimu." Atau beliau mengatakan kalimat yang sepertinya.


Keutamaan Anak dan Pahala mendidik Mereka 

قال رسول الله ص الولد الصالح ريحانة من رياحين الجنة

Rasûlullâh saw telah berkata, "Anak yang saleh itu raihânah (wewangian) dari wewangian surga."


عن الصادق ع قال ميراث الله من عبده المؤمن ولد صالح يستغفر له

Dari Al-Shâdiq as berkata, "Warisan Allah dari hamba-Nya yang beriman adalah anak yang saleh yang memintakan ampunan baginya."


Keutamaan Anak Perempuan

قال الصادق ع إن إبراهيم ع سأل ربه أن يرزقه بنتا تبكيه و تندبه بعد الموت

Al-Shâdiq as berkata, "Sesungguhnya Ibrâhîm as meminta kepada Tuhannya supaya Dia memberinya seorang anak perempuan yang menangisinya dan meratapinya setelah kematian."


و قال ع من تمنى موت البنات حرم أجرهن و لقي الله تعالى عاصيا

Dan beliau as berkata, "Siapa yang mencita-citakan kematian anak-anak perempuan, Allah haramkan pahalanya dan niscaya dia bertemu Allah yang maha tinggi sebagai orang yang durhaka."


قال النبي ص من عال ثلاث بنات و مثلهن من الأخوات و صبر على لأوائهن حتى يبن إلى أزواجهن أو يمتن فيصرن إلى القبور كنت أنا و هو في الجنة كهاتين و أشار بالسبابة و الوسطى فقلت يا رسول الله و اثنتين قال و اثنتين قلت و واحدة قال و واحدة

Nabi saw berkata, "Siapa yang menanggung belanja tiga anak perempuan dan yang semisalnya dari saudara-saudara perempuan dan dia sabar atas kesulitannya hingga mereka diantarkan ke suami-suami mereka (menikah) atau mereka meninggal lalu diantarkan ke kubur, adalah aku dan dia seperti ini." Dan beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah. Maka aku bertanya, "Wahai Rasûlullâh, dan dua?" Beliau berkata, "Dan dua." Aku bertanya, "Dan satu." Beliau berkata, "Dan satu."


عن الصادق ع قال البنات حسنات و البنون نعمة فالحسنات يثاب عليها و النعم يسأل عنها

Dari Al-Shâdiq as berkata, "Anak-anak perempuan itu hasanât (kebaikan kedua orang tuanya) dan anak-anak lelaki nimat, maka hasanât itu diberi pahala dan nikmat itu ditanya tentangnya."


و بشر النبي ص بابنة فنظر في وجوه أصحابه فرأى الكراهة فيهم فقال ما لكم ريحانة أشمها و رزقها على الله

Disampaikan kabar gembira kepada Nabi saw dengan seorang anak perempuan, lalu beliau melihat pada wajah-wajah para sahabatnya kebencian (pada anak perempuan), maka beliau berkata, "Mengapakah kalian ini, dia itu wewangian yang aku menciumnya dan rezekinya atas tanggungan Allah."


قال رسول الله ص نعم الولد البنات المخدرات من كانت عنده واحدة جعلها الله سترا من النار و من كانت عنده اثنتان أدخله الله بها الجنة و من يكن له ثلاث أو مثلهن من الأخوات وضع عنه الجهاد و الصدقة

Rasûlullâh saw berkata, "Sebaik-baik anak adalah anak-anak perempuan yang dipingit (dididik secara Islam dengan baik hingga menjadi salehah). Siapa yang punya satu, Allah menjadikannya penghalang dari neraka, siapa yang punya dua, Allah memasukkannya dengannya ke dalam surga, dan siapa yang punya tiga atau semisalnya dari saudara-saudara perempuan, diletakkan darinya kewajiban jihâd dan shadaqah."


عن حذيفة اليماني قال قال رسول الله ص خير أولادكم البنات .

Dari Hudzaifah Al-Yamâni berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Sebaik-baik anak kamu adalah anak-anak perempuan."


عن الصادق ع قال إن الله عز و جل ليرحم الرجل لشدة حبه لولده .

Dari Al-Shâdiq as berkata, "Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla menyayangi orang tua karena sangat cintanya kepada anaknya."


عن حمزة بن حمران بإسناده أنه أتى رجل النبي ص و عنده رجل فأخبره بمولود فتغير لون الرجل فقال النبي ص ما لك فقال خير قال قل قال خرجت و المرأة تمخض فأخبرت أنها ولدت جارية فقال له النبي ص الأرض تقلها و السماء تظلها و الله يرزقها و هي ريحانة تشمها ثم أقبل على أصحابه فقال من كانت له ابنة واحدة فهو مفدوح و من كانت له ابنتان فيا غوثاه و من كان له ثلاث وضع عنه الجهاد و كل مكروه و من كان له أربع فيا عباد الله أعينوه يا عباد الله أقرضوه يا عباد الله ارحموه .

Dari Hamzah bin Hamrân dengan isnâd nya bahwa ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw dan di sisi beliau ada seseorang, lalu orang itu mengkabarkan anak yang dilahirkan, maka berubahlah warna lelaki itu, maka Nabi saw berkata, "Mengapakah kamu ini?" Dia berkata, "Baik." Beliau berkata (kepada orang yang memberi kabar), "Katakanlah." Dia berkata, "Dia (bayi wanita) Telah keluar, dan perempuan itu telah melahirkan anak perempuan." Maka Nabi saw berkata kepadanya, "Bumi memikulnya, langit menaunginya dan Allah memberi rezekinya, dan dia wewangian yang kamu menciumnya." Kemudian beliau menghadap kepada sahabat-sahabatnya seraya berkata, "Siapa yang punya anak permpuan satu dia mafdûh (diberatkan), siapa yang punya dua anak perempuan, duhai tolonglah dia, dan siapa yang punya tiga diletakkan darinya jihâd dan setiap yang dibenci, dan siapa yang punya empat, wahai hamba-hamba Allah tolonglah dia, wahai hamba-hamba Allah pinjamilah kepadanya, wahai hamba-hamba Allah sayangilah dia."


Sampai hari ini, umumnya orang ingin punya anak laki-laki, bahkan ada yang mencita-citakan punya anak sebelas orang semua laki-laki, padahal anak laki-laki itu kenikmatan yang akan diminta pertanggung jawabannya. Maka betapa beratnya bagi sebagian orang punya anak perempuan itu, apalagi pada zaman dulu, seperti diungkapkan oleh Al-Quran, orang-orang mendadak merah-padam muka-mukanya ketika disampaikan kabar bahwa istrinya melahirkan anak perempuan karena saking malunya punya anak perempuan, dan bahkan sebagian dari mereka menguburnya hidup-hidup di dalam tanah. Maka Rasûlullâh saw datang menyelamatkan kaum perempuan dan membela mereka, beliaulah pembela yang paling utama terhadap kaum perempuan hingga banyak pernyataan beliau tentang keutamaan membela, mendidik dan menanggung beban kaum perempuan.


و قال ع من عال ثلاث بنات أو ثلاث أخوات وجبت له الجنة قيل يا رسول الله و اثنتين قال ص و اثنتين قيل يا رسول الله و واحدة قال و واحدة

Dan beliau as berkata, "Siapa yang mencukupi belanja tiga anak perempuan atau tiga orang saudara perempuan, wajib baginya surga." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, dan dua orang?" Beliau saw berkata, "Dua orang." Beliau ditanya, "Wahai Rasûlullâh, dan satu orang?" Beliau berkata, "Satu orang."


Wajib Berlaku Adil di Antara Anak-anak 

و قال ع اعدلوا بين أولادكم كما تحبون أن يعدلوا بينكم في البر و اللطف

Dan beliau as berkata, "Berlaku adillah di antara anak-anakmu sebagaimana kamu menyukai untuk berlalu adil di antara kamu dalam kebaikan dan kelembutan."


Keutamaan Mencium Anak

و قال ع أكثروا من قبلة أولادكم فإن لكم بكل قبلة درجة في الجنة ما بين كل درجة خمسمائة عام

Dan beliau as berkata, "Seringlah mencium anak-anakmu, sebab bagimu dengan setiap ciuman satu derajat dalam surga yang antara setiap derajat itu lima ratus tahun."


قال أمير المؤمنين ع قبلة الولد رحمة و قبلة المرأة شهوة و قبلة الوالدين عبادة و قبلة الرجل أخاه دين

Amîrul Mu`minîn as berkata, "Mencium anak itu kasih, mencium istri itu syahwat, mencium kedua orang tua itu ibadah dan lelaki mencium saudaranya itu ajaran."


عن الصادق ع قال بر الرجل بولده بره بوالديه

Dari Al-Shâdiq as berkata, "Perbuatan baik orang kepada anaknya adalah kebaikannya kepada kedua orang tuanya."


عن ابن عباس قال قال النبي ص من دخل السوق فاشترى تحفة فحملها إلى عياله كان كحامل صدقة إلى قوم محاويج و ليبدأ بالإناث قبل الذكور فإنه من فرح ابنة فكأنما أعتق رقبة من ولد إسماعيل و من أقر بعين ابن فكأنما بكى من خشية الله و من بكى من خشية الله أدخله جنات النعيم

Dari Ibnu 'Abbâs berkata: Nabi saw telah berkata, "Siapa yang masuk ke pasar, lalu dia membeli oleh-oleh dan membawanya kepada keluarganya, adalah dia seperti orang yang memikul sedekah ke kaum yang sangat membutuhkan, dan hendaklah dia memulai dengan anak-anak perempuan sebelum anak-anak lelaki, sebab siapa yang meng-gembirakan seorang anak perempuan, maka dia seakan-akan telah memerdekakan seorang budak dari keturunan Ismâ'îl, dan siapa yang menyenangkan hati seorang anak lelaki, maka seakan-akan dia telah menangis karena takut kepada Allah, dan siapa yang menangis karena takut kepada Allah, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga-surga Na'îm."


عن النبي ص أنه قال لأن يؤدب أحدكم ولدا خير له من أن يتصدق بنصف صاع كل يوم

Dari Nabi saw bahwa beliau berkata, "Sungguh seseorang darimu mendidik seorang anak lebih baik dari bersedekah setengah shâ' pada setiap hari."


و عنه ع قال أكرموا أولادكم و أحسنوا آدابهم يغفر لكم

Dan darinya as berkata, "Muliakanlah anak-anakmu dannbaikkanlah akhlak mereka niscaya kamu diampuni."


عن أمير المؤمنين ع قال يرخى الصبي سبعا و يؤدب سبعا و يستخدم سبعا و ينتهي طوله في ثلاث و عشرين و عقله في خمسة و ثلاثين و ما كان بعد ذلك فبالتجارب

Dari Amîrul Mu`minîn as berkata, "Anak itu dibiarkan bermain tujuh tahun, dididik tujuh tahun, dan diminta berkhidmat tujuh tahun, dan berakhir tingginya pada dua puluh tiga tahun dan akalnya pada tiga puluh lima tahun, dan setelah itu maka dengan latihan."


عن النبي ص قال توقوا على أولادكم لبن البغية و المجنونة فإن اللبن يعدي

Dari Nabi saw berkata, "Jagalah anak-anakmu dari air susu wanita pelacur dan perempuan gila, sebab air susu itu berpengaruh."


Batasan Usia Anak yang Tidak Boleh Dicium 

عنه ع قال إذا بلغت الجارية ست سنين فلا تقبلها و الغلام لا يقبل المرأة إذا جاز سبع سنين

Dari beliau as berkata, "Apabila anak perempuan telah berumur enam tahun, maka janganlah kamu menciumnya, dan anak laki-laki jangan dicium perempuan (ibunya) jika telah berusia tujuh tahun."


عنه ع سأله أحمد بن النعمان فقال جويرة ليس بيني و بينها رحم و لها ست سنين قال فلا تضعها في حجرك و لا تقبلها

Darinya as Ahmad bin Nu'mân bertanya kepadanya, lalu dia berkata, "Seorang anak perempuan kecil yang tidak ada hubungan rahim antaraku dan dia sedang usianya telah enam tahun." Maka beliau berkata, "Janganlah kamu meletakkannya di atas pangkuanmu dan janganlah kamu menciumnya."


عن زيد بن علي عن آبائه ع قال ذكر رسول الله ص الجهاد فقالت امرأة يا رسول الله ما للنساء من هذا شي‏ء فقال بلى للمرأة ما بين حملها إلى فطامها من الأجر كالمرابط في سبيل الله فإن هلكت فيما بين ذلك كان لها مثل منزلة الشهيد

Dari Zaid bin 'Ali dari ayah-ayahnya as berkata: Rasûlullâh saw menyebutkan jihad, lalu ada perempuan berkata, "Wahai Rasûlullâh, kaum perempuan tidak mendapatkan sesuatu dari ini." Maka beliau berkata, "Ya tentu, bagi perempuan akan mendapatkan pahala antara mengandung anak sampai menyapihnya seperti orang yang berjihad di jalan Allah, jika dia mati dalam waktu di antara itu, baginya semisal kedudukan orang yang gugur di jalan Allah."


قال رسول الله ص أولادنا أكبادنا صغراؤهم أمراؤنا كبراؤهم أعداؤنا فإن عاشوا فتنونا و إن ماتوا أحزنونا

Rasûlullâh saw berkata, "Anak-anak kita adalah jantung-jantung kita, yang kecil dari mereka penguasa-penguasa kita, yang besar dari mereka musuh-musuh kita, bila mereka hidup memusingkan kita dan bika mereka mati menyedihkan kita."


عن النبي ص أنه قال خمسة في قبورهم و ثوابهم يجري إلى ديوانهم من غرس نخلا و من حفر بئرا و من بنى لله مسجدا و من كتب مصحفا و من خلف ابنا صالحا

Dari Nabi saw bahwa dia berkata, "Lima perkara dalam kubur mereka dan pahalanya mengalir ke catatan amal mereka: Orang yang menanam pohon kurma, yang menggali sumur, yang membangun masjid, yang menulis mushhaf, dan yang meninggalkan anak yang saleh."


قال علي ع كان رسول الله ص إذا بشر بجارية قال ريحانة و رزقها على الله عز و جل

'Ali as berkata: Adalah Rasûlullâh saw apabila disampaikan kabar gembira kepadanya dengan anak perempuan, beliau berkata, "Wewangian dan rezekinya tanggungan Allah 'azza wa jalla."


قال رسول الله ص من سعادة المرء المسلم الزوجة الصالحة و المسكن الواسع و المركب الهني‏ء و الولد الصالح و من يمن المرأة أن يكون بكرها جارية يعني أول ولدها

Rasûlullâh saw berkata, "Di antara kebahagiaan lelaki muslim adalah (punya) istri yang salehah, tempat tinggal yang luas, kendaraan yang bagus dan anak yang saleh."


قال رسول الله ص مروا صبيانكم بالصلاة إذا كانوا أبناء سبع سنين و اضربوهم إذا كانوا أبناء سبع سنين و فرقوا بينهم في المضاجع إذا كانوا أبناء عشر سنين

Rasûlullâh saw berkata, "Suruhlah anak-anakmu mendirikan shalat jika mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka jika telah berumur tujuh tahun (tidak mau shalat), dan pisah-pisahkanlah tempat tidur di antara mereka jika telah berumur sepuluh tahun."


Dalam riwayat lain dipisahlan tempat tidurnya jika sudah berumur tujuh tahun, dan dalam riwayat yang lainnya enam tahun.


Anak yang Mesti Diminta dari Allah 

عن أمير المؤمنين ع قال ما سألت ربي أولادا نضر الوجه و لا سألته ولدا حسن القامة و لكن سألت ربي أولادا مطيعين لله وجلين منه حتى إذا نظرت إليه و هو مطيع لله قرت عيني

Dari Amîrul Mu`minîn as berkata, "Aku tidak meminta kepada Tuhanku anak-anak yang elok wajahnya, dan tidap pula yang bagus postur tubuhnya, tetapi aku meminta kepada Tuhanku anak-anak yang taat kepada Allah yang takut kepada-Nya hingga apabila aku melihat kepadanya sedang dia taat kepada Allah, sejuklah mataku."


Anak yang Saleh 

قال رسول الله ص من سعادة الرجل الولد الصالح

Rasûlullâh saw telah berkata, "Di antara keberuntungan orang adalah punya anak yang saleh."


قال رسول الله ص رحم الله من أعان ولده على بره و هو أن يعفو عن سيئته و يدعو له فيما بينه و بين الله

Rasûlullâh saw berkata, "Allah merahmati orang yang membantu anaknya untuk berbuat baik kepadanya dan dia memaafkan kesalahannya dan mendoakan kebaikan baginya apa yang ada antara dia dan Allah."


Mencium Anak dan Mengusap Kepalanya

قال علي ع من قبل ولده كان له حسنة و من فرحه فرحه الله يوم القيامة و من علمه القرآن دعي الأبوان فكسيا حلتين يضي‏ء من نورهما وجوه أهل الجنة

'Ali as berkata, "Siapa yang mencium anaknya dia mendapatkan satu kebaikan, siapa yang menggembirakan anaknya Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat, dan siapa yang mengajarkan padanya Al-Quran kedua orang tuanya dipanggil lalu diberi busana dengan dua bisana yang dari cahayanya menerangi wajah-wajah ahli surga."


و جاء رجل إلى النبي ص فقال ما قبلت صبيا قط فلما ولي قال النبي ص هذا رجل عندنا أنه من أهل النار

Dan telah datang seorang lelaki kepada Nabi saw, lalu dia berkata, "Saya tidak pernah mencium seorang anak pun." Maka tatkala orang itu telah berpaling, berkatalah Nabi saw, "Ini lelaki yang menurut kami dia itu dari ahli neraka."


و رأى ص رجلا من الأنصار له ولدان قبل أحدهما و ترك الآخر فقال ص هلا واسيت بينهما

Dan beliau saw melihat seorang lelaki dari kalangan Al-Anshâr punya dua orang anak, dia mencintai salah satunya dan meninggalkan yang lainnya, lalu beliau saw berkata, "Mengapa engkau tidak melakukan hal yang sama di antara keduanya."


و كان النبي ص إذا أصبح مسح على رءوس ولده و ولد ولده

Adalah Nabi saw apabila berpagi, beliau mengusap-usap kepala anak-anaknya dan anak dari anak-anaknya (cucunya).


Keutamaan Punya Anak Saleh 

عن هشام بن سالم عن الصادق جعفر بن محمد ع قال ليس يتبع الرجل بعد موته من الأجر إلا ثلاث خصال صدقة أجراها في حياته فهي تجري بعد موته و سنة هدى سنها فهي تعمل بها بعد موته و ولد صالح يستغفر له

Dari Hisyâm bin Sâlim dari Al-Shâdiq as Ja'far bin Muhammad berkata, "Tidak ada pahala yang mengikuti orang setelah kematiannya selain tiga perkara: Sedekah yang dia telah mengalirkannya pada masa hidupnya maka ia akan terus mengalir setelah matinya, sunnah dari petunjuk yang dia telah melakukannya lalu diamalkan orang setelah matinya dan anak yang saleh yang memintakan ampunan baginya."


عن الهيثم بن أبي كهمس عن أبي عبد الله الصادق ع قال ست خصال ينتفع بها المؤمن من بعد موته ولد صالح يستغفر له و مصحف يقرأ منه و قليب يحفره و غرس يغرسه و صدقة ماء يجريه و سنة حسنة يؤخذ بها بعده

Dari Al-Haitsam bin Abî Kahmas dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Ada enam perkara yang dengannya bermanfaat bagi orang yang beriman setelah matinya: Anak yang saleh yang memintakan pengampunan baginya, Mushhaf (Al-Quran) darinya yang dibaca (orang), sumur yang dia gali, pohon yang dia tanam, sedekah air yang dia alirkan dan sunnah (cara) yang baik yang dengannya diamalkan (orang) setelahnya."


عن إبراهيم بن محمد عن الصادق عن آبائه ع قال قال رسول الله ص مر عيسى ابن مريم بقبر يعذب صاحبه ثم مر به من قابل فإذا هو ليس يعذب فقال يا رب مررت بهذا القبر عام أول فكان صاحبه يعذب ثم مررت به العام فإذا هو ليس يعذب فأوحى الله عز و جل إليه يا روح الله إنه أدرك له ولد صالح فأصلح طريقا و آوى يتيما فغفرت له بما عمل ابنه

Dari Ibrâhîm bin Muhammad dari Al-Shâdiq dari ayah-ayahnya as berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "'Îsâ bin Maryam pernah melewati sebuah kuburan yang penghuninya sedang disiksa, kemudian dia melewatinya lagi pada tahun berikutnya, maka ternyata sudah tidak disiksa, lalu dia berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah melewati kuburan ini pada tahun yang lalu maka penghuninya disiksa, kemudian aku melewatinya setelah berlalu satu tahun, maka dia tidak disiksa?' Lalu Allah 'azza wa jalla mewahyukan kepadanya, Wahai Rûhullâh, sesungguhnya telah menggapainya anak yang saleh yang memperbaiki jalan dan menyantuni anak yatim, lalu Aku mengampuninya dengan amal anaknya."


عن الفضل بن أبي قرة عن أبي عبد الله ع مثله ثم قال رسول الله ص ميراث الله عز و جل من عبده المؤمن ولد يعبده من بعده ثم تلا أبو عبد الله ع آية زكريا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا يَرِثُنِي وَ يَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَ اجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

Dari Al-Fadhl bin Abî Qurrah dari Abû 'Abdillâh as yang semisalnya, kemudian Rasûlullâh saw telah berkata, "Warisan Allah 'azza wa jalla dari hamba-Nya yang beriman adalah anak yang mengabdi kepada-Nya setelahnya." Kemudian Abû 'Abdillâh as membaca ayat (yang menceritakan) Zakariyyâ, Maka berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang menjadi pewarisku dan pewaris dari keluarga Ya'qûb, dan jadikanlah wahai Tuhanku dia itu diridoai.


عن الحسن بن سعيد اللحمي قال ولد لرجل من أصحابنا جارية و دخل على أبي عبد الله ع فرآه متسخطا لها فقال له أبو عبد الله ع أ رأيت لو أن الله أوحى إليك أني أختار لك أو تختار لنفسك ما كنت تقول قال كنت أقول يا رب تختار لي قال ع فإن الله قد اختار لك ثم قال إن الغلام الذي قتله العالم الذي كان مع موسى في قول الله فَأَرَدْنا أَنْ يُبْدِلَهُما رَبُّهُما خَيْراً مِنْهُ زَكاةً وَ أَقْرَبَ رُحْماً قال فأبدلهما منه جارية ولدت سبعين نبيا

Dari Al-Hasan bin Sa'îd Al-Lahmi berkata: Telah dilahirkan bagi seseorang dari sahabat kami seorang anak perempuan, dan dia masuk ke (rumah) Abû 'Abdillâh as, lalu beliau melihatnya dalam keadaan marah karena anak perempuan, maka Abû 'Abdillâh as bertanya kepadanya, "Bagaimana pandanganmu kalaulah Allah mewahyukan kepadamu, Apakah Aku memilihkan anak bagimu ataukah kamu yang memilih untukmu, apa yang akan kamu katakan?" Dia berkata, "Wahai Tuhanku Engkaulah yang memilihkan bagiku." Beliau as berkata, "Maka sesungguhnya Allah telah memilihkan bagimu." Kemudian beliau berkata, "Sesungguhnya anak laki-laki yang telah dibunuh oleh orang 'âlim (Al-Khadhir as) yang Mûsâ bersamanya dalam firman Allah, Kami ingin Tuhan mereka berdua (ibu dan ayahnya) mengganti bagi mereka berdua yang lebih baik kesuciannya darinya dan yang lebih dekat kasihnya. Maka Allah mengganti bagi mereka berdua darinya anak perempuan yang melahirkan tujuh puluh nabi."


عن ابن صدقة عن الصادق عن أبيه ع أن رسول الله ص قال إن من سعادة المرء المسلم أن يشبهه ولده و المرأة الجملاء ذات دين و المركب الهني‏ء و المسكن الواسع

Dari Ibnu Shadaqah dari Al-Shâdiq dari ayahnya as bahwa Rasûlullâh saw telah bersabda, "Sesungguhnya di antara kebahagiaan orang muslim: Anaknya menyerupainya, istri yang saleh, kendaraan yang bagus dan tempat tinggal yang luas."


عن الحلبي عن أبي عبد الله ع قال ليس يتبع الرجل بعد موته من الأجر إلا ثلاث خصال صدقة أجراها في حياته فهي تجري بعد موته إلى يوم القيامة صدقة موقوفة لا تورث أو سنة هدى سنها فكان يعمل بها و عمل بها من بعده غيره أو ولد صالح يستغفر له

Dari Al-Halabi dari Abû 'Abdillâh as berkata, "Tidak ada pahala yang mengikuti orang setelah kematiannya selain tiga perkara: Sedekah yang dia alirkan semasa hidupnya, maka ia terus mengalir setelah matinya sampai hari kiamat, sedekah yang diwaqafkan yang tidak diwariskan, atau sunnah (cara) yang dia adakan lalu diamalkannya dan dimalkan setelahnya oleh orang lain, atau anak yang saleh yang menmintakan ampunan baginya."


عن عبد الخالق بن عبد ربه قال قال أبو عبد الله ع خير ما يخلفه الرجل بعده ثلاثة ولد بار يستغفر له و سنة خير يقتدى به فيها و صدقة تجري من بعده

Dari 'Abdul Khâliq bin 'Abdu Rabbih berkata: Abû 'Abdillâh as berkata, "Kebaikan yang ditinggalkan seseorang setelah matinya ada tiga: Anak yang berbuat kebaikan yang memintakan ampunan baginya, sunnah (cara) yang baik yang diikuti orang padanya dan sedekah yang mengalir setelahnya."


عن ابن عمر قال قال رسول الله ص لا تضربوا أطفالكم على بكائهم فإن بكاءهم أربعة أشهر شهادة أن لا إله إلا الله و أربعة أشهر الصلاة على النبي ص و أربعة أشهر الدعاء لوالديه

Dari Ibnu 'Umar berkata: Rasûlullâh saw telah berkata, "Janganlah kamu memukul anak-anakmu karena tangisannya, sebab tangisan mereka selama empat bulan (bermakna) kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan empat bulan bershalawât bagi Nabi saw, dan empat bulan berdoa bagi kedua orang tuanya."


قال أمير المؤمنين ع اغسلوا صبيانكم من الغمر فإن الشياطين تشم الغمر فيفزع الصبي في رقاده و يتأذى به الكاتبان

Amîrul Mu`minîn as berkata, "Basuhlah (tangan-tangan) anak-anak kamu dari sisa-sisa makanan, karena setan-setan mencium sisa-sisa makanan itu hingga anak itu ketakutan dalam tidurnya, dan dengannya tertanggu dua malak pencatat."


Makanan dan Minuman bagi Anak 

عن بكر بن محمد الأزدي قال دخلت عثيمة على أبي عبد الله ع و معها ابنها أظن اسمه محمد فقال لها أبو عبد الله ما لي أرى جسم ابنك نحيفا قالت هو عليل فقال لها اسقيه السويق فإنه ينبت اللحم و يشد العظم

Dari Bakar bin Muhammad Al-Azdi telah berkata: 'Atsîmah masuk ke Abû 'Abdillâh as bersama anak laki-lakinya yang aku kira namanya Muhammad, lalu Abû 'Abdillâh as bertanya kepadanya, "Mengapa tubuh anakmu itu kurus?" Dia menjawab, "Dia sakit." Beliau berkata kepadanya, "Beri dia minum sawîq (bubur tepung gandum), sebab ia itu menumbuhkan daging dan menguatkan tulang.
"

عن عثيمة أم ولد عبد السلام قالت قال أبو عبد الله ع اسقوا صبيانكم السويق في صغرهم فإن ذلك ينبت اللحم و يشد العظم و من شرب السويق أربعين صباحا امتلأت كتفاه قوة

Dari 'Atsîmah Ummu Walad 'Abdi Al-Salâm berkata: Abû 'Abdillâh as berkata, "Beri minum sawîq anak-anakmu pada waktu kecil, sebab yang demikian itu menumbuhkan daging dan menguatkan tulang, dan siapa yang minum sawîq selama empat puluh pagi niscaya berisi kekuatan kedua bahunya."

عن عبد الرحمن بن الحجاج قال قال أبو عبد الله ع أطعموا صبيانكم الرمان فإنه أسرع لشبابهم

Dari 'Abdurrahmân bin Al-Hajjâj berkata: Abû 'Abdillâh as berkata, "Beri makan delima anak-anakmu, karena hal itu akan lebih cepat besarnya."


'Audzah Bagi Anak Jika Sering Menangis, Bagi Orang yang Takut pada Malam, Bagi Perempuan jika Susah Tidur karena Sakit


Baca ayat berikut:

فَضَرَبْنا عَلَى آذانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَداً ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصى لِمَا لَبِثُوا أَمَداً

Maka Kami tutup telinga merka beberapa tahun di dalam gua. Kemudian kami bangunkan mereka supaya nyata bagi kami manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal.


عن محمد بن مسلم عن أبي جعفر الباقر ع مأثورة عن أمير المؤمنين ع أنه قال ذلك

Dari Muhammad bin Muslim dari Abû Ja'far Al-Bâqir as ma`tsûrah (diriwayatkan) dari Amîrul Mu`minîn as bahwa beliau mengucapkan yang demikian.

(Abu-Zahra/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: