Rasul saww bersabda “anak-anak perempuan merupakan anak-anak yang baik, mereka lembut, pengasih, suka membantu kedua orang tuanya dan mereka akan membawa keberkahan di dalam rumah.”
Shabestan News Agency, salah seorang pakar dalam permasalahan keluarga, Hujjatul Islam Amrullah Nahavandi dalam sebuah ceramahnya, menyinggung tentang kedudukan dan kemuliaan wanita di dalam Islam.
Ia mengatakan, bulan Dzulqa’dah karena sebab kehormatan tertentu termasuk sebagai salah satu bulan haram dalam Islam.
Dimana dalam kalender Islam, 5 Dzulqa’dah bertepatan dengan hari kelahiran Sayyidah Ma’shumah sa, atau di negara Iran disebut juga sebagai hari perempuan.
Allah swt di dalam ayat-ayat-Nya mengisyaratkan tentang kedudukan wanita pada masa Jahiliyah dulu, sebagaimana dalam surat An-Nahl ayat 57-59 disebutkan “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”
Namun, berdasarkan ayat-ayat Ilahi dan juga hadits-hadits dari Makshumin as anak perempuan merupakan sumber kebaikan dan keberkahan. Allah swt tidak menurunkan satu ayat untuk anak lelaki Rasulullah saww, namun saat kelahiran Sayyidah Fathimah Zahra sa surat Al-Kautsar diturunkan kepada Rasulullah saww.
Dalam sebuah riwayatnya, Rasul saww bersabda “anak-anak perempuan merupakan anak-anak yang baik, mereka lembut, pengasih, suka membantu kedua orang tuanya dan mereka akan membawa keberkahan di dalam rumah.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email