Usul Ahmad Dhani membentuk dewan museum di Jakarta yang ramai beberapa hari terakhir dianggap tidak perlu oleh budayawan karena Pemerintah DKI Jakarta telah memiliki badan yang khusus menangani masalah permuseuman.
"Pemprov Jakarta sudah punya perangkat dinas terkait permuseuman, ada juga asosiasi museum Jakarta. Jadi bukan lembaga baru yang diperlukan, tetapi bagaimana mengoptimalkan peran dinas permuseuman yang kelihatan jumud itu," kata Budayawan JJ Rizal kepada CNNIndonesia.com, melalui pesan singkat, Selasa (4/7).
Sebelumnya, Ahmad Dhani dan ide Dewan Museum mencuat setelah musisi pentolan Dewa 19 itu menghadiri acara paparan dari tim kerja wisata dan budaya Anies-Sandi di Jakarta Selatan, Minggu (2/7).
Dalam acara tersebut, Dhani diketahui melempar gagasan soal dibentuknya dewan museum di Jakarta.
Melalui perbincangan dengan CNNIndonesia.com via telepon, Ahmad Dhani menekankan bahwa dewan museum yang diusulkan bersama dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon itu berbeda dengan dinas permuseuman yang sudah ada di struktur Pemda DKI.
“Ya itu kayak sama dengan KPK, sudah ada polisi, jaksa, kenapa harus ada KPK?,” ujar Ahmad Dhani, Kamis (6/7).
"Itu disebut badan advokasi, karena saya kan enggak mungkin jadi kepala dinas, Fadli Zon juga, jadi apa yang dinyatakan Sudirman Said saya enggak jadi kepala dinas, memang saya tidak mungkin ada dalam struktur organisasi," kata Dhani merujuk pernyataan ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Sudirman Said.
Sudirman Said sebelumnya menegaskan bahwa Ahmad Dhani tidak tergabung secara resmi dalam tim Sinkronisasi Anies-Sandi.
Namun, Sudirman menyebut siapa pun dapat memberikan masukan kepada tim yang kemudian akan diseleksi dan menyerahkan keputusan akhir pada tim serta Anies-Sandi selaku Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta untuk menjadi program resmi.
Mengenai idenya membentuk Dewan Museum di Jakarta, Dhani mengaku hanya berniat membuat Ibu Kota menjadi satu kota beradab.
“Satu syarat untuk kota beradab itu mempunyai banyak museum yang berkualitas, sementara ini Jakarta tidak dikenal sebagai kota yang memiliki museum yang baik," kata Dhani.
Dhani menambahkan bahwa ia akan mengoptimalkan museum di Jakarta tidak hanya dari segi kualitas tapi juga perhatian lebih.
"Selain kualitas, selama ini tidak perhatian ke museum. Kayak Ahok ke reklamasi, ke gedung apartemen, properti, apa memang ada pemda yang memikirkan museum? Enggak pernah ada," kata Dhani.
"Karena enggak ada itu, saya sama Fadli Zon menawarkan diri untuk kerjasama sama Pemimpin daerah yang dalam garis merah Fadl Zon, Ahmad Dhani, dan Sandi sama-sama Gerindra," tambahnya lebih lanjut.
Di sisi lain, budayawan JJ Rizal mengatakan masalah-masalah yang disebut oleh Dhani itu lebih disebabkan oleh mental yang berkembang di Pemda DKI bahwa museum adalah 'tempat buangan'.
"Pejabat yang jelek prestasinya dimutasi ke museum. Inilah yang membuat museum dalam posisi diremehkan bahkan diabaikan," katanya.
"Alhasil, museum bukan menjadi gudang ilmu yang menggairahkan, tapi gudang perabot yang tak karuan juntrungannya," kata Rizal.
(CNN-Indonesia/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email