Russian S-400 Triumph medium- and long-range surface-to-air missile systems.
Turki telah sepakat akan mengeluarkan dana sebesar $ 2,5 miliar untuk membeli sistem pertahanan rudal paling canggih Rusia S-400, dengan syarat Moskow setuju untuk mentransfer teknologinya juga, kata seorang pejabat.
"Untuk Turki, aspek kunci dari kesepakatan adalah transfer teknologi atau know-how. Perjanjian Rusia untuk mengizinkan dua dari baterai S-400 yang akan diproduksi di Turki akan memenuhi tujuan itu," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut kepada Bloomberg, Kamis (13/7).
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Rusia akan mengirim dua sistem S-400 ke Turki dalam tahun depan dan kemudian membantu negara tersebut menghasilkan dua baterai lagi di dalam negeri.
Jika benar, kesepakatan itu akan menjadi tamparan bagi NATO. Aliansi militer pimpinan AS telah mencoba untuk mencegah Turki - sebagai anggota strategis - dari menempa hubungan dekat dengan Rusia.
Namun, hanyutnya Turki ke Rusia tampaknya merupakan akibat langsung dari frustrasi berat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Barat dan khususnya Amerika.
Ankara telah kecewa dengan kurangnya perhatian Washington terhadap tuntutannya untuk mengekstradisi tokoh oposisi utama Fethullah Gulen, yang oleh Turki dituduh melakukan kudeta tahun lalu yang gagal di negara tersebut.
Pemerintah Turki mengatakan bahwa pihaknya memiliki "85 kotak bukti nyata" yang membuktikan Gulen berada di balik upaya kudeta pada 15 Juli tahun lalu, yang menewaskan sekitar 250 orang dan melukai 2.100 orang.
(Bloomberg/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email