Pesan Rahbar

Home » » Rusia: 'Terlalu Banyak' Mata-mata Beroperasi di Kedutaan Besar AS di Moskow

Rusia: 'Terlalu Banyak' Mata-mata Beroperasi di Kedutaan Besar AS di Moskow

Written By Unknown on Sunday, 16 July 2017 | 13:00:00

Maria Zakharova, Russian Foreign Ministry spokeswoman.

Rusia mengatakan AS melindungi terlalu banyak "mata-mata" "di kedutaan besarnya di Moskow, memperingatkan bahwa Rusia dapat mengusir beberapa diplomat Amerika di tengah perselisihan diplomatik antara dua negara tersebut.

"Terlalu banyak petugas intelijen CIA dan Pentagon di bawah atap misi diplomatik Amerika yang kegiatannya tidak sesuai dengan status mereka," kata kantor berita Rusia Tass mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada hari Jumat (14/7).

Dia juga mengingatkan bahwa masyarakat pasti pernah mendengar tentang "petualangan" beberapa mata-mata AS, dan menambahkan bahwa "segala sesuatu tersedia bagi masyarakat - wig, penyamaran dan penyusupan dengan pertunjukan."

Zakharova rupanya mengacu pada ucapan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada bulan Januari, yang mengatakan bahwa Moskow telah menggagalkan beberapa kegiatan intelijen yang melibatkan warga negara AS yang bekerja dalam ‘kedok’ diplomatik saat melakukan penyamaran, di antaranya pria berpakaian seperti wanita.

Dalam salah satu insiden tersebut, seorang diplomat menyamar mengenakan wig dan alis palsu masuk ke kedutaan AS setelah memukul petugas keamanan dan menolak menunjukkan kartu identitasnya.

Di tempat lain dalam komentarnya, Zakharova mengatakan bahwa Rusia siap untuk mengusir diplomat AS dan menutup beberapa situs Amerika jika Washington gagal membuka kembali dua kawasan rekreasi Rusia yang ditutup di AS.

Pada bulan Desember 2016, mantan presiden AS Barack Obama mengusir 35 pejabat Rusia dari AS dan menyita dua barang milik Kremlin.

Washington mengatakan tindakan tersebut diambil sebagai tanggapan atas dugaan dugaan hacking terhadap kelompok-kelompok politik AS selama pemilihan presiden tahun 2016, sebuah tuduhan yang ditolak oleh Moskow.

(Tass/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: