Menyambut musim haji 2017, yang kelompok terbang (kloter) pertamanya akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017, berbagai persiapan termasuk pengadaan obat-obatan bagi jemaah haji Indonesia tengah dilakukan oleh Pemerintah. Demikian dikatakan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusup Singka.
“Obat beratnya 57 ton, 3.680 dus, kemarin sudah sampai di Mekkah. Sudah di klinik di Mekkah,” kata Eka di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Eka memaparkan segala macam obat mulai dari penyakit-penyakit ringan hingga penyakit kronis disiapkan oleh Pusat Kesehatan Haji untuk pelayanan kesehatan jemaah di Tanah Suci.
Obat-obatan yang dibawa tersebut direncanakan berdasarkan dari pola penyakit yang sudah ada di tahun-tahun sebelumnya, serta karakteristik jemaah haji saat ini dan prediksi kondisi di Arab Saudi yang akan datang.
“Obat-obatannya macam-macam ada untuk hipertensi, penyakit jantung, oralit, obat kejiwaan, dan obat-obatan yang sifatnya dasar seperti obat batuk dan vitamin,” papar Eka lebih lanjut.
Obat-obatan tersebut siap dibagi ke 507 kotak obat atau tas obat yang dibawa oleh dokter di tiap kloter.
Selain obat-obatan, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes juga menyiapkan 268 tenaga kesehatan untuk pembinaan, pelayanan, dan gawat darurat bagi jemaah haji.
“Tadi pagi sudah berangkat 107 tenaga kesehatan yang bertugas di bandara dan Madinah,” pungkas Eka.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email