Komite penyelenggara musabaqoh tilawah internet ke 3 di Bahrain yang bernama Qori Dunia mengumumkan, 60 juri perempuan dan laki-laki dari 20 negara dunia mengevaluasi tilawah para partisipan dalam kompetisi ini.
Menurut laporan IQNA dilansir dari harian al-Ayam Bahrain, pertemuan komite penyelenggara musabaqoh tilawah internet ke tiga di Bahrain diselenggarakan dengan tujaun mengkaji kinerja-kinerja akhir dan kesiapan untuk penyelenggaraan kompetisi ini.
Dalam pertemuan ini diputuskan 60 juri perempuan dn laki-laki dari 20 negara dunia, yang memiliki pengalaman dalam kancah penjurian dalam musabaqoh internasional al-Quran mengemban evaluasi tilawah para partisipan.
Demikian juga, 11 delegasi dari 11 negara Arab dan Islam juga mengemban misi penginformasian tentang musabaqoh dan korelasi dengan lembaga-lembaga al-Quran dan para kompetitor yang masuk dalam pelbagai babak kompetisi ini, dimana orang-orang ini juga dipilih berdasarkan pengalaman-pengalaman dalam kancah penyelenggaraan musabaqoh al-Quran di negara masing-masing.
Demikian juga, dalam pertemuan ini diputuskan divisi musabaqoh al-Quran yang berafiliasi dengan kantor urusan al-Quran Bahrain mengirimkan sekitar 13 ribu email kepada perorangan dan lembaga-lembaga al-Quran di pelbagai negara dunia dan mengajak mereka dalam penyelenggaraan kompetisi ke 3 ini.
Menciptakan sebuah kategori baru khusus para qori di bawah umur 17 tahun, merubah nama sebagian kategori dan hadiah musabaqoh, pengembangan teknis situs musabaqoh internasional Qori Dunia, cara-cara informasi musabaqoh, tempat rekomendasi untuk penyelenggaraan acara penutupan musabaqoh kompetisi ini serta persiapan-persiapan untuk penyelenggaraan konferensi pers dengan tujuan mengumumkan permulaan musabaqoh ini termasuk pembahasan yang dibahas dalam pertemuan komite penyelenggara musabaqoh ini.
Perlu diingat, musabaqoh internasional internet di Bahrain yang bernama Qori Dunia terselenggara atas prakarsa kantor urusan al-Quran yang berafiliasi dengan kementerian wakaf dan urusan Islam negara ini.
Diputuskan, konferensi pers dimulainya musabaqoh ke tiga ini diselenggarakan bulan mendatang di markas kebudayaan Isa, di Bahrain, dan acara penutupan kompetisi ini juga akan diselenggarakan bulan April 2018 mendatang.
Musabaqoh internasional tilawah internet Bahrain adalah sebuah fenomena internasioanl untuk tilawah al-Quran, dimana setiap individu di setiap tempat dunia yang memiliki akses internet, dapat berpartisipasi dalam musabaqoh ini.
Menurut laporan tersebut, para partisipan dalam musabaqoh dapat merekam dan mengirimkan film tilawahnya, kemudian komite juri akan memberikan penilaian tilawah tersebut dan akan dipilih juara terbaik dalam empat sesi dan para juara akan diberikan penghargaan di Bahrain.
Gelar Qori Dunia juga akan diberikan kepada para juara setelah evaluasi suara lima qori yang masuk ke babak ke 5, dimana qori ini dipilih dan diperkenalkan setelah penjurian akhir oleh dewan juri.
(Al-Ayam-Bahrain/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email