Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan prihatin atas peningkatan jumlah korban sipildi kota Raqqah lantaran serangan udara Koalisi Internasional di bawah komando Amerika Serikat.
Demikian pernyataan ini ditegaskan oleh PBB seperti dilansir oleh Russia Today hari ini.
PBB menyatakan mengencam setiap bentuk serangan yang secara langsung membidik warga sipil dan atau infrastruktur dan bangunan-bangunan nonmiliter.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, dalam hal ini menukaskan kepada wartawan, “Para partner kerja kami sangat mengkhawatirkan laporan yang menunjukkan peningkatan jumlah korban sipil dalam serangan udara Amerika ke kota Raqqah selama 24 jam terakhir.”
“Dalam beberapa hari dan minggu terakhir, banyak warga Suriah yang telah terbunuh lantaran serangan udara ke Raqqah. Sekitar 25 ribu orang terkurung di kota dan tidak memiliki jalan keluar,” ujar Dujarric melanjutkan.
Menurut laporan tersebut, minimal 78 orang warga Suriah telah terbunuh di jalanan kota Raqqah selama 24 jam terakhir.
Dujarric menandaskan, “Kami menghimbau kepada seluruh pihak yang sedang berperang di Raqqah dan juga di seluruh tanah Suriah supaya mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipil dan juga menghormati undang-undang internasional dan kemanusiaan.”
(Russia-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email