Bangladesh memulangkan kembali puluhan muslim Rohingya yang memasuki perbatasan-perbatasan Myanmar.
Menurut laporan IQNA dilansir dari Shafaqna, pasca terjadinya kekerasan baru di propinsi Rakhine di Myanmar dan terombang ambingnya gelombang muslim Rohingya, mereka terpaksa kabur ke perbatasan-perbatasan Bangladesh untuk berlindung dari sejumlah kekerasan dan balas dendam pasukan dan para ekstremis Buddha, sementara itu negara ini tidak mengizinkan 70 muslim untuk masuk dan mengeluarkan mereka ke dalam perbatasan-perbatasan Myanmar.
Pasca serangan kelompok militan ke 30 markas keamanan dan polisi Myanmar, 80 militan dan 12 tentara Myanmar tewas. Pasukan Myanmar di propinsi Rakhine mengumumkan kondisi luar biasa dan mengosongkan desa-desa muslim. Sejumlah kelompok HAM memperingatkan akan munculnya kekerasan-kekerasan baru terhadap umat muslim Rohingya.
Reuters juga dalam sebuah berita mengumumkan suara tembakan besar-besaran terdengar di perbatasan Myanmar dan Bangladesh, di tanah Myanmar, dimana hal ini menyebabkan tergesa-gesanya para wanita dan anak-anak Rohingya untuk menyeberang dari sungai perbatasan dua negara dan kabur dari Myanmar.
(Shafaqna/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email