Berada di Bawah Wilayat Setan atau Wilayat Allah Swt?

Dosa dan mengambil hak manusia merupakan salah satu di antara faktor yang dapat membuat fikiran kita memikirkan dunia, oleh sebab itu kita tidak bisa khusyuk di dalam shalat.

Shabestan News Agency, dalam sebuah kajian akhlaqnya, Ayatullah Ali Javidan menyinggung tentang orang-orang yang ingin melaksanakan ibadah haji hendaknya sebelum mereka pergi untuk menulis surat wasiat minta kehalalan kepada semua orang disekitarnya.

Ia menambahkan, dosa dan mengambil hak manusia merupakan salah satu di antara faktor yang dapat membuat fikiran kita memikirkan dunia, oleh sebab itu kita tidak bisa khusyuk di dalam shalat.

Dalam AL-Qur’an terdapat sebuah ayat mengenai nabi Ibrahim as yang berkata “barang siapa yang mengikutiku maka ia termasuk dariku.”
Sebagaimana Allah swt juga berfirman “orang yang paling layak di antara kalian ialah ia yang mengikuti nabi Ibrahim as.”

Lebih lanjut Ayatullah Javidan menuturkan, hubungan kekeluargaan adalah sebuah hubungan nasab yang tidak berlaku di hari kiamat nanti, hubungan yang hakiki dan sebenarnya ialah hubungan dengan Imam Makshum as yang akan terus berlanjut sampai hari kiamat nanti.

Manusia memiliki pilihan, entah ia ingin menjadikan amalannya di bawah wilayat setan atau wilayat Allah swt. Secara tidak langsung dengan dosa yang dilakukan maka kita menerima wilayat setan, sementara jika melakukan amal baik maka kita menerima wilayat Allah swt.

Wilayat setan akan membawa kerugian, adapun wilayat Allah swt akan membawa rahmat dan anugerah kepada manusia, demikian jelas Ayatullah Javidan.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)