Direktur perusahaan ragi Razavi mengabarkan laju pertumbuhan ekspor ragi perusahaan ini di tengah tren penurunan volume ekspor di dalam negeri.
Dr. Ehsan Ajdari, Direktur perusahaan ragi Razavi dalam wawancara dengan Astan News mengatakan, meskipun terjadi tren penurunan volume ekspor ragi di dalam negeri, namun ekspor ragi Razavi pada tahun 1395 Hs (berakhir Maret 2016) bukan saja tidak berkurang, bahkan mengalami peningkatan yang baik dan dalam empat bulan pertama tahun 1396 Hs (dimulai Maret 2016) pertumbuhan ini terus berlanjut.
Sehubungan dengan tantangan terbesar di bidang ekspor ragi, Ajdari menuturkan, hambatan-hambatan masuk ke pasar dunia, tidak adanya dukungan tarif dan ekspor, bertumpu pada pasar-pasar terbatas dan lemah di tingkat regional, kualitas dan pengemasan yang tidak tepat, di antara tantangan yang dihadapi.
Ia menambahkan, selain itu, hambatan lain adalah mekanisme dan metode pemasaran dan penawaran produk, perubahan aturan dan undang-undang terkait valuta asing untuk membeli bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk ekspor, minimnya fasilitas dan dukungan pemerintah dan biaya yang cukup tinggi untuk ikut serta dalam even-even pameran di luar negeri.
Ajadari juga menyinggung tidak adanya kerjasama bea cukai negara-negara asing dan menuturkan, begitu juga tidak ada fasilitas untuk menggunakan kapasitas bank dalam dan luar negeri untuk mentransfer valuta asing hasil ekspor.
“Iran hingga kini belum mampu merebut pasar ekspor ragi di negara-negara Muslim dan wilayah penduduk Syiah di Irak, Lebanon, Suriah dan Afrika Utara. Salah satu faktor penurunan volume ekspor ragi Iran tahun 1395 Hs, adalah penurunan ekspor ke Suriah senilai 48 persen” ujarnya.
Satu lagi faktor penurunan ekspor ragi Iran adalah menurunnya nilai mata uang hasil ekspor di negara-negara penting seperti Cina, Turki dan Kanada. Masalah ini, katanya, menyebabkan harga ragi ekspor Iran, dengan memperhatikan peningkatan biaya produksi, tidak bisa bersaing.
Direktur perusahaan ragi Razavi menegaskan, apa yang telah mengubah seluruh tantangan menjadi peluang adalah peningkatan kualitas produk, pengemasan dan peningkatan efektivitas produksi untuk menurunkan harga konsumen dan produksi produk-produk bersaing.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email