Pesan Rahbar

Home » » Hijrah Ke China, Artis Muslim Malaysia Curi Perhatian Publik Beijing

Hijrah Ke China, Artis Muslim Malaysia Curi Perhatian Publik Beijing

Written By Unknown on Friday, 25 August 2017 | 16:44:00


Tak hanya menuntut ilmu, Nurshahila binti Amir Amzah memutuskan untuk mengembangkan karir hingga negeri Tiongkok. Penyanyi wanita muslim asal Malaysia kelahiran 1990 ini menganggap keputusannya untuk hijrah ke negeri mayoritas non-Muslim itu tepat.

Penampilannya yang berhijab, jelas menarik perhatian di atas panggung. Tapi lantunan suara Shila—begitu ia dikenal—tak kalah menyihir jutaan penggemarnya di Tiongkok. Di Weibo, sosial media sekelas Twitter di Tiongkok, pengikutnya sudah mencapai 2,5 juta penggemar.

Ketika perdana tampil di sebuah ajang bakat menyanyi di stasiun televisi provinsi Hunan Februari 2014 silam, Shila hanya mengerti ni hao (hai) dan xiexie (terima kasih). Mengangguk hanyalah jawaban ketika orang-orang menyapa namanya. Belajar, belajar, dan kerja keras berbuah hasil. Shila direkrut untuk memimpin sebuah program televisi lokal, Let’s Sing, Kids!

Kini, Shila sudah bisa membedakan beragam aksen bahasa Tionghoa lokal. Bahasa Kanton yang lazim di bagian barat daya Tiongkok juga mulai dipelajarinya. Tujuannya: menembus pasar Hong Kong.

“Dibandingkan di Malaysia, di Tionghoa aku harus lebih bekerja keras. Terus menjadi pribadi dan penyanyi yang lebih baik,” katanya.


Ketika presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengunjungi Malaysia, Shila diutus menjadi duta kebudayaan. Pemerintah dengan jumlah penduduk hampir 1,5 miliar tersebut juga meanugerahi Shila karena “berkontribusi khusus membangun persahabatan antara Tiongkok dan Malaysia”.

Sebagai wanita Muslim, Shila sadar bahwa keyakinannya menjadi isu sensitif di beberapa wilayah Tiongkok. Di provinsi Xinjiang, misalnya, warga yang mengenakan jilbab dan berjanggut panjang dicegah untuk menggunakan bus publik.

Kehadiran Shila juga ingin mendobrak stigma tersebut. “Ada banyak hal di agama kita yang sebenarnya sangat sederhana. Bukan agama yang menjadikannya sulit, tapi pengikutnya,” katanya.

Lebih lanjut Shila menegaskan bahwa agama berbicara tentang meyakini sesuatu. “Agama itu tentang yakin pada diri sendiri. Apapun agamanya, akan indah jika kita percaya pada sesuatu.” Nilai-nilai universal semua agama seperti kebaikan, kasih sayang, dan keberanian adalah pesan utama yang ingin Shila sampaikan kepada penggemarnya.

(South-China-Morning-Post/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: