Mayoritas warga Amerika Serikat merasa khawatir dengan peningkatan radikalisme atas nama Islam. Warga muslim di negara ini juga memiliki kekhawatiran yang sama.
Menurut polling penelitian yang dilakukan oleh PEW kemarin, sekitar satu per delapan (82 persen) dari warga muslim Amerika memiliki kekhawatiran tersebut. Sekitar 83 persen dari seluruh warga Amerika juga menyatakan demikian.
Sementara itu, hanya 17 persen warga muslim Amerika dan 15 persen dari seluruh warga Amerika menyatakan tidak pernah merasa khawatir dengan peningkatan radikalisme yang sekarang sedang melanda dunia. Dalam kedua kelompok ini, keberadaan kekhwatiran tersebut meningkat sebanyak 10 persen dari sejak polling yang digelar oleh PEW dari sejak tahun 2011 hingga hari ini.
Secara khusus, wanita muslimah Amerika sangat mengkhawatirkan peningkatan radikalisme atas nama Islam ini. Sekitar 89 persen dari mereka memiliki perasaan ini. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan dengan tahun 2011 lalu. Akan tetapi, angka ini di kalangan pria muslim Amerika tampil lebih sedikit. Yaitu hanya 75 persen.
Polling yang digelar PEW tersebut berlangsung dari sejak tanggal 23 Januari hingga 2 Mei 2017 tahun ini.
Warga muslim Amerika selalu mengahadapi aksi-aksi diskriminatif dan tidak pernah percaya kepada Donald Trump. Mereka berkeyakinan bahwa Islam bukan bagian dari masyarakat Amerika.
(PEW/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email