Menteri Luar Negeri Prancis menekankan, prioritas utama dalam perang Suriah adalah memusnahkan kelompok teroris ISIS, bukan menyingkirkan Basyar Asad.
Demikian pertanyaan ini ditegaskan oleh Jean-Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Prancis, dalam jumpa pres hari ini, seperti dilansir oleh situs berita al-‘Ahd.
“Masalah utama dalam krisis Suriah adalah perang melawan ISIS. Kami akan tetap berada di garis terdepan dalam berperang melawan kelompok-kelompok teroris,” ujar Jean-Yves Le Drian.
Le Drian kembali menegaskan, “Paris sama sekali tidak memiliki prasyarat untuk menyingkirkan Basyar Asad, Presiden Suriah.”
Sehubungan dengan perang melawan ISIS di Iraq, Le Drian menyatakan, sekalipun pasukan Iraq telah menggapai banyak keberhasilan, perang melawan ISIS masih terus berlangsung.
Le Drian menilai, Iraq sekarang sedang berada di antara kondisi perang dan damai. Dengan semangat yang dimiliki oleh pasukan Iraq, mereka akan berhasil melewati fase ini.
Dari sisi lain, Menteri Pertahanan Prancis menyatakan, Prancis selalu mendukung Iraq dalam perang tersebut. Prancis selalu menjadi pendukung Baghdad untuk mewujudkan perdamaian.
Dalam kesempatan yang sama, Ibrahim Ja’fari, Menteri Luar Negeri Iraq, menyatakan, “Kami mengajak Prancis untuk bekerja sama dalam membangun kembali kawasan-kawasan yang telah berhasil dibebaskan dari cengkeraman kelompok teroris ISIS.”
Menurut Ja’fari, “Pasukan terpadu Iraq telah berhasil membebaskan 70 persen dari kota Tal Afar.”
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email