Doha akan mengirim kembali duta besarnya ke Teheran.
Pemerintah Qatar hari ini menyatakan akan menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Iran.
Kementerian Luar Negeri Qatar bilang pihaknya akan mengirim kembali duta besarnya ke Ibu Kota Teheran, untuk memulai lagi tugas diplomatik. Namun tidak ada penjelasan kapan kepala perwakilan Qatar buat Iran itu akan tiba di Iran. "Langkah ini sebagai aspirasi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran di segala bidang," kata kementerian melalui keterangan tertulis.
Qatar menarik duta besarnya dari Iran Januari tahun lalu sebagai protes atas perusakan dan pembakaran Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Kota Masyhad. Demonstran marah karena Riyadh mengekssekusi mati ulama Syiah Syekh Muhammad Nimr an-Nimr.
Sedangkan Arab Saudi sejak Januari tahun lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyebutkan Menteri Luar Negeri Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani juga telah membahas peningkatan hubungan kedua negara dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.
Perbaikan hubungan dengan Iran itu dilakukan saat Qatar dililit konflik dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Qatar. Keempat negara Arab Teluk ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Juni lalu. Mereka beralasan negara Arab supertajir tersebut menyokong terorisme.
Saudi, UEA, dan Bahrain juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar. Boikot berlanjut setelah Qatar menolak 13 tuntutan Saudi sekawan sebagai syarat menormalisasi hubungan.
Qatar kemudian mengandalkan pasokan bahan makanan dari Iran dan Turki sejak diboikot. Qatar dan Iran juga akan bekerja sama mengelola ladang gas terbesar di dunia berlokasi di Teluk Persia.
(Al-Arabiya/Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ibu Kota Doha, Qatar. (Foto: Arabian Business)
Pemerintah Qatar hari ini menyatakan akan menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Iran.
Kementerian Luar Negeri Qatar bilang pihaknya akan mengirim kembali duta besarnya ke Ibu Kota Teheran, untuk memulai lagi tugas diplomatik. Namun tidak ada penjelasan kapan kepala perwakilan Qatar buat Iran itu akan tiba di Iran. "Langkah ini sebagai aspirasi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran di segala bidang," kata kementerian melalui keterangan tertulis.
Qatar menarik duta besarnya dari Iran Januari tahun lalu sebagai protes atas perusakan dan pembakaran Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Kota Masyhad. Demonstran marah karena Riyadh mengekssekusi mati ulama Syiah Syekh Muhammad Nimr an-Nimr.
Sedangkan Arab Saudi sejak Januari tahun lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyebutkan Menteri Luar Negeri Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani juga telah membahas peningkatan hubungan kedua negara dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.
Perbaikan hubungan dengan Iran itu dilakukan saat Qatar dililit konflik dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Qatar. Keempat negara Arab Teluk ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Juni lalu. Mereka beralasan negara Arab supertajir tersebut menyokong terorisme.
Saudi, UEA, dan Bahrain juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar. Boikot berlanjut setelah Qatar menolak 13 tuntutan Saudi sekawan sebagai syarat menormalisasi hubungan.
Qatar kemudian mengandalkan pasokan bahan makanan dari Iran dan Turki sejak diboikot. Qatar dan Iran juga akan bekerja sama mengelola ladang gas terbesar di dunia berlokasi di Teluk Persia.
(Al-Arabiya/Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email