Kedudukan shalat Jum’at sangatlah agung dan urgen dalam Islam, dan kami semua berharap supaya pelaksaan shalat Jum’at semakin membawa kita pada penghayatan yang sesungguhnya.
Shabestan News Agency, dalam sebuah kajiannya, Hujjatul Islam Ali Islami Nejad menyinggung tentang urgensitas shalat Jum’at bagi kaum muslimin.
Dijelaskannya, shalat Jum’at harus dilaksanakan dengan penuh penghayatan, dimana hal ini telah dijelaskan dalam syari’at Islam.
Sambil mengisyaratkan bahwa dengan shalat Jum’at kita bisa menampilkan kekuatan dan persatuan kaum muslimin, Hujjatul Islam Ali Islami Nejad menekankan, sebagaimana yang dikatakan Imam Khomeini ra bahwasanya shalat Jum’at merupakan berkah dari revolusi Islam dan buah dari darah yang dikorbankan oleh para syuhada.
Lain halnya dengan pemimpin besar revolusi Islam Iran “Sayyid Ali Khamenei” yang menyebut bahwa shalat Jum’at adalah mukjizat dari revolusi Islam dan laytul qadrnya revolusi Islam. Hal ini karena sebelum revolusi Islam tercetus shalat Jum’at dilarang oleh pemerintahan saat itu, tandasnya.
Kedudukan shalat Jum’at sangatlah agung dan urgen dalam Islam, dan kami semua berharap supaya pelaksaan shalat Jum’at semakin membawa kita pada penghayatan yang sesungguhnya.
Shalat Jum’at merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menjelaskan pengetahuan Islam kepada masyarakat, dimana sang khatib Jum’at melalui dua khutbahnya dapat menuntun masyarakat serta memberikan informasi tentang permasalahan dunia, dan hal ini dapat berpengaruh bagi kemajuan dan kemakmuran negara ini.
Menghadiri shalat Jum’at juga dapat menyebabkan keagungan di dalam masyarakat khususnya masyarakat Syi’ah, dan dapat mempersatukan kaum muslimin, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email