Oleh: Muhammad Zazuli
Dr. H. Nadirsyah Hosen, LLM, MA (Hons), PhD adalah Ra’is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia Baru yang sekaligus adalah pemegang dua gelar doktor yaitu gelar PhD in Law dari Universitas Wollongong dan PhD in Islamic law dari National University of Singapore. Dia mengajar di Monash University Faculty of Law sejak tahun 2015.
Setelah ketua fraksi PKS Tifatul Sembiring menghina Jokowi di acara sidang tahunan MPR, dia kemudian dibully banyak orang di medsos namun juga banyak dibela oleh kaum bumi datar Prof. Nadir menulis twit begini @na_dirs : Kawan2 yg membela akhi Tifatul mmg kebablasan. Masak Prof Emil Salim saja sampai dibully. Skr berani ngebully Kiai Ma’ruf Amin?.
Dengan emosi si Tifi kemudian membalas @tifsembiring : Ente provokator emang, tukang hasut…:D. Kemudian simpatisan PKS yang bernama Febri Amrullah yang sok islami tapi ternyata di akunnya ada banyak foto cewek bahkan dengan komen “kurang panaaas” menyerang Prof Nadir dengan twit : Memang si gembong liberal @na_dirs ini perlu diberi pelajaran biar tobat ustad. Korsad siap menunggu perintah ustad Tif.
Nada ancaman itu ditanggapi enteng oleh Gus Nadir. Lewat akunnya dia menjawab @na_dirs : Silakan Korsad PKS mau ngapain sama saya. Saya tunggu. Sbg Rais Syuriah NU saya akan siapkan Banser cc @AlfaIsnaeni @Ansor_Satu @12_hanafi.
Tahu situasi bakalan runyam jika Banser yang jumlahnya jutaan itu (jauh lebih besar dari ormas “7 juta” yang di Monas dulu) benar-benar turun untuk menggebuk Korsad yang bela orang salah maka si Tifi buru-buru minta maaf dan Prof. Nadirpun menerima permintaan maaf tersebut dan menuliskan @na_dirs Presiden PKS n Tifatul sdh minta maaf. Saya pun respek. Tiba2 @febriamarullah ngancem bawa @Korsadpks. Saya & Banser tentu siap hadapi.
Salam Waras
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email