Mishdaq dari ayat ini ialah Ahlul Bait as yang menginfakkan makanan buka puasa mereka yang merupakan satu-satunya yang mereka miliki, dengan demikian siapakah yang layak dan pantas kita ikuti selain mereka.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Miqdad Tabesh dalam sebuah kajiannya menjelaskan bahwa Allah swt menjelaskan kata wali dengan berbagai cara melalui ayat-ayat Al-Qur’an, yang salah satu di antaranya ialah pembahasan Imam Ali as yang menyedekahkan cincinya kepada seorang faqir saat Imam as dalam keadaan ruku’.
Selain itu dengan melalui surat al-Insan ayat 22 dengan jelas mengisyaratkan tentang Ahlul Bait as yang merupakan orang-orang yang berbuat kebajikan, dalam surat al-Insan disebutkan “Sesungguhnya orang- orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman (yang campurannya) adalah air kafur (air yang dingin dan harum).”
Dan sebanyak 12 ayat lainnya juga menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dimana mereka adalah “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.”
Mengenai kekhususan orang-orang yang berbuat kebajikan dalam surat Ali Imran ayat 92 disebutkan “Kamu sekali- kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Mishdaq dari ayat ini ialah Ahlul Bait as yang menginfakkan makanan buka puasa mereka yang merupakan satu-satunya yang mereka miliki, dengan demikian siapakah yang layak dan pantas kita ikuti selain mereka, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email