Selama bulan Ramadhan, Al Arabiya English menerbitkan serangkaian profil tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah Islam.
Maryam – semoga damai menyertainya – adalah satu-satunya wanita yang menjadi nama surat di dalam Alquran. Dalam kepercayaan Islam, umat Islam percaya bahwa Tuhan telah menyucikan Maryam, dan memilihnya di atas semua wanita di dunia, untuk memberikan kabar baik tentang seorang anak yang suci, Nabi Isa.
” Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’. (Ali Imron: 42-43)
Al-Quran menghormati Maryam dalam seluruh ayat yang terkandung didalamnya (Surat Maryam). Kitab suci tersebut juga menceritakan tentang kelahirannya dan garis keturunannya yang mulia, asuhannya di bawah Nabi Zakaria, dalam sebuah surat yang juga menjelaskan tentang nama keluarganya (Surat Ali Imran).
Kisah kelahirannya unik. Ibunya, istri Imran, telah mandul sepanjang hidupnya dan telah mencapai usia tua saat dia mengandung Maryam.
Sang ibu membuat janji yang tulus kepada Allah, bahwa jika dia diberi anak, dia akan mempersembahkan anak itu kepada pelayanan-Nya yang hakiki.
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”.. “[Ali Imran:36]
Kemudian Alquran menceritakan bahwa Allah telah “menerimanya dengan baik dan menyebabkan dia tumbuh dengan baik dan menempatkannya dalam perawatan Zakaria” (Ali Imran 3:37) dan menganugerahi Maryam dengan nikmat dan berkat-Nya.
Surat Ali Imran terus menceritakan bahwa setiap kali Nabi Zakaria memasuki “Mihrab” atau area doa dimana Maryam mengasingkan diri untuk beribadah, dia akan menemukan buah yang tidak sesuai musim di sisinya (Maryam). Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” [Quran 3:37]
Kelahiran Yesus
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), Ali imran :45].
Iman dan ketaatannya kepada Allah diuji saat seorang malaikat datang kepadanya untuk memberinya kabar gembira tentang seorang anak. “Dia berkata, ‘Bagaimana saya bisa memiliki anak laki-laki sementara tidak ada orang yang menyentuh saya dan saya belum merasa tidak pantas?'”
Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”. (Maryam:21]
Dikenal karena kesalehan dan kesuciannya di antara kaumnya, sulit bagi Maryam untuk menghadapi masyarakatnya dengan anak di luar nikah.
Dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur Bethlehem, menjauhkan diri sepenuhnya dari masyarakat. Sendiri dalam keadaan hamil, dia melahirkan Yesus. Rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seseorang yang tidak berarti, lagi dilupakan”. (Maryam: 23)
Permohonannya kepada Allah telah memberi teladan bagi seluruh umat manusia, dan memberinya status khusus di antara semua wanita dunia.
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ada 4 wanita terbaik di dunia, mereka adalah: Maryam binti ‘Imran, Aasiyah, istri Firaun, Khadijah bin Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad Rasulullah.”
(Al-Arabiya/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email