Sebagai jawaban positif terhadap ajakan Syaikh Hamd bin Isa Al Khalifah, Raja Bahrain, negara-negara Arab di kawasan Teluk Persia telah mengambil langkah-langkah pertama untuk mengakui eksistensi Israel.
Demikian berita ini dilansir oleh Pusat Informasi Palestina hari ini menukil laporan koran Inggris Times.
Sekarang Donald Trump sedang mendorong negara-negara kawasan Teluk Persia di bawah pimpinan Arab Saudi supaya mengakui Israel dengan alasan Iranofobia dan memarginalkan negara Persia ini.
Israel tentu sangat antusias untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara kawasan Teluk Persia. Bahkan rezim ini memiliki kedutaan besar virtual yang beraktifitas untuk kepentingan Tel Aviv, Bahrain, Arab Saudi, dan Emirat Arab. Lebih dari itu, tersebar berita bahwa para petinggi senior Israel dan Arab Saudi mengadakan pertemuan bilateral.
Tanda-tanda penentangan Al Khalifah terhadap boikot yang akan dijalankan oleh negara-negara Arab terhadap Israel terlihat jelas pada saat ia berjumpa dengan para rabi Yahudi pada bulan Februari lalu. Berita ini tersebar setelah Nashir, anak Al Khalifah, meresmikan pusat dialog antar agama pada bulan November tahun lalu di Manama.
Menurut pengakuan koran Simon Viscental menukil pernyataan Rabi Abraham Coper yang hadir dalam pertemuan itu, Rajah Bahrain telah menyatakan penentangan terhadap proyek boikot Israel yang akan dijalankan oleh negara-negara Arab.
(English-Times/Voice-Of-Palestine/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email