Ubaidillah bin Ziyad dengan segera melakukan perintah Yazid, ia berusaha memecah belah penduduk Kufah yang sebelumnya telah membai’at Muslim bin Aqil yang merupakan utusan Imam Husain as dengan cara ancaman dan uang.
Shabestan News Agency, utusan Rahbar di Karbala, Hujjatul Islam Al Ali dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa setelah Imam Husain as dan kafilahnya bergerak dari Mekkah menuju Kufah, Yazid bin Muawiyah langsung menunjuk Ubaidillah bin Ziyad gubernur di Kufah supaya ia bisa menghalangi masuknya Imam as ke Kufah.
Ia menambahkan, Ubaidillah bin Ziyad dengan segera melakukan perintah Yazid, ia berusaha memecah belah penduduk Kufah yang sebelumnya telah membai’at Muslim bin Aqil yang merupakan utusan Imam Husain as dengan cara ancaman dan uang.
Ia menakut-nakuti penduduk Kufah dengan mengatakan bahwa ribuan pasukan dari Syam sedang di perjalanan menuju Kufah, ia mengatakan bahwa jika penduduk Kufah tetap bersikeras bersama Imam Husain as maka pasti akan mati, cara ini mampu memecah belah sebagian besar penduduk Kufah yang tidak memiliki bashirat, terangnya.
Cara yang kedua ialah dengan memberikan mereka harta atau juga dengan mengiming-imingi orang-orang awam dengan kedudukan, cara ini terbukti membuat sebagian besar penduduk Kufah berpihak kepada Ubaidillah bin Ziyad, bahkan orang seperti Sharih al-Qadhi mengatakan bahwa Imam Husain as telah murtad sehingga halal untuk dibunuh.
Penduduk Kufah yang sebelumnya telah membai’at Imam Husain as lewat suratnya, namun karena lemahnya bashirat membuat mereka tunduk kepada musuh dan menjatuhkan dirinya ke dalam kebinasaan, dengan demikian mengenal jalan yang hak atas batil akan menjadikan manusia mendapat hasil yang baik, demikian jealsnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email