Bangunan Ka’bah yang ada saat ini merupakan bentuk yang ada sejak zaman Hajaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, renovasi Ka’bah dilakukan pada masa khilafah Sulthan Murad ke-empat dari kerajaan Utsmani pada tahun 1040 H karena sebab banjir yang menerjang Masjidil Haram sehingga mengalami kerusakan dan kemudian diperbaiki lagi.
Shabestan News Agency, Ka’bah atau Baitul Atiq merupakan sebuah bangunan segi empat yang berada di tengah Masjidil Haram di kota Mekkah Arab Saudi, bangunan ini termasuk tempat yang sangat sakral dan suci dalam agama Islam serta menjadi kiblat umat muslim di seluruh penjuru dunia.
Mengenai Ka’bah ini dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 96 disebutkan “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah)yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”
Berdasarkan beberapa riwayat disebutkan bahwa bangunan Ka’bah ini sudah diperbaiki sebanyak 10 kali, yang pertama oleh malaikat, kemudian nabi Adam as, kemudian nabi Syits, nabi Ibrahim as dan anaknya yaitu nabi Isma’il as, kemudian al-‘Amaliqah, kemudian Jurham, kemudian Mudhir, kemudian Quraisy, kemudian Abdullah ibn Zubair setelah itu Hajaj bin Yusuf ats-Tsaqafi.
Bangunan Ka’bah yang ada saat ini merupakan bentuk yang ada sejak zaman Hajaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, renovasi Ka’bah dilakukan pada masa khilafah Sulthan Murad ke-empat dari kerajaan Utsmani pada tahun 1040 H karena sebab banjir yang menerjang Masjidil Haram sehingga mengalami kerusakan dan kemudian diperbaiki lagi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email