Dua tahun lalu, mantan Miss Turkey Merve Buyuksarac divonis 14 bulan penjara dengan masa percobaan lima tahun.
Panitia dari Miss Turkey Organization Jumat pekan lalu mencopot gelar Miss Turkey 2017 disandang Itir Esen. Perempuan 18 tahun ini memenangi kontes kecantikan itu sehari sebelumnya.
Alhasil, Esen, mahasiswi sekaligus model, batal mengikuti Miss World 2017, bakal digelar di Cina November tahun ini.
Keputusan tersebut keluar setelah Miss Turkey Organization menemukan Esen pernah menulis di akun Twitternya soal kudeta Juli 2015. Dalam peringatan setahun usaha menumbangkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Esen menyatakan simpatinya kepada pelaku.
Untuk memperingati Hari Syuhada 15 Juli, saya memulai periode saya pagi ini. Saya merayakan hari itu dengan berdarah-darah mewakili darah para syuhada," tulis Esen Juli tahun lalu.
Panitia baru mengetahui cuitan Esen itu setelah pemenang Misss Turkey 2017 diumumkan. Setelah menggelar rapat berjam-jam, akhirnya diputuskan untuk membatalkan gelar diraih Esen.
Presiden Miss Turkey Organization Can Sandikclogu menyesalkan atas cuitan Esen di Twitter. "Tidak mungkin bagi Miss Turkey Organization, bertujuan mengenalkan dan mendukung Turki di panggung internasional, menerima cuitan semacam itu," katanya.
Panitia akhirnya memberikan gelar Miss Turkey 2017 kepada pemenang kedua, Asli Sumen. Gadis ini pun berhak mewakili Turki di ajang Miss Wrld 2017.
Di akun Instagramnya, Esen meminta maaaf atas kesalahpaman terjadi. "Saya cuma ingin bilang, sebagai gadis 18 tahun, saya tidak memiliki agenda politik ketika menulis hal itu di Twitter."
Presiden Erdogan langsung menumpas kaum oposisi setelah kudeta gagal pada Juli 2015. Ribuan pegawai negeri dipecat, wartawan dan politisi dari kelompok pembangkang dipenjara. Dia kemudian memenangkan referendum kian memperkuat kekuasaannya.
Ini bukan kali pertama pemenang Miss Turkey menuai kontroversi. Dua tahun lalu, pihak kejaksaan Turki menyelidiki mantan Miss Turkey Merve Buyuksarac karena menyebarluaskan pesan-pesan kebencian terhadap Erdgan melalui Internet. Dia akhirnya divonis 14 bulan penjara dengan masa percobaan lima tahun.
(CNN/The-Sun/The-Telegraph/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Asli Sumen (kiri) pemenang kedua dalam kontes Miss Turkey 2017 meraih gelar tersebut setelah kemenangan Itir Esen (kanan) dibatalkan pada 22 September 2017. (Foto: CNN)
Panitia dari Miss Turkey Organization Jumat pekan lalu mencopot gelar Miss Turkey 2017 disandang Itir Esen. Perempuan 18 tahun ini memenangi kontes kecantikan itu sehari sebelumnya.
Alhasil, Esen, mahasiswi sekaligus model, batal mengikuti Miss World 2017, bakal digelar di Cina November tahun ini.
Keputusan tersebut keluar setelah Miss Turkey Organization menemukan Esen pernah menulis di akun Twitternya soal kudeta Juli 2015. Dalam peringatan setahun usaha menumbangkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Esen menyatakan simpatinya kepada pelaku.
Untuk memperingati Hari Syuhada 15 Juli, saya memulai periode saya pagi ini. Saya merayakan hari itu dengan berdarah-darah mewakili darah para syuhada," tulis Esen Juli tahun lalu.
Panitia baru mengetahui cuitan Esen itu setelah pemenang Misss Turkey 2017 diumumkan. Setelah menggelar rapat berjam-jam, akhirnya diputuskan untuk membatalkan gelar diraih Esen.
Presiden Miss Turkey Organization Can Sandikclogu menyesalkan atas cuitan Esen di Twitter. "Tidak mungkin bagi Miss Turkey Organization, bertujuan mengenalkan dan mendukung Turki di panggung internasional, menerima cuitan semacam itu," katanya.
Panitia akhirnya memberikan gelar Miss Turkey 2017 kepada pemenang kedua, Asli Sumen. Gadis ini pun berhak mewakili Turki di ajang Miss Wrld 2017.
Di akun Instagramnya, Esen meminta maaaf atas kesalahpaman terjadi. "Saya cuma ingin bilang, sebagai gadis 18 tahun, saya tidak memiliki agenda politik ketika menulis hal itu di Twitter."
Presiden Erdogan langsung menumpas kaum oposisi setelah kudeta gagal pada Juli 2015. Ribuan pegawai negeri dipecat, wartawan dan politisi dari kelompok pembangkang dipenjara. Dia kemudian memenangkan referendum kian memperkuat kekuasaannya.
Ini bukan kali pertama pemenang Miss Turkey menuai kontroversi. Dua tahun lalu, pihak kejaksaan Turki menyelidiki mantan Miss Turkey Merve Buyuksarac karena menyebarluaskan pesan-pesan kebencian terhadap Erdgan melalui Internet. Dia akhirnya divonis 14 bulan penjara dengan masa percobaan lima tahun.
(CNN/The-Sun/The-Telegraph/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email