Adel al-Jubeir akhirnya mengungkap alasan di balik penangkapan sejumlah tokoh agama, akademisi, dan pebisnis di negaranya.
Dalam wawancara dengan kantor berita Blomberg, al-Jubeir menyatakan, orang-orang itu ditangkap karena mereka hendak menyebarkan radikalisme setelah menerima bantuan dari negara-negara asing.
Pemerintah Saudi di bulan ini telah menangkap sejumlah tokoh yang pernah mengkritisi pemerintah dan kebijakan-kebijakannya di masa lalu.
Penangkapan-penangkapan ini terjadi di tengah memanasnya dugaan peralihan kekuasaan di Saudi. Rumor yang berhembus kencang di Saudi adalah rencana pengunduran diri Raja Salman dan naiknya Muhammad bin Salman ke takhta.
Sebagian orang yang ditangkap memiliki hubungan dengan figur-figur Islam politis. Para penguasa Saudi sejak lama telah menentang halauan Islam politis ini.
Menurut pengakuan Blomberg, pihaknya tidak bisa melakukan investigasi independen terkait penangkapan-penangkapan ini. Pihak pemerintah Saudi dilaporkan tidak menanggapi permohonan investigasi independen ini.
“Kami mendapat info bahwa sebagian mereka berniat mengacaukan stabilitas Saudi. Mereka bekerjasama dengan pihak asing dan menerima bantuan dana,”ujar al-Jubeir.
Dia menambahkan, sebab-sebab utama penangkapan akan dibeberkan setelah penyelidikan selesai dilakukan.
Al-Jubeir dalam wawancara ini sekali menegaskan, Qatar harus berhenti mendukung terorisme dan memberikan perlindungan kepada para teroris buronan.
(Blomberg/Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email