Pesan Rahbar

Home » » Kicauan Fadli Zon Soal Rohingya Berujung Blunder, Netizen Malah Ungkap Fakta-fakta Mengejutkan!

Kicauan Fadli Zon Soal Rohingya Berujung Blunder, Netizen Malah Ungkap Fakta-fakta Mengejutkan!

Written By Unknown on Tuesday 5 September 2017 | 06:54:00


Tindakan genosida yang dialami oleh etnis Rohingya baru-baru ini memang sedang menjadi pembahasan hangat.

Peristiwa ini pun juga mendapatkan perhatian tersendiri bagi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon.

Melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, ia mengomentari peristiwa ini, namun lebih terkait kepada reaksi pemerintah Indonesia terhadap peristiwa memilukan ini pada Minggu (3/9/2017).

Ia menilai bahwa rezim pemerintah Indonesia sekarang ini terlihat tidak mendukung masyarakat Rohingya yang menjadi korban pengusiran dan pembantaian.

Ia pun juga menggiring opini masyarakat dengan menanyakan apakah karena etnis Rohingya ini adalah Muslim, maka baginya pemerintah terkesan apatis dengan peristiwa ini.


"Rezim ini kelihatan tak mendukung masyarakat #rohingya yg jd korban pengusiran n pembantaian. Apakah krn kebetulan mereka muslim?" kicau Fadli Zon.

Namun, bukannya menuai simpati dan dukungan dari para netizen, pendapat para pengguna Twitter pun malah sebaliknya.

Penilaian Fadli Zon itu sendiri dianggap blunder dan banyak netizen yang mengungkapkan fakta-fakta sesungguhnya reaksi Pemerintah Indonesia terhadap peristiwa etnis Rohingya ini.

Seperti salah satunya, akun Twitter @makLambeTurah yang memberikan infografis perihal reaksi cepat Indonesia atas kekerasan di Rhakine State.

Pada infografis yang diunggah oleh @makLambeTurah tersebut memperlihatkan tindakan yang dilakukan olehe Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi atas kekerasan terhadap etnis Rohingya ini.

Juga dijelaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga sudah mengupayakan memberikan pesan yang terus disampaikan kepada Pemerintah Myanmar.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia pun juga terus membantu mengatasi krisis kemanusiaan dengan bersinergi dengan kekuatan masyarakat.


"Jelas nyata terlihat Fadli Zon bermodus SARACEN, menggiring opini untuk menyesatkan publik." kicau akun Twitter @makLambeTurah.

Pendapat Fadli Zon ini pun juga dianggap sebagai provokasi kelompok-kelompok tertentu dan mengacaukan negeri sendiri.

Namun, netizen dengan akun Twitter @parpatiah_sutan juga mengunggah sebuah pendapat dari seseorang yang diduga terlibat dalam 11 pihak yang turut membantu Pemerintah Indonesia untuk membantu atasi krisis kemanusiaan Rohingya tersebut.


Seperti yang diketahui, kini Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dijadwalkan berangkat ke Myanmar pada Minggu (3/9/2017) kemarin.

Melansir dari Kompas.com, kepergiannya menuju Myanmar adalah dalam rangka melakukan lobi kepada Pemerintah Myanmar terkait kekerasan terhadap etnis Rohingya.

"Perjalanan ini membawa amanah dari semua masyarakat Indonesia. Agar krisis kemanusiaan ini dapat segera diselesaikan," kata Retno di kantornya, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

"Saya tidak hanya membawa amanah dari masyarakat Indonesia tapi juga harapan dunia internasional. Agar krisis kemanusiaan ini dapat segera diselesaikan," lanjut Retno.

Ia juga berharap bahwa kunjungannya tersebut akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Terlebih, Indonesia adalah negara pertama di antara negara-negara lain di dunia yang masuk ke Myanmar dan bertemu dengan pihak otoritas setempat.

"Karena situasi sangat dinamis dan mudah-mudahan tidak ada perubahan. Kita akan berdiskusi dan menyampaikan konsen pasti," ujarnya.

"Kita juga bahas mengenai apa yang kita harapkan, mengenai apa yang Pemerintah bisa lakukan, tanggung jawab ada di Pemerintah Myanmar. Tapi ada bagian di mana Indonesia dapat membantu, bagian di mana masyarakat Internasional dapat membantu," tambahnya.

Kunjungan Menteri Retno pun sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia sangat mendukung berbagai upaya untuk menciptakan kedamaian di Myanmar.

Retno sendiri sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk membicarakan situasi etnis Rohingya di Rakhine.

Pertama, ia berkomunikasi dengan National Security Adviser Myanmar, Suu Kyi.

Kemudian dnegan Menteri Luar Negeri Bangladesh dan Advisory Commision on Rakhine State Kofi Annan.
Lalu dengan Menlu Bangladesh, Retno pun mendorong agar Bangladesh turut membantu penanganan pengungsi Rohingya ini.

Kofi Annan pun juga sudah menghubungi Retno dan mereka juga akan membahas kemungkinan adanya kontribusi dari Indonesia untuk membantu etnis Rohingya.

Annan sendiri berharap Indonesia dapat membantu mengimplementasikan rekomendasi yang dikeluarkannya terkait kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Diketahui.Konflik Rohingya semakin memburuk di negara bagian Rakhine, Myanmar, dalam beberapa hari terakhir.

Korban tewas meningkat karena bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya terus berlanjut.
Kekerasan juga membuat ribuan Muslim Rohingya khawatir dan melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

(Tribun-Wow/Infomenia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: