Ritual duka nestapa untuk Imam Husain as digelar di Masjid Agung Kufah selama sepuluh hari pertama bulan Muharram. Panji-panji hitam telah dipasang di kubah masjid ini.
Seperti dilansir oleh situs resmi Masjid Agung Kufah, seluruh pilar masjid dan makam suci Muslim bin Aqil telah dihiasi dengan kain-kain berwarna hitam.
Spanduk-spanduk bertuliskan hadis-hadis Asyura juga telah dipampang di dinding-dinding Masjid Agung Kufah.
Tidak hanya sampai di situ. Seluruh lampu di Masjid Agung Kufah diganti berwarna merah sebagai tanda kesedihan dan kepiluan.
Dalam ritual duka nestapa selama sepuluh hari pertama bulan Muharram ini, Masjid Kufah telah mengundang Syakh Ahmad Rabi’i untuk tampil sebagai orator inti.
Pada saat penggantian panji berwarna hitam di atas kubah Masjid Agung Kufah, masyarakat juga ikut hadir dan membacakan doa ziarah Asyura.
“Panji hitam menunjukkan kesedihan kalbu seluruh orang-orang beriman lantaran peristiwa yang pernah terjadi di Karbala beberapa tahun lalu,” ujar Sayyid Adil Yasiri, kepala Komisi al-Quran di Masjid Kufah.
(Voice-Of-Kufah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email