Memerangi kelompok takfiri dalam rangka mencegah pengejawantahan keinginan Israel di Timur Tengah adalah sebuah kewajiban syar’i dan nasional kita.
Demikian hal ini dinyatakan oleh Sayyid Hasan Nashrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, dalam pidato di malam pertama ritual Muharram yang diselenggarakan di Majma’ Sayyidud Syuhada Dhahiyah, selatan Beirut, seperti dilansir oleh al-Manar.
“Beberapa peristiwa yang pernah kita saksikan dalam beberapa tahun terakhir adalah sebuah fitnah yang dilancarkan secara membabi buta. Dari sejak permulaan, kita sedang berdiri melawan serangan kelompok takfiri mulai dari al-Qaidah, al-Nushrah, ISIS hingga takfiri-takfiri serupa yang berdatangan dari seluruh dunia dan dibantu oleh negara-negara tertentu,” ujar Nashrullah.
“Menurut pengakuan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, Washington telah mendukung kelompok takfiri dan memberikan aneka ragam bantuan kepada mereka,” lanjut orasi Nashrullah.
Sayyid Hasan Nashrullah kembali menandaskan, “Seandainya kita tidak menjalankan program perlawanan terhadap kelompok takfiri, apakah nasib yang telah menimpa Timur Tengah, Lebanon, Iraq, Suriah, Iran, dan bahkan negara-negara kawasan Teluk Persia? Apakah kalian masih meragukan bahwa Israel dan Amerika berada di belakang kelompok-kelompok teroris ini?”
“Sudah menjadi kewajiban syar’i dan nasional kita untuk melawan terorisme supaya seluruh kepentingan dan keinginan Israel tidak terwujud di kawasan ini,” tandas Sayyid Hasan Nashrullah.
Sayyid Hasan Nashrullah juga menyinggung fatwa Ayatullah Ali Sistani yang menegaskan supaya kita melawan kelompok takfiri.
“Jika rakyat Iraq tidak mengindahkan fatwa ini dan tidak bertindak untuk membela tanah air mereka, tentu ISIS telah berhasil merebut seluruh kawasan Iraq,” tandasnya.
Sekjen Hizbullah menilai, sekarang Iraq sedang meraih kemenangan secara sempurna. Ini adalah salah satu berkah kebenaran.
(Al-Manar/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email