Dalam rangka menjaga seluruh masjid selama bulan Muharram dan ritual Asyura, pihak terkait Afghanistan mempersenjatai ratusan warga sipil.
Demikian berita ini dilansir oleh saluran berita al-Yawm al-Sabi’ kemarin.
Kebijakan baru ini diambil oleh otoritas Afghanistan setelah kelompok teroris ISIS melakukan serangan teror dan teroris terhadap warga Syiah di negara ini. Pemberlakuan keamanan ketat ini akan dijalankan di Kabul dan beberapa propinsi yang lain.
Dengan tujuan tersebut, pihak keamanan Afghanistan telah mempersenjatai beberapa orang warga sipil untuk melindungi masjid, terutama di kawasan-kawasan berpenduduk Syiah.
“Pasukan keamanan tambahan telah ditempatkan di masjid dan tempat-tempat keagamaan, terutama untuk hari Asyura,” tandas Uwais Ahmad Barmak, Menteri Negara Afghanistan.
“Setelah berunding dengan para petinggi negara dan beberapa wakil dari kalangan warga Syiah, ratusan warga sipil dilengkapi dengan senjata,” tambah Barmak.
Setelah pertemuan tersebut, Barmak pernah menyatakan, sebelum bulan Muharram ini tiba, pasukan keamanan tambahan telah ditempatkan di pusat-pusat keagamaan dan ratusan warga telah menjalani training untuk menjaga keamanan masjid.
“Mereka yang dipersenjatai juga akan menerima imbalan,” tandas Ahmad Barmak.
“Setelah peristiwa menyedihkan yang pernah menimpa Afghanistan, rakyat harus memahami bahwa menjaga masjid bukan hanya tugas pasukan keamanan Afghanistan,” tukas Sarvar Danesh, wakil II Presiden Afghanistan.
“Seluruh lapisan rakyat, terutama kawula muda, harus berpartisipasi untuk menjaga masjid di bulan Muharram ini,” lanjutnya.
(Al-Yawm-Al-Sabi’/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email