Persatuan Ulama Muslim Internasional (PUMI) mengecam tindakan penangkapan luas yang dilakukan oleh rezim Al Saud terhadap para ulama yang ada di negara ini.
PUMI yang bermarkas di Doha, Qatar, ini menuntut Raja Salman supaya mengeluarkan perintah untuk pembebasan para ulama yang telah ditangkap tersebut.
Berdasarkan berita yang tersebar di media-media sosial, Salman ‘Awdah, mubaligh tenar dan anggota Dewan Pendiri PUMI, ditangkap oleh rezim Al Saud pada hari Ahad lalu beserta 20 ulama yang lain.
Dalam sebuah pernyataan resmi, PUMI menegaskan, ulama Islam jangan sampai dijadikan alat permainan politik para penguasa.
Pernyataan resmi PUMI itu juga menyinggung krisis yang menimpa Qatar dan empat negara Arab yang lain; yaitu Arab Saudi, Emirat Arat, Bahrain, dan Mesir.
Satu-satunya tindakan yang dilakukan oleh ‘Awdah sehubungan dengan krisis dalam tubuh Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC) tersebut adalah himbauan supaya seluruh negara ini bersatu.
Dalam pesan terakhir di halaman Twitter, ‘Awdah meminta kepada seluruh anggota GCC supaya bersatu demi rakyat mereka.
Sekitar 90 ribu ulama muslim dunia saling berkoneksi melalui lembaga PUMI yang dipimpin oleh Yusuf Qardhawi. Tugas utama lembaga ini adalah menyatukan Syiah dan Ahli Sunnah.
Menurut penilaian Ali Qurrehdaghi, Sekjen PUMI, Salma ‘Awdah dikenal dengan sikap moderat dan toleran.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email