Arab Saudi beberapa kali memiliki posisi mirip dengan negara Bintang Daud itu, terutama menyangkut Iran.
Putera Mahkota sekalgus Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dikabarkan diam-diam mengunjungi Israel awal pekan lalu.
Mengutip Sputnik, Israel Broadcasting Corporation melaporkan anak kesayangan Raja Salman bin Abdul Aziz itu mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pejabat tingkat tinggi Israel. "Seorang pangeran dari Arab Saudi mengunjungi Israel secara rahasia beberapa hari lalu dan membahas gagasan untuk mendorong perdamaian di kawasan dengan beberapa pejabat senior Israel."
Namun tidak ada penjelasan berapa hari Pangeran Muhammad bin Salman melawat ke negara Zionis tersebut. Juga tidak diketahui apakah calon penguasa negara Kabah ini juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kementerian luar negeri Israel dan Arab Saudi menolak mengomentari laporan itu.
Arab Saudi memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tapi pada Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab di Ibu Kota Beirut, Libanon, 2002, Saudi menawarkan proposal perdamaian antara Israel dan negara-negara Arab, jika Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat dengan ibu kota Yerusalem Timur. Namun Israel menolak gagasan itu.
Meski tidak mengakui Israel, Arab Saudi beberapa kali memiliki posisi mirip dengan negara Bintang Daud itu, terutama menyangkut Iran. Saudi dan Israel sama-sama menganggap Iran sebagai penyokong terorisme dan ancaman perdamaian dunia. Laporan soal lawatan Pangeran Muhammad bin Salman ke Israel ini muncul setelah Rabu pekan lalu Netanyahu menyatakan negaranya kini memiliki kualitas hubungan tidak pernah disangka-sangka dengan dunia Arab. "Apa yang terjadi sekarang dengan negara-negara Arab tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kami dan bahkan saat kami meneken perjanjian damai," ujar Netanyahu.
(Sputnik/Arutz-Sheva,/i24-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. (Foto: Arab News)
Putera Mahkota sekalgus Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dikabarkan diam-diam mengunjungi Israel awal pekan lalu.
Mengutip Sputnik, Israel Broadcasting Corporation melaporkan anak kesayangan Raja Salman bin Abdul Aziz itu mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pejabat tingkat tinggi Israel. "Seorang pangeran dari Arab Saudi mengunjungi Israel secara rahasia beberapa hari lalu dan membahas gagasan untuk mendorong perdamaian di kawasan dengan beberapa pejabat senior Israel."
Namun tidak ada penjelasan berapa hari Pangeran Muhammad bin Salman melawat ke negara Zionis tersebut. Juga tidak diketahui apakah calon penguasa negara Kabah ini juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kementerian luar negeri Israel dan Arab Saudi menolak mengomentari laporan itu.
Arab Saudi memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tapi pada Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab di Ibu Kota Beirut, Libanon, 2002, Saudi menawarkan proposal perdamaian antara Israel dan negara-negara Arab, jika Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat dengan ibu kota Yerusalem Timur. Namun Israel menolak gagasan itu.
Meski tidak mengakui Israel, Arab Saudi beberapa kali memiliki posisi mirip dengan negara Bintang Daud itu, terutama menyangkut Iran. Saudi dan Israel sama-sama menganggap Iran sebagai penyokong terorisme dan ancaman perdamaian dunia. Laporan soal lawatan Pangeran Muhammad bin Salman ke Israel ini muncul setelah Rabu pekan lalu Netanyahu menyatakan negaranya kini memiliki kualitas hubungan tidak pernah disangka-sangka dengan dunia Arab. "Apa yang terjadi sekarang dengan negara-negara Arab tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kami dan bahkan saat kami meneken perjanjian damai," ujar Netanyahu.
(Sputnik/Arutz-Sheva,/i24-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email