Pesan Rahbar

Home » » Rahasia Kegaiban Imam Zaman Menurut Imam Ridha

Rahasia Kegaiban Imam Zaman Menurut Imam Ridha

Written By Unknown on Sunday 17 September 2017 | 15:27:00


Menurut penegasan banyak hadis, kegaiban Imam Mahdi as adalah sebuah rahasia Ilahi yang akan tersembunyi hingga masa kemunculan beliau tiba.

Imam Ali bin Musa Ridha as pernah berkata, “Tidaklah demikian bahwa setiap yang diketahui harus diucapkan, setiap yang diucapkan sudah tiba waktunya, dan setiap yang tiba waktunya telah berkumpul orang-orangnya.”


Imam Ridha as menyingkap rahasia tabir kegaiban Imam Mahdi as berikut ini:

a. Ujian Ilahi

Mu’ammar bin Khallad berkata, “Setelah membaca ayat yang berbunti, “Apakah manusia mengira akan dibiarkan berucap kami telah beriman sedangkan mereka tidak difitnah?” Imam Ridha bertanya kepadaku, ‘Apakah fitnah itu?’ ‘Di kalangan kita, fitnah adalah petaka dalam agama,’ jawabku. Imam Ridha berkata, ‘Sebagaimana emas harus ditempa supaya menjadi emas murni, kalian juga harus diuji.’”


b. Memelihara jiwa

Dari sejak masa Imam Ridha as, penguasa banyak melakukan pembatasn terhadap keluarga Rasulullah saw. Pada masa Imam Jawad dan Imam Hadi as, pembatasan-pembatasan ini bertambah ketat. Pada masa Imam Askari, seluruh bentuk pembatasan diberlakukan sehingga beliau terpaksa melakukan aktifitas seminimal mungkin.

Setelah Imam Zaman as lahir, Allah berkehendak supaya beliau gaib sehingga jiwa beliau terpelihara dan kepemimpinan Syiah terus berlanjut.

Imam Ridha as berkata, “Tak seorang dari kami Ahlul Bait yang menerima surat, ditanyakan masalah, dan diisyaratkan kecuali ia pasti terbunuh. Hal ini terus berlanjut hingga Allah membangkitkan seorang pemuda dari kami untuk urusan ini dan tempat kelahiran dan berkembanya tersembunyi.”


c. Tidak berbaiat dengan penguasa zalim

Imam Ridha as berkata, “Seakan-akan saya melihat Syiah mencari imam mereka ketika cucu ketigaku meninggal, tetapi mereka tidak menemukannya. Hal ini karena mereka akan bangkit ketika tak satu pun baiat berada di pundaknya.”

Dalam ucapan suci ini, Imam Ridha as menekankan bahwa Imam Mahdi as akan bangkit kelak sementara beliau tidak terpaksa harus memberikan tangan baiat kepada para penguasa zalim.


d. Penolong sejati sangat sedikit

Imam Ridha as berkata, “Sesuatu yang sedang kalian nanti-nanti tidak akan terwujud sebelum kalian diuji dan hanya sedikit dari kalian yang tersisa, karena Allah berfirman, ‘Apakah manusia menyangka akan dibiarkan mengucapkan kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji?’”

Ketika salah seorang sahabat ditanya oleh Imam Ridha tentang arti fitnah tersebut, ia menjawab, “Semoga jiwaku menjadi tebusan Anda! Ujian untuk agama.” Imam Ridha as menimpali, “Ujian seperti penempaan emas. Ujian Ilahi pada masa kegaiban begitu sulit sehingga akan tertempa orang-orang mukhlis dan berhasil membangun diri mereka sendiri.”


e. Kegaiban adalah sunah para nabi Allah

Sejarah para nabi membuktikan bahwa beberapa orang nabi Allah pernah “gaib” dari kalangan kaum mereka. Para nabi ini adalah Nabi Ibrahim, Nabi Idris, Nabi Shalih, Nabi Danial, Nabi Ilyas, Nabi Syu’aib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw.

1. Nabi Muhammad bersembunyi di Syi’ib Abi Thalib selama tiga tahun dan juga berkhalwat di Gua Hira.
2. Nabi Idris gaib selama 20 tahun.
3. Nabi Musa melarikan diri dari Mesir menuju Madyan dan berdomisili di rumah Nabi Syu’aib.
4. Nabi Yusuf gaib dari kaumnya.
5. Kegaiban Nabi Isa dalam dua periode: pertama dalam waktu 12 tahun di negeri Syam dan Mesir, dan kedua lebih dari 2000 tahun dari sejak masyarakat ingin menggantungnya.

Allah menggaibkan Imam Mahdi as dalam waktu semalam, sebagaimana Dia telah bertindak demikian berkenaan dengan Nabi Musa as. Ketika Nabi Musa pergi hendak menyediakan api, ia kembali dengan mengemban risalah Ilahi.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: