Setelah 7 tahun terputus, jaringan listrik kota Aleppo menyala kembali.
Demikian berita ini dilansir oleh koran al-Yawm seperti ditegaskan oleh Muhammad Zuhair, Menteri Listrik Suriah hari ini.
Dengan aliran listrik baru ini, warga Aleppo bisa menikmati kembali nikmat listrik yang selama 7 tahun telah terputus dari kehidupan mereka.
Menurut pengakuan Muhammad Shalih, direktur Perusahaan Umum Listrik Aleppo, pada bulan Februari 2017 lalu, penyambungan listrik baru ke seluruh infrastruktur penting di kota ini memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Saluran listrik sebesar 230 volt ini merupakan jaringan listrik dari Humat ke Khanashir dan menelan biaya sebesar 6 juta lira Suriah. Sementara ini, jaringan listrik ini menggantikan 15 megawatt yang pernah ada sebelum ini.
Biaya yang diperlukan untuk jaringan listrik di seluruh kawasan timur Aleppo adalah sebesar 45 juga lira. Hal ini karena reaktor pembangkit listrik telah rusak total. Sekarang regu pembangkit listrik Suriah sedang berusaha untuk mengaktifkan kembali sebuah pembangkit listrik yang bisa memproduksi listrik sebesar 200 megawatt.
Dengan merusak seluruh instalasi listrik di Aleppo sebelum melarikan diri, kelompok teroris telah mendatangkan kerugian besar untuk Propinsi Aleppo.
Kota Aleppo merupakan kota terbesar di Suriah dan ibukota perniagaan di negara ini. Dari sejak tahun 2012, kota ini dikuasai oleh kelompok pmberontak dan oposisi Suriah.
(Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email