Kelemahan terbesar yang dimiliki manusia ialah hawa nafsu, karena hawa nafsu dalam diri manusia bagaikan sebuah berhala yang dapat menyesatkan manusia dari penghambaan kepada Allah swt dan jalan kebahagiaan, sehingga dikatakan bahwasanya akar dari penyembahaan berhala ialah hawa nafsu.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Sayyid Mirbaqiri dalam acara peringatan duka Husaini di sepuluh hari terakhir bulan Muharram, di masjid Syahid Behesyti. Dijelaskannya dalam acara tersebut bahwasanya akal dan ruh adalah dua pengantar agar manusia mendapatkan hidayah.
Sambil menjelaskan bahwa dari segala dimensi kehidupan Ahlul Bait as berdasarkan wahyu Ilahi, Hujjatul Islam Mirbaqiri menekankan, kita sebagai manusia untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat serta mendidik anak-anak yang berakhlaq dan saleh harus berdasarkan pada sirah Ahlul Bait as.
Jika para pemimpin di tengah masyarakat ingin membuat kemajuan di dalamnya maka mereka beserta masyarakatnya harus mengikuti wahyu Ilahi dan Ahlul Bait as.
Dalam menjalankan perintah-perintah Ilahi serta Imam Makshum as, saat seseorang menemukan kelemahan serta kelebihan di dalamnya maka ia harus hilangkan kelemahan tersebut dan menguatkan kelebihannya, terangnya.
Kelemahan terbesar yang dimiliki manusia ialah hawa nafsu, karena hawa nafsu dalam diri manusia bagaikan sebuah berhala yang dapat menyesatkan manusia dari penghambaan kepada Allah swt dan jalan kebahagiaan, sehingga dikatakan bahwasanya akar dari penyembahaan berhala ialah hawa nafsu.
Sebagaimana yang kita ketahui, para penyembah berhala di Mekkah dahulu, meski mereka menyaksikan kefasihan Al-Qur’an dan mereka mengetahui bahwa Qur’an adalah mukjizat Ilahi, namun karena hawa nafsu yang ada dalam mereka membuat mereka tidak menerima kebenaran yang sesungguhnya, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email