Orang-orang musyrik karena sebab takabbur mereka mengingkari Al-Qur’an, takabbur akan selalu berhadapan dengan hak dan akan membawa manusia ke neraka, sebagaimana Fir’aun yang karena ke-takabburannya ia memerangi nabi Musa as padahal ia tahu bahwa nabi Musa as berada dalam kebenaran.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Ansharian dalam acara peringatan duka Husaini di sepuluh hari terakhir bulan Muharram. Dijelaskannya dalam acara tersebut bahwasanya mukmin sejati akan menunaikan hak membaca Al-Qur’an dan di antara hati mereka tidak ada penutup antara mereka dengan Al-Qur’an.
Ia menambahkan, seluruh ayat-ayat Al-Qur’an selaras dengan akal manusia, dimana jika sebagian ada yang tidak menerimanya maka hal ini karena sebab kekafiran yang menutupi akal mereka.
Di dalam surat al-Fatihah kita menyebut bahwa segala pujian hanya khusus milik Allah swt semata, dimana segala kehendak dan perbuatan-Nya adalah keindahan, Dia-lah sang pemilik dan pengatur alam semesta ini, akal yang sehat pasti akan menerima semua ini namun akal yang telah diselimuti oleh kesombongan akan menolak hal ini, ujarnya.
Lebih lanjut mufassir Qur’an ini menuturkan, orang-orang musyrik karena sebab takabbur mereka mengingkari Al-Qur’an, takabbur akan selalu berhadapan dengan hak dan akan membawa manusia ke neraka, sebagaimana Fir’aun yang karena ke-takabburannya ia memerangi nabi Musa as padahal ia tahu bahwa nabi Musa as berada dalam kebenaran.
Orang-orang menantang Al-Qur’an dengan kesombongannya maka kelak di hari kiamat nanti mereka akan menjadi kayu bakar untuk api neraka jahannam.
Hak Al-Qur’an ialah dengan membaca, merenungkan dan mengamalkannya, demikian jelas Hujjatul Islam Ansharian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email