Islam telah mewajibkan kita untuk memerangi thaghut. Agresi Amerika dan Arab Saudi ke Yaman termasuk aksi thaghut yang harus dilawan oleh umat Islam.
Demikian pernyataan ini ditegaskan oleh Sayyid Abdul-Malik Badruddin Hautsi, pemimpin gerakan Ansharullah Yaman pada saat orasi dalam rangka memperingat hari kesyahidan Zaid bin Ali bin Husain as, seperti dilansir oleh al-Masirah hari ini.
“Memerangi thaghut adalah sebuah kewajiban agama yang sekarang ini sudah jarang memperoleh perhatian umat Islam. Padahal tidak menghiraukan kewajiban ini dapat memunculkan efek-efek mengerikan bagi umat Islam,” ujar Hautsi.
Hautsi kembali menegaskan, “Islam telah mewajibkan kita untuk memerangi thaghut. Agresi Amerika dan Arab Saudi ke Yaman adalah salah satu bentuk aksi thaghut yang sekarang sedang menjerat umat Islam.”
Pemimpin Ansharullah Yaman menandaskan, “Berdamai dengan thaghut adalah sebuah tindakan yang keliru. Jati diri Amerika dan Israel adalah contoh riil untuk hal ini.”
Menurut Abdul-Malik Hautsi, sejarah Islam penuh dengan kelaliman dan kerusakan yang telah menciptakan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Islam. Antara ibadah dan tanggung jawab terdapat hubungan yang erat dan kuat. Memisahkan kedua hal hanya akan mengganti Islam menjadi agama lahiriah yang tak berbobot.
“Umat Islam harus memahami komitmen dan bergegas untuk memerangi thaghut. Kemasalahatan kita menuntut supaya kita sadar diri. Jika tidak, maka kita pasti harus membayar mahal,” ujar Hautsi.
(Al-Masirah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email