Gelombang baru pengungsian warga muslim Rohingya berhembus kembali.
Demikian berita ini dirilis oleh Reuters hari ini.
Kelaparan, kemiskinan, dan rasa takut telah memaksa ribuan warga muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.
Menurut pengakuan para saksi kepada Reuters, hari ini, Senin (16/10), ribuan pengungsi baru Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine menuju Bangladesh lantaran faktor kelaparan dan serangan para pengikut Buddha. Tindakan para pengikut Buddha ini disebut oleh PBB sebagai tindakan pembersihan etnis.
Para pengungsi Rohingya mengaku kepada Reuters telah terpaksa menyeberangi lautan yang dalam semberi menggendong anak untuk menggapai tanah Bangladesh.
Muhammad Syu’aib, 29 tahun, bercerita, “Satu bulan lalu, kami tidak bisa menginjakkan kaki ke luar rumah, karena pasukan militer Myanmar merampok rakyat.”
“Hari demi hari, kondisi semakin memburuk. Oleh karena itu, kami pun terpaksa berangkat ke Bangladesh,” ujar Syu’aib.
Syu’aib mengaku, sebelum berangkat menuju Bangladesh, desa yang merupakan tempat tinggalnya habis terlahap api.
Para pengungsi baru ini telah bergabung dengan 536 ribu warga muslim Myanmar lain yang telah terlebih dahulu menghuni kamp penampungan di Bangladesh.
Gelombang baru para pengungsi ini telah memperburuk kondisi di tempat penampungan yang sangat sulit dijamah para sukarelawan untuk mengantarkan makanan dan air bersih.
(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email