Jika iman tidak mengontrol ilmu maka akan menjadi sangat berbahaya sebagaimana contoh nyata dari hal ini adalah Iblis, dengan demikian ilmu harus dibarengi dengan keimanan dan keikhlasan.
Hal ini disampaikan Ayatullah Sayyid Ali Ridha Ibadi saat menjelaskan bahwa manusia adalah makhluq yang paling mulia di antara makhluq lainnya. Dijelaskannya, kehidupan manusia ialah dengan akal dan untuk mengembangkan akal ialah dengan ilmu.
Ia menambahkan, khasiat dari ilmu ialah untuk mempermudah masalah-masalah yang dihadapi manusia, namun tidak ada jaminan apakah ilmu ini akan ke arah yang baik atau malah ke arah yang buruk, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa dunia ini merupakan sebuah laboratorium bagi ilmu.
Sementara berkaitan dengan hubungan ilmu dengan iman, Ayatullah Ali Ridha Ibadi menuturkan, jika iman tidak mengontrol ilmu maka akan menjadi sangat berbahaya sebagaimana contoh nyata dari hal ini adalah Iblis, dengan demikian ilmu harus dibarengi dengan keimanan dan keikhlasan.
Ayatullah Ibadi menekankan, manusia saat ini telah mencapai derajat ilmu yang tinggi, namun karena tidak adanya penyucian jiwa dan spiritual maka banyak musibah yang menimpa umat manusia.
Allah swt telah memilih manusia untuk tujuan yang sangat tinggi, dan karenanya semua jalan mengarah pada-Nya, terangnya.
Lebih lanjut Imam Jum’at di Birjand ini menuturkan, saat ini kita menyaksikan pembunuhan dan pembantaian di negara-negara muslim seperti Myanmar, Nigeria, Yaman dan lain sebagainya, namun ironisnya kita juga menyaksikan ketidak pedulian orang-orang, dan tidak ada satu suara pun yang disuarakan negara-negara lain bahkan negara Islam, lantas dimana rasa kemanusiaan mereka.
Mereka melakukan semuanya atas dasar Islam, namun tidak satupun di antara mereka bahkan orang-orang berilmu dari mereka yang mengatakan bahwa mengapa melakukan pembantaian di bulan haram, demikian jelas Ayatullah Ibadi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email