Iran menegaskan, pembelaan Eropa terhadap kesepakatan nuklir (JCPOA) dan penentangan mereka terhadap sikap Amerika jangan hanya terbatas pada sekadar pernyataan lisan dan harus dibuktikan.
Sikap ini diambil oleh Republik Islam Iran setelah Uni Eropa menyatakan menentang pernyataan Donald Trump dan berkomitmen untuk tetap mempertahankan JCPOA.
“Komitmen Uni Eropa terhadap JCPOA ini harus ditunjukkan dalam tindakan yang lebih serius,” ujar salah seorang petinggi berwenang di Iran.
Dalam pertemuan dengan kalangan pemuda berprestasi kemarin, Rahbar Revolusi Islam Iran juga menekankan kembali masalah ini.
“Eropa memahami bahwa JCPOA sangat menguntungkan diri mereka dan Amerika. Untuk itu, mereka menyatakan menentang keputusan Donald Trump untuk merobek kesepakatan nuklir ini. Sikap ini sangat bagus. Akan tetapi, tidak cukup,” tegas Rahbar.
Rahbar menekankan, “Eropa juga harus menyatakan sikap penentangan terhadap keputusan-keputusan Pemerintah Amerika yang akan disahkan oleh Konggres Amerika, termasuk boikot baru atas Iran. Eropa juga harus mundur dari melangkah bersama Amerika dalam menanggapi isu-isu seperti kekuatan pertahanan dan kehadiran Iran di kawasan Timur Tengah. Kita secara prinsip tidak akan menerima sikap ini dari Eropa.”
Lebih dari itu, Ali Syamkhani Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran juga menekankan masalah ini.
“Dengan tetap memperhatikan prinsip dan nilai-nilai, kita tidak pernah membatasi diri untuk menjalin hubungan dengan Eropa. Secara realita, Eropa pasca JCPOA belum mampu mewujudkan tuntutan-tuntutan yang diharapkan oleh rakyat Iran. Sikap Eropa selama lebih banyak hanya bersifat sandiwara. Eropa harus mengambil lebih serius dalam menentang keputusan Trump tersebut,” ujarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email