Kemudian Imam as kembali berkata “celakalah bagi umat yang tidak menjaga kehormatan bulan ini ditambah lagi apa yang telah diperbuat kepada keluarga nabi saww, mereka dibunuh dan ditawan.”
Hal ini dijelaskan Hujjatul Islam Muhammad Jawad Ya’kubian saat menjelaskan tentang keagungan musibah Imam Husain as. Dijelaskannya, berkenaan dengan keagungan bulan Muharram, kepada Ibnu Syabib Imam Ali Ridha as berkata “Muharram adalah sebuah bulan yang pada masa Jahiliyah juga termasuk bulan yang memiliki nilai dan orang-orang Jahiliyah sangat menghormatinya, dimana mereka tidak berperang dan tidak menumpahkan darah di bulan ini.”
Kemudian Imam as kembali berkata “celakalah bagi umat yang tidak menjaga kehormatan bulan ini ditambah lagi apa yang telah diperbuat kepada keluarga nabi saww, mereka dibunuh dan ditawan.”
Oleh sebab itu keagungan dari musibah Imam Husain as yang bisa diambil pelajaran ialah bahwasanya orang-orang yang mengaku beragama namun berhadapan dengan keluarga nabi saww. Masalah ini mengingatkan kepada kita sebagai penanti Imam Zaman afs agar jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengaku menanti kemunculannya namun saat ia muncul kita malah berhadapan dengannya.
Apa yang dilakukan Imam Husain as dan pengaruhnya tidak hanya terbatas pada saat itu saja, akan tetapi berlaku untuk seluruh sejarah kehidupan manusia. Imam Husain as telah mengukir dengan darahnya sendiri demi menegakkan kebenaran dan melawan kebatilan.
Jika tidak ada kebangkitan Imam Husain as dan para sahabat-sahabatnya maka kita tidak akan tahu dalam keadaan akhlaq dan akidah seperti apa nantinya? Dan jika tidak ada Asyura Imam Husain as apakah kita akan bersama agama Islam Muhammadi yang murni.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email