Makam suci Husaini mengabarkan kesiapannya untuk menyambut para peziarah dan pengkabung Abu Abdillah, Imam Husain as pada hari Asyura.
Menurut laporan IQNA dilansir dari makam suci Husaini, Fazel Awz, Anggota dewan administrasi makam suci Husaini mengatakan, atabah suci Irak dengan kerjasama kantor pusat Komando Operasi Efrat Tengah, mengagendakan program keamanan penuh dan komprehensif untuk menjamin keamanan para peziarah pada hari Asyura.
"Makam suci Husaini dengan kerjasama pasukan keamanan telah mulai melakukan pengamanan bagian kuno kota Karbala al-Mu’alla dan masuknya mereka dari segala ancaman keamanan yang dapat menyakiti dan mencederai para peziarah dan pengkabung sejak beberapa hari lalu,” imbuhnya.
Fazel Awz lebih lanjut meminta para peziarah dan anggota maukib dan dewan berkabung guna mendukung para peziarah dan menyampaikan berita terkait kinerja dan orang-orang yang mencurigakan, setiap darinya pada saatnya menjadi seorang anggota keamanan.
Dikatakan, hari pertama bulan Muharram, kota Karbala al-Mu’alla menyaksikan masuknya gelombang para peziarah dan didirikannya maukeb pelayanan kepada para peziarah dan diharap kota suci ini pada hari Asyura akan menyaksikan kehadiran jutaan para peziarah yang datang ke Karbala untuk ikut serta dalam berkabung pada hari syahadah Imam Husain as dan berpartisipasi dalam acara berkabung RikdhahTuwairij.
Rikdhah Tuwairij adalah sebuah acara pada hari Asyura, dimana para pengkabung setelah pembacaan maktal Husaini as, mereka berlari mengelilingi rumah suci Imam Husein. Prosesi ini juga menandai puncak perayaan hari Asyura.
Karpet Tanah Pintu-pintu Masuk Serambi
Dari sisi lain, makam suci Alawi, guna mempermudah berkabung dan ritual Tuwairijdi hari Asyura, pintu-pintu masuk serambi suci akan ditutupi dengan tanah.
Kinerja ini dilakukan setiap tahun guna mempermudah keluar masuknya kelompok pengkabung Tuwairij pada hari Asyura Huseini.
Pintu masuk al-Raja’, bab al-Salam, bab al-Karamah, bab al-Kiblat (pintu utama), bab Qadhi al-Hajat, bab al-Syuhada ditutupi dengan tanah guna penyelenggaraan acara Tuwairij pada hari Asyura.
Setiap tahun pada hari-hari Muharram, jutaan para pecinta Abu Abdillah Imam Husain as bergegas ke Karbala guna melaksanakan acara duka Huseini dan memperbaharui janji dengan beliau.
Perlu diingat, jutaan peziarah ikut berpartisipasi dalam kelompok berkabung Tuwairij yang dimulai dari jalan Jumhuri Karbala dan berlari menuju haram beliau dengan menyerukan Labbaika Ya Husain dan setelah ziarah beberapa menit, mereka bergerak menuju haram Abul Fadhl Abbas as dan perkemahan.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email