Maksud dari menuntut balas atas Al-Husain as bukanlah dengan membunuh seseorang, karena para pembunuh Imam Husain as sudah mati dibunuh oleh Muktah As-tsaqafi bersama pasukannya.
Shabestan News Agency, dalam ziarah Asyura kita membaca “maka aku memohon kepada Allah yang telah memuliakanmu dengan kedudukanmu dan yang telah memuliakanku karenamu agar menganugerahiku kesempatan menuntut pembunuhmy bersama seorang Imam yang “tertologn” dari Ahlul Bait Muhammad saww.”
“dan aku memohon kepada-Nya agar menyampaikanku di kedudukan yang terpuji bagi kalian di sisi Allah dan mengaruniaku penuntutan atas darah kalian yang tertumpah bersama Imam yang memberi petunjuk (Al-Mahdi).”
Ziarah Asyura menjelaskan kepada kita bahwa jika ingin menjadi pengikut yang hakiki maka harus menuntut darah Ahlul Bait as, namun maksud dari menuntut balas atas Al-Husain as bukanlah dengan membunuh seseorang, karena para pembunuh Imam Husain as sudah mati dibunuh oleh Muktah As-tsaqafi bersama pasukannya.
Maksud dari menuntut balas di sini ialah memperbaiki hal-hal yang menjadi penghalang kemunculan Imam Zaman afs, dimana jika seseprang pecinta Al-Husain telah mencapai kedudukan ini maka mereka akan mengambil keputusan seperti para sahabat Imam as di Karbala, yakni sampai pada makrifat yang sempurna.
Dan kelak Imam Zaman afs akan menuntut balas atas orang-orang yang telah menzhalimin Imam Husain as, dimana beliau afs dengan Syi’ar “Ya Latsaratil Husain as” juga akan menuntut balas atas orang-orang yang menjadi penghalang anugerah dan nikmat Imamah sehingga menghalangi orang-orang untuk mengambil manfaat dari nikmat Ilahi ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email