Shalat Jum'at di Teheran
Falsafah penciptaan manusia hanyalah untuk beribadah kepada-Nya, dengan demikian membagi-bagi kehidupan dengan urusan selain shalat tidaklah benar.
Hal ini disampaikan Ayatullah Sayyid Ali Ridha Ibadi saat menjelaskan bahwa shalat merupakan tiang agama dan merupakan tema yang sangat penting dalam kehidupan manusia, namun pemahaman kita tentang shalat atau pemahaman tentang kedudukannya berbeda-beda.
Dijelaskannya, falsafah penciptaan manusia hanyalah untuk beribadah kepada-Nya, dengan demikian membagi-bagi kehidupan dengan urusan selain shalat tidaklah benar.
Manusia harus memenuhi segala keadaan dan perkara kehidupannya dengan ibadah, dengan ini kita simpulkan bahwa ibadah memiliki makna universal, dimana dalam setiap kondisi dan tempat selama terdapat tujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya maka itu adalah kewajiban, dengan demikian tdalam kehidupan kita tidak ada pembagian ibadah dan non ibadah karena hal ini bukan ajaran Islam.
Lebih lanjut Ayatullah Ali Ridha Ibadi menuturkan, jika kita ingin agama kita yang semuanya merupakan penghambaan kepada Allah swt ini benar maka semua perkara dan kehidupan kita harus diatur dengan shalat.
Namun jika sebaliknya shalat yang diatur oleh urusan kita maka dinding keagamaan ini akan miring sehingga kita tidak akan pernah sampai pada tujuan kita yang sebenarnya.
Dan jika shalat yang kita bermakna benar maka seluruh kehidupan kita akan benar juga, dan kita tidak akan keluar dari kebenaran barang sedikitpun, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email