Semua ikhtiyar dan kebebasan yang dimiliki manusia saat ini hanya berlaku di dunia saja, namun pada saat manusia memasuki alam akhirat mereka tidak akan memiliki ikhtiyar, berdasarkan amalan-amalan yang telah dilakukannya manusia akan mendapat pahala atau siksaan.
Hal ini disampaikan Ayatullah Ali Jawidan dalam kajian akhlaqnya saat menjelaskan tentang segala sesuatu baik di langit maupun di bumi bersujud di hadapan Allah swt.
Ia menambahkan, di antara semua makhluq yang taat kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya hanya manusia yang membangkang kepada-Nya.
Kebebasan dan ikhtiyar manusia dalam ketaatan atau ketidaktataan kepada Allah swt berdasarkan pada kehendak Ilahi, dengan demikian manusia dapat memilih jalan yang lurus atau jalan yang sesat, jelasnya.
Para malaikat Ilahi diciptakan untuk taat kepada perintah Ilahi sehingga mereka tidak bisa membangkang atas perintah Allah swt, namun manusia diciptakan dengan diberikan ikhtiyar dan kebebasan dalam memilih jalannya. Apakah mereka ingin memilih jalan yang benar ataukah jalan yang salah, dan jika jalan yang benar yang mereka pilih dan berada di jalan tersebut hingga akhir hayatnya maka manusia akan sampai pada maqam yang sangat tinggi bahkan melebihi malaikat sekalipun, tambah Ayatullah Jawidan.
Semua ikhtiyar dan kebebasan yang dimiliki manusia saat ini hanya berlaku di dunia saja, namun pada saat manusia memasuki alam akhirat mereka tidak akan memiliki ikhtiyar, berdasarkan amalan-amalan yang telah dilakukannya manusia akan mendapat pahala atau siksaan.
Sejak seseorang dilahirkan ia hanya memiliki waktu yang sedikit, dimana dengan melakukan amalan saleh waktunya akan semakin bertambah, hal ini hanya diberikan khusus kepada manusia saja, dengan demikian amal saleh akan mengantarkan manusia pada kehidupan yang baik dan tolak ukur amalan saleh ini hanya dengan shalat, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email